Demi Temani Istri Lahiran, Seorang Pria Tutupi Gejala Kena Virus Corona. Duh, Jangan Ditiru ya!

husband coronavirus

Kelakuan ngeyel dan ada-ada saja terkait virus covid-19 yang dilakukan seseorang ternyata nggak hanya bisa ditemui di Indonesia tapi juga di negara maju seperti Amerika. Entah dengan alasan apa, seorang suami nekat menemani istrinya untuk melakukan persalinan di sebuah rumah sakit di New York. Padahal, suami ini ternyata sudah memiliki gejala yang menunjukkan bahwa ia terkena virus covid-19 namun ia sengaja menyembunyikannya

Padahal kalau dipikir-pikir jika kenekatan ini dilakukan, justru yang rugi juga ia bersama anaknya yang baru lahir. Namun entah apa yang di pikirannya saat itu, mungkin karena tak ingin sang istri menghadapinya sendiri. Simak yuk kronologi selengkapnya!

Pria ini awalnya hanya ditanyai apakah keadaannya sehat dan ia mengaku bahwa ia baik-baik saja

Ilustrasi suami menemani istri bersalin / Credit: NY Post via nypost.com

Dilansir dari NBC News , pria yang belum diidentifikasi ini pergi ke Strong Memorial Hospital di bagian Rochester untuk menemani sang istri melalui persalinan. Ia ditanyai oleh staf rumah sakit namun ia menjawab bahwa keadaanya baik-baik saja dan tidak terekspos virus corona. Namun ternyata istrinya menunjukkan gejala-gejala tertular beberapa waktu kemudian hingga sang suami baru mengakui bahwa ia kemungkinan terekspos dan ia merasa memiliki gejalanya.

Sayangnya juru bicara UR Medicine tidak mau mengatakan apakah sang suami, istri, atau anak yang baru dilahirkan terinfeksi virus ini karena adanya kepentingan privasi. Namun perawat yang ada di sana sudah dites dan hasilnya negatif.

Kini pengamanan rumah sakit tersebut dibuat semakin ketat terutama untuk penjenguk bagian persalinan demi menghindari kisah yang sama

Ilustrasi pembatasan kontak / Credit: Wiken Grid via wiken.grid.id

UR Medicine akhirnya memberi tahu melalui website-nya bahwa orang yang boleh menjenguk dibatasi orang tua dari anak dan pasangan suami atau istri, atau seorang doula yang menemani persalinan seorang calon ibu. Saat mau masuk, pengunjung tersebut harus melalui screening termasuk cek suhu badan. Jika ternyata ditemukan gejala, orang tersebut harus meninggalkan rumah sakit sedangkan jika tidak ditemukan gejala maka pengecekan ini akan dilakukan dua kali sehari.

Walau kehadiran suami bisa mendukung sang istri saat persalinan ternyata hal ini nggak melulu berdampak demikian lo

Ada yang malah sebel/ Credit: Todays Parent via www.todaysparent.com

Terlepas dari adanya virus ini, melansir Mother and Baby, ternyata kehadiran suami di ruang bersalin tak melulu memberikan dampak yang positif namun hal ini tergantung pada temperamen yang dimiliki oleh suami tersebut. Jika ia bisa bersikap tenang maka ia bisa menemani sang istri untuk memberikan energi yang positif, namun jika suami malah didera rasa cemas, tegang, dan stres, maka sebaiknya ia menunggu di luar karena ternyata energi yang negatif juga bisa menular kepada sang istri yang sedang berusaha mengeluarkan sang bayi. Seorang dokter bernama Michael Odent juga manambahkan proses yang dilihat selama persalinan bisa saja membuat suami trauma saat akan melakukan hubungan seksual nantinya lo.

Walaupun persalinan merupakan momen yang sangat istimewa dan sangat jarang terjadi, namun memaksakan diri untuk menemani hingga membahayakan banyak orang sebaiknya dihindari, apalagi dalam kasus memiliki gejala terkena corona seperti di atas. Bukan cuma kondisi fisik sehat saja, jika suami sebenarnya tak siap secara mental menemani istri lahiran, juga biasanya akan diminta menunggu di luar saja karena takut nantinya justru akan mengganggu proses persalinan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.