Punya Anak Balita? Hindari Mengucapkan 5 Kalimat Ini Jika Ogah Ia Kecewa!

Kata-kata larangan pada balita

Semua orang tua pasti punya harapan yang terbaik untuk anaknya. Bahkan cara didik anak juga mempengaruhi pola pikir anak saat dewasa nanti. Salah satu hal kecil yang akan memberikan dampak penting hingga mereka dewasa adalah kata-kata yang sering dia dengar dari orang tua khususnya seorang ibu. Hal ini karena pada dasarnya anak akan lebih dekat dengan ibunya. Dari sini, Moms juga jangan asal melontarkan kata-kata yang justru memberikan  dampak negatif untuk si kecil.

Melontarkan kata-kata pada anak khususnya ketika mereka masih balita haruslah berhati-hati. Jika salah, maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh sang anak. Penelitian dari Harvard Medical School juga menggolongkan beberapa bentuk kata sebagai kekerasan verbal misalnya mengumpat, menghina, mengkritik, mengancam, mencaci dan merendahkan. Itulah mengapa Moms jangan sampai membuat si kecil mengalami post-traumatic stress disorder yang nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.

1.”Mama kecewa sama kamu”. Hindari mengungkapkan perasaan kecewa Moms pada si kecil

Photo by William Fortunato from Pexels

Yang namanya anak-anak tentu sangat wajar kalau masih melakukan kesalahan. Namun sebaiknya hindari mengatakan pada anak kalau Moms kecewa dengan sikapnya. Hal tersebut hanya akan membuat anak seolah tak berharga dan takut melakukan sesuatu karena dianggap mengecewakan.

2.”Pintarnya anak mama ini”. Pujian berlebahan justru hanya memberikan dampak buruk pada anak

Photo by PNW Production from Pexels

Bagi orang tua pastinya sering melontarkan kata-kata seperti “pintar banget kamu, Nak” atau “anak mama memang paling pintar”, meski anak hanya mengerjakan sesuatu yang umum. Di sisi lain mungkin akan membuat anak lebih percaya diri. Namun jika dibiarkan hanya akan membuat anak bergantung pada pujian sehingga ia akan menunggu pujian meski hanya mengerjakan hal sepele.

3.”Jangan menangis” atau “Jangan cengeng lah”. Wajar bagi anak untuk menangis ketika mereka merasa kesakitan

Photo by William Fortunato from Pexels

Untuk Moms yang kebetulan mendapati si kecil tersandung dan menangis maupun merengek, sebaiknya hindari melontarkan kata-kata, “nggak usah nangis”, lalu mengatakan, “kamu akan baik-baik saja”. Yang namanya anak-anak wajar kalau menangis karena merasakan rasa sakit. Mereka belum bisa menahannya meski Moms mengatakan semua akan baik-baik saja. Memaksa anak untuk bersikap baik-baik saja saat merasakn sakit hanya akan memberi kenyamanan sesaat yang dambaknya justru buruk.

4.”Nggak usah biar mama saja nanti kalau kamu bentuin malah berantakan”. Larangan seperti ini hanya akan membuat anak kurang percaya diri

Photo by Werner Pfennig from Pexels

Menjadi orang tua memang harus sabar. Terlebih jika si kecil  sudah mulai aktif dan ingin membantu Moms menyiapkan makanan, menyapu dan pekerjaan lain yang Moms lakukan. Kelakukan mereka seringkali membuat Moms melontarkan kata-kata yang membuat anak justru tidak percaya diri kalau dia juga bisa membantu. Biarkan mereka membantu meski berantakan. Toh, bisa dibereskan lagi.

5.”Kenapa nggak bisa seperti kakak atau teman-teman kamu”. Membanding-bandingkan anak dengan orang lain hanya akan membuatnya rendah di hadapan orang taunya sendiri

Photo by RODNAE Productions from Pexels

Moms perlu paham betul kalau yang namanya kemampuan anak itu berbeda-beda. Hanya karena si kecil nggak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan temannya atau bahkan kakaknya sendiri, bukan berarti dia buruk. Sebagai orang tua sebaiknya menghindari perkataan yang cenderung meremehkan kemampuan anak.

Peranan orang tua khususnya seorang ibu sangat menentukan tumbuh kembang anak. Moms yang baik tentunya akan lebih paham dengan tidak melontarkan kata-kata yang justru membuat anak mengalami tekanan. Agar tumbuh kembang semakin bagus, sebaiknya hindari kata-kata seperti di atas ya, Moms.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Seorang makmum yang taat :)