Demi Bebas Berpesta, Seorang Ibu Tega Cekoki Bayi dengan Vodka Hingga Meregang Nyawa. Duh, Jangan Ditiru Ya

ibu cekoki anak vodka sampai meninggal demi bisa berpesta

Kamu pasti setuju, menjadi orangtua itu bukanlah perkara mudah. Para orangtua punya andil besar dalam merawat dan mendidik sang anak, bahkan sejak masih dalam kandungan. Setelah melahirkan, tanggung jawab makin besar dan para orangtua harus merelakan waktu, tenaga dan kesenangannya demi bisa fokus membesarkan anak. Jangan sampai deh, nyawa anak tergadaikan hanya demi memenuhi kesenangan pribadi.

Advertisement

Seperti yang baru-baru ini terjadi di kota Shebekino, wilayah barat Rusia, seorang ibu tega meminumkan bayinya vodka agar si bayi bisa terus tertidur lelap dan sang ibu bisa bebas berpesta. Dilansir dari laman Daily Mail , Nadezhda Yarych bahkan menolak Zakhar, bayi 8 bulannya  yang sedang menderita infeksi virus untuk dirawat di rumah sakit dan tega terus mencekoki anaknya dengan alkohol. Agar bisa jadi pembelajaran bersama, yuk simak ulasannya berikut ini.

1.  Dilansir dari laman Daily Mail , Nadezhda Yarych harus diinvestigasi pihak kepolisian setelah bayinya ditemukan meninggal akibat menderita infeksi virus dan dicekoki vodka

Pasutri anak yang dicekoki vodka via www.dailymail.co.uk

Sang ibu, Nadezhda Yarych dan suaminya yang merupakan ayah tiri dari sang bayi terpaksa harus ditahan dan diinvestigasi kepolisian setempat karena dianggap telah lalai dan membiarkan bayi mereka yang baru berusia 8 bulan meninggal dunia. Sang suami ikut terseret kasus karena dianggap tahu atas tindakan sang istri namun tak melakukan apa pun untuk mencegahnya.

2. Menurut laporan dokter di rumah sakit setempat, Nadezhda Yarych sempat membawa anaknya ke rumah sakit sampai 4 kali namun untuk mengopname anaknya dan memilih untuk membawa pulang anaknya dan merawat sendiri di rumah

Bayi 8 bulan yang tewas infeksi dan dicekoki vodka via www.mirror.co.uk

Menurut kesaksian rumah sakit lokal tempat sang anak sempat diperiksa, Nadezhda Yarych sempat membawa anaknya untuk diperiksa sampai 4 kali dalam seminggu, namun selalu menolak saat diminta sang anak untuk dirawat inap. Sang ibu kerap berdalih ia dapat mengatasinya sendiri dengan merawat sang bayi di rumah. Konon hal itu dilakukan karena sang ibu enggan menghabiskan masa liburannya untuk merawat anak di rumah sakit. Duh 🙁

Advertisement

3. Punya kebiasaan berpesta akut membuat sang ibu kabarnya kerap meminumkan vodka kepada bayinya agar sang bisa tertidur pulas dan ditinggal berpesta

Bayi Zakhar dan ibunya via www.dailystar.co.uk

Selain lalai memberikan perawatan intensif pada sang anak yang sedang sakit, sang ibu pun diduga kerap mencekoki bayinya  dengan vodka supaya anaknya bisa terus-menerus mengantuk dan tertidur lelap. Dengan begitu, pesta perayaan liburan sang ibu di kota Shebekino tersebut tak terganggu. Miris banget ya.

4. Pada tanggal 5 Januari (05/01/2019) sang anak akhirnya meninggal dunia dan berdasarkan pemeriksaan post mortem, bayi tersebut meninggal akibat komplikasi infeksi virus yang dideritanya

Gambar ilustratif via pixabay.com

Akibat terus menerus dicekoki vodka serta mendapat penanganan yang tepat atas infeksi virus yang dideritanya, sang bayi akhirnya harus meregang nyawa.

5. Anak-anak di bawah umur memang nggak sepatutnya dibiarkan mengonsumsi alkohol. Bukan hanya bayi dan balita, bahkan keselamatan janin pun dapat terancam jika sang ibu hamil nekat mengonsumsinya

Advertisement

Jangan sampai deh anak-anak mengonsumsi alkohol! via hellosehat.com

Dilansir dari laman hellosehat.com , bila anak minum alkohol, dampaknya dapat terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, dalam jangka pendek, anak bisa keracunan alkohol hingga menyebabkan kematian, sedangkan dalam jangka panjang, ada kemungkinan anak menjadi seorang pecandu alkohol. Anak yang mengonsumsi alkohol dapat mengalami komplikasi seperti kerusakan hati, gula darah rendah, gangguan fungsi otak, pertumbuhan terhambat sampai keracunan alkohol. Sedangkan ibu hamil yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko fetal alcohol spectrum disorder (FASD) yang mengakibatkan anak terlahir cacat, memiliki masalah dengan perilaku dan proses belajarnya, dan masalah lain yang mungkin terjadi akibat konsumsi alkohol pada ibu hamil. Duh, amit-amit lah ya jangan sampai kejadian!

Menjadi orangtua itu bukanlah hal yang mudah, oleh karena itu bijaklah saat memutuskan untuk menikah dan berkeluarga. Saat kamu memutuskan berkeluarga dan punya anak, kamu punya tanggung jawab seumur hidup yang wajib diemban, bahkan harus merelakan banyak kesenangan di luar demi bisa jadi orangtua yang bertanggungjawab. Semoga tak ada lagi ya, bayi di luar sana yang harus menderita karena kelalaian orangtua.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE