Wajib Dicatat! Ini 7 Dokumen yang Perlu Dipersiapkan Jelang Persalinan

Dokumen persalinan

Melahirkan adalah proses natural yang dinanti-nantikan oleh setiap ibu hamil. Menjelang trimester akhir, deg-degan dan rasa tak sabar pasti akan makin terasa. Nah, biasanya di jelang trimester akhir atau mendekati 8-9 bulan kehamilan, para ibu hamil akan disarankan untuk mulai mengepak barang yang akan dibutuhkan saat hari melahirkan tiba. Mulai dari perlengkapan pribadi, perlengkapan bayi sampai beberapa dokumen pun sebaiknya mulai dipersiapkan sejak dini.

Advertisement

Agar pas hari melahirkan tiba kamu nggak gelagapan mempersiapkan segala sesuatunya, jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa dokumen penting untuk dibawa ke rumah sakit atau klinik bersalin berikut ini. Ya, sebaiknya memang persiapannya jauh-jauh hari sebelum HPL agar kamu tak perlu panik berlebih saat akan berangkat ke klinik bersalin. Apa saja dokumen yang wajib kamu bawa? Simak dan catat daftarnya berikut ini ya!

1. First thing first, jangan lupa untuk selalu mempersiapkan buku KIA di dalam tas atau koper yang sudah siap angkut jelang lahiran

Buku KIA – Credit: ahligizi.id

Buku KIA atau Buku Kesehatan Ibu dan Anak umumnya merupakan buku warna merah muda yang wajib dimiliki oleh para ibu di Indonesia. Bagi kamu yang sejak awal kehamilan telah memutuskan ikut program pemerintah, pasti akan mendapatkan buku ini dari rumah sakit atau puskesmas sejak kontrol kandungan pertama kali. Buku ini wajib disimpan dan dibawa setiap kali kontrol kandungan dan tentu perlu juga dibawa saat hari melahirkan tiba.

Setiap rekam medis anak nantinya akan ditulis di sini dan dibutuhkan bahkan sampai anak nanti masuk Sekolah Dasar. Nah, bagi yang melakukan kontrol kandungan di RS swasta, jangan lupa bawa juga buku rekam medis ibu dan anak yang diberikan dari RS tempat kamu kamu biasa kontrol.

Advertisement

2. Kartu identitas diri Ibu dan suami jangan lupa dibawa. Bilamana perlu, buat juga kopiannya 1-2 lembar sekadar untuk jaga disimpan di tas siap angkut

KTP jangan lupa – Credit: radarcirebon.co.id

Ingat untuk membawa kartu identitasmu dan suami di dalam map khusus beserta salinannya, sekadar untuk berjaga-jaga. Jika perlu, bawa juga salinan KTP 2 orang saksi yang akan dipergunakan dalam pembuatan Akta Lahir anak, jikalau daerahmu sudah menyediakan layanan tersebut di rumah sakit bersalin.

3. Pastikan juga kartu BPJS sudah tersimpan bersama dengan barang-barang di dalam tas angkut. Biar nggak kelabakan lagi carinya di detik-detik berangkat ke klinik bersalin

Kartu BPJS pun jangan lupa dibawa – Credit: nasional.tempo.co

Jika kamu memutuskan lahiran di rumah sakit yang dikover BPJS, maka kamu jelas wajib membawa kartu ini di hari H. Jika kamu memilih melahirkan di rumah sakit swasta yang hanya menerima kartu BPJS untuk tindakan darurat, tak ada salahnya juga membawa kartu kalau-kalau suatu saat diperlukan. Better safe than sorry, right?

4. Persiapkan juga kartu asuransi jika memang punya. Jaga-jaga kalau ada biaya tambahan yang tidak bisa terkover oleh asuransi BPJS

Lebih baik lagi kalau punya asuransi mandiri – Credit: filipinotimes.net

Biaya lahiran akan jadi lebih ringan kalau kamu punya kartu asuransi tambahan yang bisa menanggung segala macam biaya persalinan. Jadi pastikan kamu membawa segala macam kartu asuransi yang kamu miliki ya!

Advertisement

5. Jika memungkinkan, bawa juga kartu KK untuk jaga-jaga, barangkali rumah sakit atau klinik tempat kamu melahirkan dapat memproses akta kelahiran sekalian

KK juga dipersiapkan ya, mumpung masih banyak waktu luang – Credit: filipinotimes.net

Ada beberapa daerah seperti di Surabaya yang kini dapat langsung memproses pembuatan Akta Lahir anak di rumah sakit bersalin. Oleh karena itu, jaga-jaga saja membawa Kartu Keluarga dan salinannya, karena kita tak pernah tahu perubahan kebijakan sewaktu-waktu saat nanti kamu akan melahirkan di klinik atau rumah sakit bersalin kan? Jika saat ini kamu belum membuat KK baru bersama suami, nggak ada salahnya lo mulai diurus dari sekarang mumpung masih lebih senggang, agar nanti nggak makin repot belakangan.

6. Bawa juga salinan Akta Nikah kamu dan suami, ya siapa tahu rumah sakit tempatmu melahirkan sudah dapat memproses Akta Kelahiran anak

Akta Nikah, bawa saja kopiannya – Credit: finansialku.com

Nggak ada salahnya mempersiapkan salinan atau kopi dari akta nikah sebelum hari kelahiran tiba. Siapa tahu saja kan rumah sakit siap memproses Akta Lahir anakmu?

7. Jangan lupa persiapkan ATM dan buku tabungan untuk biaya proses persalinan nanti

Persiapkan tabungan dana bersalin ya – Credit: uangindonesia.com

Ini penting, karena kadang suka terlupa. Buatlah ATM dana darurat yang disimpan bersama dengan tas siap angkut saat hari melahirkan tiba. Jangan lupa membawa uang tunai untuk keperluan mendadak ya!

Agar lebih rapi, tak ada salahnya kamu menyimpan semua dokumen pendukung tersebut di map khusus yang mudah dijangkau di tas atau koper siap angkut kalian. Ya, untuk beberapa dokumen seperti kartu identitas sih biasanya bakal selalu tersimpan di dompet ya, jadi pastikan tasmu selalu terbuka agar sewaktu-waktu kamu tinggal menjejalkan dompetmu ke dalamnya. Semoga informasi dari Hipwee YoungMom kali ini bermanfaat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE