Jadi, Angpau Pernikahan Itu Hak Siapa? Sebelum Ambil Keputusan, Simak Dulu Penjelasannya di Sini

Selain status sah, ada hal lain yang biasanya paling ditunggu-tunggu para calon pengantin. Apalagi kalau bukan angpau pernikahan. Sudah bukan rahasia umum kalau kehidupan pasca menikah penuh dengan ujian. Banyak pengantin yang belum stabil dari segi ekonomi. Adanya angpau itu diharapkan bisa jadi bekal mereka untuk mengarungi bahtera rumah tangga, sehingga kalau ada aral melintang mereka tak perlu lagi kesulitan mencari pegangan.

Advertisement

Tapi angpau pernikahan juga bisa menimbulkan polemik karena pandangan setiap orang yang berbeda-beda. Sebagian orang berpikir kalau angpau pernikahan jadi hak orang tua sebagai sumber dana utama dalam menggelar acara pernikahan. Tapi tak sedikit pula yang berpikiran seperti di atas, bahwa angpau seharusnya jadi bekal pengantin untuk menempuh hidup baru. Hanya gara-gara ini saja, tak jarang malah berujung pada pertengkaran. Sebelum benar-benar menentukan pilihan, simak dulu poin-poin penting yang harus kamu perhatikan ketika berada di situasi ini.

Sebelum memutuskan, tentukan dulu siapa yang paling berperan dalam membiayai pernikahanmu. Dari situ kamu jadi bisa mempertimbangkan

Siapakah yang mengeluarkan biaya paling besar? via www.kanal247.com

Lihat dulu siapa yang paling banyak mengeluarkan uang untuk biaya pernikahanmu. Jika sebagian besar sumber dana berasal dari orang tua, maka kamu mungkin harus berbesar hati merelakan semua keputusan ditentukan mereka . Namun jika sumber dananya justru berasal dari kamu dan pasangan, kalian pun punya hak memutuskannya. Tapi tetap didiskusikan dengan sebaik-baiknya ya guys.

Bisa juga dilihat dari jumlah tamu. Dari pihak manakah tamu kebanyakan berasal? Orang tuamu kah? Orang tua pasanganmu kah? Atau dari teman-teman kedua mempelai

Tamu paling banyak berasal dari siapa? via thewedding.id

Jumlah tamu bisa juga jadi patokan. Sebagai contoh, ada 1000 undangan yang datang saat pesta pernikahanmu. Kemudian sebagian besarnya adalah tamu undangan dari orang tuamu. Maka sudah hampir pasti mayoritas angpau pernikahan juga berasal dari teman-teman ortumu. Kalau kondisi ini yang terjadi, kamu juga harus rela jika ortumu memang ingin porsi lebih banyak untuk angpau tersebut.

Advertisement

Mungkin kalau mau bisa juga ditentukan dengan memplot bagian masing-masing. Misal kamu dan pasangaan 50%, sisanya bisa dibagi antara ortu cewek dan cowok

Bisa ditentuka hak tiap pihak berapa persen via www.miracle-wedding.com

Atau mungkin bisa dibagi dengan menyepakati presentasi tiap-tiap pihak. Misalnya kamu dan pasangan 50% dari total jumlah angpau. Kemudian ortu cewek, yang biasanya jadi pihak yang paling sibuk saat pesta, berhak memperoleh 35% dari seluruh angpau. Terakhir atau sisanya adalah untuk ortu cowok. Jumlah tersebut bisa kalian obrolkan dulu ya, agar tak ada pihak-pihak yang merasa tidak adil dan lain sebagainya.

Tanyakan pada diri sendiri dan calon suami, apakah menurutmu kalian lah yang lebih membutuhkan demi bisa melanjutkan hidup di depan?

Apakah finansialmu cukup untuk melanjutkan kehidupan setelah menikah? via kasapafmonline.com

Ini bisa kalian diskusikan dengan pasangan terlebih dahulu. Apakah dari kalian berdua memang hanya memiliki dana terbatas untuk melanjutkan hidup setelah menikah? Atau kalian sudah punya tabungan? Kalau situasi pertama yang kalian hadapi, kalian bisa mendiskusikan dengan orang tua. Jelaskan dengan sopan bahwa kalian membutuhkan dana yang berasal dari angpau pernikahan untuk menjalani bahtera rumah tangga. Jelaskan juga alasannya, bahwa kalian tak lagi ingin merepotkan mereka dan ingin hidup mandiri dengan berbekal uang tersebut.

Urusan pernikahan memang tak pernah simpel. Setidaknya di Indonesia. Mau sesederhana apapun pestanya, pasti tetap saja ada ‘kerikil-kerikil’ kecil yang menguji kesabaran. Tak jarang berbagai cobaan justru datang dari anggota keluarga sendiri. Pihak satu ingin A, tapi pihak lain justru ingin B. Tapi yakinlah bahwa semua itu bisa diselesaikan dengan cara berdiskusi. Tetaplah mau mendengar pendapat dari segala penjuru. Jangan sampai hanya karena masalah sepele, hubungan antar keluarga jadi renggang yaa~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE