Perkenalkan, Inilah Keindahan Pulau Bawean. Sekeping Nirwana di Laut Jawa yang Menawan!

“Yang deket-deket Surabaya gitu maksudnya, selain Malang mana sih yang keren?”

“Ke ini aja, ke Gresik … ”

“Gresik yang banyak pabrik itu? Ngapain nyamperin polusi.”

“Eh jangan dipotong dulu. Dari Gresik kamu bisa nyebrang ke Bawean. Udah sampe sana nggak usah pulang!”

“Baru denger. Apa tuh Bawean???”

Advertisement

Kamu kamu sekalian, sudah kenal belum dengan Bawean? Kalau belum, yasudah, perkenalkan. Bawean merupakan sebuah pulau (yang sangaaaaaaaaat cantik) yang terletak di sebelah utara pulau Jawa. Nah, pulau ini masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik. Jaraknya sekitar 80 Mil atau 120 kilometer dari Gresik si kota Wali. Menempuh perjalanan laut 3 hingga 8 jam (bergantung kamu pilih kapal cepat atau lambat, duitmu yang bisa mutusin #ehh) atau bisa juga dengan pesawat perintis dari Surabaya, kamu bisa nyampe ke surgaa nirwana Bawean, si Pulau Putri.

Boleh bilang nggak nih, kalau Bawean ini nggak kalah sama Karimunjawa di Jawa Tengah. Atau kalau kamu anak Surabaya dan selalu repot diving ke Pulau Menjangan, Bali, Lombok, dan entah mana lagi. Hipwee kasih tahu sekarang, kamu bisa menikmati surga bawah lautnya Bawean. Lebih deket, lebih efektif buat waktumu yang (mungkin) terbatas. Ada apa sajakah gerangan disana???

Travelingmu nggak bakal sahih kalau kamu belum berinteraksi dengan orang lokal. Kamu bisa dateng ke Pulau Gili, sensasinya lebih dari sekadar liburan

ini senja di Gili

ini senja di Gili via beritagresik.com

Bawean memang nama pulau, di dalamnya hanya terdiri dari dua kecamatan saja, termasuk ada beberapa pulau lain yang memiliki ukuran lebih kecil di sekitarnya. Salah satunya yaitu Pulau Gili, yang merupakan pulau berpenghuni dan pulau terbesar di sekitar Pulau Bawean. Ada sekitar 700 kepala keluarga yang tinggal di pulau ini. Selain pasir putih, Pulai Gili juga memiliki pemandangan sunset dan sunrise yang menawan. Pekerjaan penduduknya sebagian besar nelayan, karena itulah disini sajian ikan bakar, kepiting, dan aneka produk laut selalu siap dihidangkan. Bercengkrama dengan penduduk sekitar juga akan menghadirkan ketentraman. Apalagi disini listrik juga masih 12 jam aja sehari. Yakin deh sumpah kamu nggak mau pulang 😛

Advertisement

“Aku membayangkan ada sebuah Negeri Senja, dimana langit selalu merah keemas-emasan dan setiap orang di negeri itu lalu lalang dalam siluet. Negeri Senja itu tak pernah mengalami malam, tak pernah mengalami pagi dan tak pernah mengalami siang.”
-Seno Gumira Ajidarma-

Beranjak dari Pulau Gili, kamu bisa ke Pulau Noko. Berada di daratan pasir ini bisa bikin semua rasa penatmu melipir

kenalin, yang putih itu Noko

kenalin, yang putih itu Noko via infogresik.info

Beralih ke Pulau Noko, pulau yang letaknya bersebrangan dengan Pulau Gili. Hanya tinggal menyeberang laut sekitar 100-200 meter menggunakan kapal sekitar 15 menit kamu sudah sampai disana. Pulau ini sangat kecil, luasnya hanya sekitar 1 km². Merupakan pulau tak berpenghuni, dan hanya berupa hamparan pasir putih. Pada saat laut pasang, pulau ini tertutup oleh air laut.

Kurang menarik apa main di daratan yang seluruhnya merupakan pasir putih? Kamu bisa berjemur, gulung-gulung di pasir dan tentu saja bermain-main dengan ombak pantai yang tidak terlalu besar. Selain itu, di pulau ini kamu juga bisa menikmati keindahan bawah lautnya. Di sekitar perairan Pulau Noko kamu akan menjumpai berbagai ikan hias serta bunga karang. Tapi, jangan lupa bawa peralatan snorkeling sendiri ya, karena di Bawean belum ada fasilitas penyewaan peralatan snorkeling. Hihiii…

Advertisement

Suasana romantis bisa kamu dapatkan di Tanjung Gaang. Luka hatimu bisa terkikis dengan memandang rangkaian batu-batu karang

yang begini kurang romantis?

yang begini kurang romantis? via indonesia360derajat.files.wordpress.com

Tempat yang satu ini merupakan rangkaian batu-batu karang yang berada di tengah-tengah air laut yang sangat biru dan jernih. Salah satu cara untuk menikmati keindahan di Tanjung Gaang adalah dengan berkeliling menyusuri batu-batu karang menggunakan perahu nelayan yang bisa kamu sewa. Cara lainnya, karang itu bisa kamu daki kok, untuk kemudian menikmatinya dari atas ketinggian. Coba deh gini, sambil kamu menikmati segala suasana yang tercipta, kamu sambil membayangkan jika beneran tinggal disana. Kurang menyenangkan apa kalau hidup dimanjakan oleh alam, menikmati saat-saat yang romantis bersama pasangan?

 

Nggak cuma kaya akan wisata bahari aja, Bawean juga sarat akan sejarah dan legenda. Seperti Pantai Kuburan Panjang ini misalnya~

pantai+kuburan, ada lagi yang kaya gini??

pantai+kuburan, ada lagi yang kaya gini?? via picture.triptrus.com

Nggak mau liburan yang sekadar hura-hura? Kamu ingin wisata bahari sembari mengulik mengenai sejarahnya juga? Kalau begitu, silahkan datang ke Pantai Kuburan Panjang ini. Yakni sebuah pantai yang memiliki cerita sejarah di Bawean. Dinamakan Pantai Kuburan panjang, sebab di pantai ini kamu akan menemukan sebuah kuburan yang bentuknya memanjang. Kuburan ini dipercaya sebagai makam dari para pengawal Aji Saka di Bawean. Nah, karena cerita sejarah yang terus dituturkan dari masa ke masa itu, kuburan di pantai ini pun kemudian dikeramatkan oleh penduduk di Bawean. Suasana dan pemandangannya sih nggak kalah indah, selain romantis juga ada nuansa mistis. Ehmmmm, berminat?

Kalau Sumatera punya Danau Toba, Bawean punya Danau Kastoba. Mengunjungi danau yang eksotis ini dijamin bikin liburanmu fantastis

tiati kalau mandi

tiati kalau mandi via trhadventure.files.wordpress.com

Danau Kastoba berada di tengah Pulau Bawean, kecamatan Tambak tepatnya. Danau ini memiliki suasana alami nan asri yang begitu cantik dan memikat. Untuk bisa sampai ke lokasi danau yang di atas bukit ini, kamu harus melewati jalur trekking sejauh 500 meter. Eh di danau ini ada mitos yang berkembang juga lho. Konon katanya, kalau perempuan sedang haid tidak diperbolehkan untuk mengunjungi danau ini jika tidak ingin terkena sial. Trekkingnya, kamu kudu ‘mendaki’ ratusan anak tangga dengan semak belukar di kanan kiri jalan. Harus berhati-hati juga untuk sampai ke atas, karena jalan menuju danau masih sangat alami. Tapi tenang aja, semua akan terbayarkan ketika memijakkan kaki di tepi danau. Gegenaa.. kalau kata orang Bawean

Disini juga ada penangkaran rusa, yang selalu jadi jujugan favorit dan tak ada duanya

aaaaaaaaak lucuuuuuu

aaaaaaaaak lucuuuuuu via intaninchan.files.wordpress.com

Penangkaran rusa Bawean ini sudah ada sejak 2003 silam. Percayalah, yang ini jauh lebih baik dari penangkaran rusa yang ada di Monas, Jakarta. Pakan dan minum terjamin, dengan kandang yang tentunya rindang, hijau dan asri. Untuk bisa sampai di penangkaran yang berada di kaki bukit ini, kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua seperti sepeda motor, atau juga bisa bawa mobil (tapi kudu mahir lho ya nyetirnya). Kondisi jalan lumayan bagus, paling tidak untuk sampai ke desa terdekat. Kecuali kalau sudah memasuki area hutan sih, karena jalan yang tidak diaspal. Tapi, jalan yang kurang nyaman itu hanya akan susah dilewati saat musim hujan saja, karena tanahnya menjadi licin yang basah oleh air hujan.

Jadi, gimana? Apa hatimu sudah terusik untuk menjajal liburan nan unik ini? Ada pantai, pasir, danau, sejarah, rusa, aneka kesenian yang luar biasa, dan kuliner yang tak kalah lezatnya. Udah ah buruan, biar liburanmu lebih berkesan dan nggak disitu-situ aja. Selamat menjelajah Bawean!

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Rajin menggalau dan (seolah) terluka. Sebab galau dapat menelurkan karya.

CLOSE