Aku Hanya Rindu, Hanya Ingin Mencurahkan Segenap Rindu yang Masih Terpendam di Dadaku

Bukan tiadanya yang aku takutkan, karena adanya memang sudah lama hilang. Tapi rindu dan kenangan tersimpan, tak bisa aku elakan.

1. Apa kabarmu..?

Advertisement

Apa kabarmu di sana ya? Aku terkadang bermimpi tentangmu. Aku ingat betul detil dalam mimpi itu. Kau datang dengan berjuta maaf padaku. Menangis sambil mendekap aku yang sedang rindu. Serasa nyata, kau ada di sini bersamaku. Apakah kata ‘maaf’ yg belum tersampaikan olehmu, sehingga kau hanya bisa sampaikan lewat mimpi?

Aku yang tak pernah kau undang di pernikahanmu hanya bisa bertanya. Ada apa, kenapa, dan bagaimana bisa. Karena tak pernah sekalipun kau bicara padaku bahwa kau akan mengakhiri semuanya.

Tolong jangan salah paham, aku tidak marah, apalagi membencimu. Aku senang karena akhirnya kau menepati janjimu padanya. Aku hanya ingin bertemu, membahas semuanya hingga tuntas, hingga aku mendengar langsung darimu bahwa aku harus pergi ke arah lain. Aku hanya rindu..

Advertisement

2. Lima tahun kita bersama

Lima tahun bersama. Meskipun tak pernah ada status di antara kita, tapi aku dan kau tahu bahwa ada ikatan yang menyatakan kita lebih dari sekedar teman. Hampir 24 jam setiap hari selama lima tahun kita selalu terkait. Tak ada lagi yang aku tutupi, karena kau layaknya cermin yang memberitahuku segalanya.

3. Kau panutanku

Orang yang paling sabar menghadapi semua kekuranganku, selalu ada saat aku susah. Dimanapun aku berada, kau pasti akan segera menyusul.

Sedangkan aku tak sebaik perlakuanmu padaku, karena masih naif saat itu. Aku masih tak mengerti perasaanmu yang juga sedang rindu pada seseorang yang lebih dulu kau kenal. Dan kini, aku merasakannya..

Advertisement

4. Tak ada kabarmu

Hampir dua tahun tak melihatmu, tak tahu kabar darimu, rasanya hampa dan kosong. Semua laki-laki yang mendekati hanya menjadi batas dari kewarasanku. Aku juga ingin hidup, ingin bahagia, walaupun harus selalu aku dekap semua kenangan kita.

5. Saatnya pergi

Saatnya pergi

Saatnya pergi via https://www.hipwee.com

Aku coba pergi sejauh mungkin sebisaku, tapi ternyata rindu datang lebih besar, melebihi yang aku kira.

Kau merupakan batas yang sulit aku tembus. Dan di sini aku selalu rindu, dari jarak yang tak pernah ingin kau capai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE