Asal Muasal Menikah Harus Pakai Cincin Sebagai Tanda Sah

Ini sejarahnya dulu orang menikah harus pakai cincin

Pernahkah kamu naksir seseorang tapi langsung kamu urungkan karena melihat adanya cincin yang melingkar di jari manisnya? Patah hati pun akhirnya terjadi sejak pandangan pertama pada jari-jarinya. Huh. Hal tersebut merupakan sesuatu yang paling mudah digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang masih lajang atau sudah punya pasangan. Selain itu, cincin pernikahan juga menjadi sesuatu yang ‘dipamerkan’ sebagai tanda sah setelah akad.

Advertisement

Namun, pernahkan kamu bertanya-tanya perihal bagaimana sejarah cincin ini akhirnya bisa menjadi simbol pemersatu dua pasangan dalam ikatan sah pernikahan? Jika pernah, Hipwee Wedding punya jawabannya untukmu. Simak sampai habis ya!

Ternyata sejarah ini berawal dari Mesir. Bentuk lingkaran dianggap cocok menjadi simbol sebuah kehidupan pernikahan

Awalnya dari ilalang/ Credit: Ornamentum Gallery via www.ornamentumgallery.com

Dilansir dari The Bridedept, firaun yang berkuasa di Mesir merasa bahwa lingkaran adalah sebuah bentuk yang cocok untuk melambangkan pernikahan karena tidak memiliki ujung.  Namun, hal ini baru populer di dunia setelah dibawa oleh bangsa Romawi. Dari sumber lain, ternyata dulu cincin dibuat menggunakan ilalang di Mesir. Sayangnya, bahan ini membuatnya mudah rusak dan tidak tahan lama.

Sebelum dibuat menggunakan emas, ternyata cincin pernikahan dulunya dibuat dengan logam yang memiliki kandungan besi yang tinggi

Cincin emas/ Credit: Diamond Net via www.diamondnet.ca

Dilansir dari Enso Ring, pengantin laki-laki Romawi akan memberikan cincin dari besi kepada pengantin perempuan saat menikah. Hal inilah yang pada akhirnya membuat cincin dari logam menjadi lebih populer. Selain tak berujung, cincin dari logam juga merupakan simbol kekuatan dan tahan lama. Setelah itu emas mulai digunakan karena dianggap lebih cantik jika dipadukan dengan batu permata.

Advertisement

Ternyata dari pemilihan hiasan di cincin ada simbol-simbol dan mitos-mitos yang dipercayai di berbagai daerah

Cincin berlian/ Credit: Amazon via www.amazon.com

Pertama kali, cincin dihias menggunakan batu ruby berwarna merah yang disimbolkan sebagai warna hati. Sedangkan batu lain yang populer digunakan sebagai hiasan adalah batu safir yang sering dianggap sebagai simbol surga. Berlian juga menjadi salah satu yang masih populer hingga saat ini. Kekuatannya yang sulit dihancurkan menyimbolkan pernikahan yang diharapkan bersifat abadi.

Bahkan peradaban India Kuno mempercayai bahwa berlian mampu mengalahkan kekuatan jahat, sedangkan di Yunani kuno berlian dianggap dari bintang yang jatuh sehingga akan melindungi si pemakai.

Nah, karena sudah tahu berbagai maknanya, kamu bisa mulai memilih simbol apa yang ingin kamu terapkan di cincin pernikahanmu nantinya.

Advertisement

Kamu juga mungkin memperhatikan bahwa cincin pernikahan selalu dipakai di jari manis, bukan di jari yang lain. Hal ini pun ada alasannya lo

Dipakai di jari manis/ Credit: Genesis Diamonds via www.genesisdiamonds.net

Masih dilansir dari Enso Ring, baik orang-orang Romawi maupun Mesir mengenakan cincin di jari keempat dari kiri , yang mana adalah jari manis, karena mereka percaya di bagian inilah ada vena amoris atau pembuluh darah yang langsung menuju ke jantung. Sedangkan orang Tiongkok memiliki kepercayaannya sendiri yaitu bahwa setiap jari memiliki lambangnya sendiri-sendiri. Jempol melambangkan orang tua, kelingking anak-anak, nah sedangkan jari manis melambangkan pasangan.

Cincin pernikahan ini biasanya dipakai di tangan kanan, meskipun ada juga yang memakai tangan kiri. Ternyata ada alasannya

Dipakai di tangan kanan/ Credit: Estate Diamond Jewelry via www.estatediamondjewelry.com

Jadi, ternyata jari manis yang pembuluh darahnya langsung ke jantung adalah jari manis di tangan kanan. Hal ini juga dipakai oleh orang-orang yang lebih banyak beraktivitas menggunakan tangan kiri dengan alasan cincin tersebut tidak mudah rusak walau dipakai. Untuk alasan itu jugalah ada beberapa orang yang memilih memakai cincin di tangan kiri karena lebih banyak menggunakan tangan kanan untuk beraktivitas.

Nah, jadi sekarang sudah tahu kan sejarah cincin kawin yang akan kamu pakai di pernikahanmu nanti, mulai dari kenapa dibuat dari emas dan kenapa dipakai di jari manis. Bahkan banyak juga kok yang kemudian tidak memakainya setelah menikah karena alasan tersendiri, tak melulu karena identitasnya yang sudah menikah tak ingin diketahui lo ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE