Kisah Pilu Istri Ditinggal Suami karena Bayinya Lahir Cacat. Ini Kata Dokter Soal Kondisi Medisnya

hydrocephalus myelomeningocele

Belakangan ini viral sebuah kisah miris ibu muda bernama Dina Oktavia (21) di Surabaya yang mengaku ditinggal suami bernama Muhammad Abdul Azis (23) ketika mengetahui bahwa buah hati mereka mengalami cacat lahir. Padahal sebelumnya Dina mengaku bahwa suaminyalah yang ngebet menikahinya dan tidak akan menikah jika tidak bersama Dina. Hmm. Nyatanya, satu bulan setelah anaknya lahir, ia tidak kembali dan keluarganya tidak ingin menerima anaknya yang bernama Pandhu dengan facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele.

Advertisement

Menurut pengakuan Azis kepada Detik , ia bukan meninggalkan istri dan anaknya tapi ia merasa bahwa rumah Dina terlalu kecil untuk ditinggali bersama. Selain kecil, rumah tersebut juga banyak tikus yang sempat menggigit Dina hingga dua kali saat hamil. Entah benar atau hanya alasan saja, tapi kini Dina sudah dipindahkan. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kelainan pada bayi ini, simak sampai habis ya!

Dina mengaku kecacatan anaknya diduga lantaran ia sempat digigit tikus hingga 2 kali selama kehamilannya

Rumahnya sebelumnya/ Credit: Sindonews via jatim.sindonews.com

Sebelumnya Dina tinggal bersama ibunya di rumah kontrakan di Jojoran STAL No. 5B dengan ukuran 2×6 meter. Saat usia kehamilan 3 sampai 4 bulan, ia sempat digigit tikus hingga dua kali hingga berdarah. Menurutnya hal ini yang mungkin membuat bayinya bermasalah. Dilansir dari Hai Bunda , menurut dr. Jessica Adam gigitan tikus memang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Ahli kandungan Dr dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG(K) juga menyatakan bahwa infeksi akibat gigitan tikus bisa menyebabkan bayi lahir cacat, namun perlu pemeriksaan lebih lanjut tentang hal ini.

Sebelum mengetahui apa alasan sebenarnya yang menyebabkan anak Dina cacat, kita simak dulu apa sebenarnya penyakit yang ia derita

Bersama anak dan ibu/ Credit: Detik via news.detik.com

Anak Dina yang bernama Pandhu menderita penyakit bernama facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele dimana bayi mengalami kerusakan pada wajah terutama bagian bibir, hidung, dan mata. Dilansir dari laman spinabifida.org , hydrocepalus terjadi karena adanya blok pada aliran cairan serebrofinal melaui jalan ventrikel sehingga menyebabkan tekanan pada otak.

Advertisement

Sedangkan myelomeningocele atau juga biasa disebut spina bifida adalah kecacatan yang menyebabkan terganggunya perkembangan tulang belakang hingga otak. Hal ini dapat berefek pada semua organ di tubuh termasuk adanya kecacatan wajah seperti pada bayi Dina.

Ternyata faktor lingkungan bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya hal ini, namun faktor genetik juga bisa menjadi alasannya

Bisa karena kesehatan orang tua/ Credit: Detik via news.detik.com

Dr dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG(K) menjelaskan walau mungkin tikus menjadi penyebab terjadinya kecacatan, namun harus dilakukan pemeriksaan apakah ibu tersebut mengalami gejala yang memang biasanya disebabkan karena tikus. Karena bisa jadi penyebabnya adalah hal lain contohnya adanya penyakit lain seperti campak. Alasannya, ternyata cacat yang terjadi bisa jadi karena adanya keturunan dalam keluarga juga.

Ternyata tidak ada obat untuk penyakit yang satu ini, bahkan hal ini tidak bisa dicegah sebelumnya. Namun, risiko yang terjadi bisa diminimalisir

Advertisement

Harus dioperasi/ Credit: Merdeka via www.merdeka.com

Masih dilansir dari laman spinabifida.org , hal ini tidak bisa disembuhkan karena adanya kerusakan jaringan tidak bisa diganti atau diperbaiki. Walaupun demikian, diperlukan berbagai operasi berkali-kali, perawatan medis, fisioterapi, dan terapi-terapi yang lain. Namun hal ini masih bisa kok diminimalisir dengan meminum suplemen 0,5g asam folat harian sebulan sebelum pembuahan dan 3 bulan setelahnya. Hal ini dapat mengurangi efeknya hingga 70%. Dengan mengetahui hal tersebut, semoga risiko untuk memiliki anak yang cacat dapat berkurang.

Saat ini Dina sudah dipindah ke rusun Gunungsari pada tanggal 3 Desember kemarin. Ia juga berencana untuk memulai bisnis menjual minuman dan berjualan online. Dari kisah ini, kita bisa belajar bahwa ternyata menikah bukan hanya butuh bermodal cinta, tapi juga komitmen sepanjang masa apapun risikonya. Jadi, sebaiknya tidak gegabah saat memutuskannya. Ini berlaku untuk calon suami maupun istri lo. Kan menikah berdua, masa yang menanggung semua salahnya satunya saja?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE