Panduan Cermat dan Hemat Memilih Pompa ASI. Dijamin Makin Semangat Menyusui!

Pompa ASI

Menjelang persalinan, akan ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan sebagai seorang calon ibu baru. Selain mempersiapkan kebutuhan bayi dan mental sebagai ibu, kamu juga perlu memikirkan dengan baik jauh-jauh hari apakah kamu akan memberikan ASI eksklusif atau nggak.

Kalau kamu berencana memberikan ASI eksklusif, menyediakan pompa ASI adalah keputusan yang bijaksana. Kenapa? Karena di masa-masa awal menyusui, kamu butuh istirahat yang cukup dan dengan menyetok ASI maka kamu bisa menitipkan anakmu sementara kamu beristirahat. Selain itu, memompa ASI juga akan membantu merangsang jumlah ASI agar bertambah banyak dan melimpah untuk sang buah hati. Berikut Hipwee YoungMom telah merangkum tips memilih pompa ASI yang baik 🙂

1. Saat memutuskan untuk menggunakan pompa ASI, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat daftar apa saja ekspektasimu terhadap pompa ASI yang kamu inginkan

perencanaan matang – credit: freepik.com

Membuat daftar ekspektasi kamu tentang pompa ASI akan memudahkan kamu saat mencari pompa ASI di toko atau saat mencarinya di toko daring. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, kalau sekadar menyebutkan keinginanmu saja di toko agak sulit karena terkadang bisa saja ada poin yang terlewat. Pastikan spesifikasi yang kamu cari sesuai dengan kebutuhanmu, apakah kamu butuh menyetok ASI yang banyak atau butuh pompa ASI sekedar untuk mengosongkan payudara sesekali saja.

2. Jika memungkinkan, sebaiknya kamu meminjam atau menyewa satu atau dua pompa ASI incaranmu dulu. Hal ini bisa menjadi pertimbangan sebelum mantap membeli

sewa dulu – credit: freepik.com

Saat ini sudah cukup banyak jasa penyewaan pompa ASI yang menawarkan produk mereka di media daring seperti Instagram. Kamu bisa manfaatkan ini sebelum memutuskan mau beli pompa ASI yang mana. Jika nggak memungkinkan untuk menyewa, kamu bisa melihat-lihat dulu pompa ASI milik saudara atau temanmu dan memastikan apakah corongnya pas atau nggak di payudaramu. Sebaiknya ini kamu lakukan jauh-jauh hari sebelum melahirkan ya, biar nggak terburu-buru 🙂

3. Sebaik apapun pompa ASI manual yang ditawarkan di pasaran, kalau kamu berencana memompa ASI secara rutin dalam waktu yang intens, pompa elektrik tetap yang terbaik

pompa elektrik – credit: freepik.com

Seandainya ada bujet lebih, pompa elektrik selalu jadi pilihan terbaik kalau kamu butuh alat yang bisa memompa ASI dengan lebih cepat dan efisien. Selain menghemat waktu dan tenaga karena semua aktivitas memompa dilakukan mesin secara otomatis, juga hasilnya terkadang bisa 40-70% lebih banyak daripada memompa manual dengan tangan.

Pompa elektrik harganya memang relatif lebih mahal daripada manual, tapi percayalah kamu pasti akan sangat terbantu berkat kepraktisannya. Apalagi kalau kamu berencana untuk memberikan ASI eksklusif, yang elektrik sebaiknya jadi pilihan utama. Kalau kepentok dengan bujet dan kamu adalah ibu yang bekerja di rumah, usahakan pilih pompa manual yang terbaik di kelasnya.

4.  Ada beberapa jenis pilihan pompa ASI, pilih yang paling dapat mengakomodasi kebutuhanmu. Jika ada bujet lebih, pompa ASI ganda lebih efisien

double – credit: freepik.com

Ada bermacam-macam pompa ASI yang ditawarkan di pasaran dengan berbagai macam tipe yang membingungkan. Pompa manual rata-rata spesifikasinya nggak beda jauh, paling yang membedakan hanya kualitas corong dan tuasnya. Nah, kalau berencana membeli pompa elektrik, sebaiknya pilih corong ganda agar proses memompa dapat lebih efektif dan efisien.

Pompa elektrik yang ditawarkan biasanya terbagi atas 2 kelas, tipe personal dan tipe rumah sakit atau hospital grade. Kalau proses pemberian ASI dan memompa ASI-mu nggak ada kendala, pompa personal sudah cukup, kok. Tapi kalau bayimu butuh banyak asupan ASI atau kamu kesulitan LDR (Let Down Reflex yaitu proses mengalirnya ASI saat menyusui), hospital grade adalah opsi terbaik.

5. Cari corong pompa ASI yang bentuknya memudahkan kamu saat menggunakannya. Selain itu, usahakan corongnya pas di payudara agar saat memompa nggak terasa sakit

Pilih yang paling pas dan fit untuk payudara kamu (nomor 2) via www.medela.com

Corong ASI yang baik nggak akan membuatmu merasa terlalu sakit atau menyiksa saat proses memompa berlangsung. Payudara ibu memiliki bentuk masing-masing yang bervariasi, jadi jangan ragu untuk sedikit cerewet soal corong pompa ASI yang cocok buatmu.

Oya, seringkali para Ibu mengeluhkan soal pompa ASI yang awalnya terasa nyaman namun lama-lama jadi sakit dan nggak efektif. Ini normal kok, karena kadang rasa nggak nyamannya nggak terasa instan di 1-2 kali pemakaian. Sebaiknya segera cari gantinya ya, agar nggak mempengaruhi produksi ASI. Terlebih kalau bayimu minum ASI eksklusif, pompa ASI-mu sangat penting bagi kalian berdua.

6. Usahakan membeli pompa ASI yang suku cadangnya mudah dicari. Ini untuk mengantisipasi ada suku cadang seperti corong atau valve pompa ASI yang rusak atau hilang yang bakal bikin kamu pusing

mudah dicari – credit: freepik.com

Ada banyak pilihan pompa ASI di pasaran yang menawarkan beragam spesifikasi yang menggiurkan. Selain memperhatikan spesifikasinya (semakin canggih ya tentu semakin praktis), pastikan juga pompa ASI incaranmu menyediakan suku cadang yang cukup lengkap. Ya maklum, sebagai emak-emak rempong, besar kemungkinan peralatan pompamu yang segambreng tercecer entah kemana. Biar nggak pusing dan stres, cari pompa ASI yang menjual suku cadang lengkap bisa mempermudah hidupmu.

Saat membeli pompa ASI, jangan lupakan produk-produk pendampingnya juga ya seperti botol-botol ASI, kotak penyimpanan ASI sampai pumping bra atau bra khusus untuk memompa ASI. Persiapkan jauh-jauh hari ya Buibu, biar nggak kelabakan pas tiba saatnya menyusui. Ingat juga, untuk menjaga produksi ASI, menyusui langsung tetap menjadi prioritas utama. Selamat meng-ASI-hi ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

Editor

Seorang makmum yang taat :)