Saatnya Belajar Sejarah di Kota Daeng Makassar

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 72, tanggal 17 Agustus 2017 kemarin saya sempatkan untuk solo traveling ke Makassar. Ya, kota yang sering dijuluki Kota Daeng ini ternyata menyimpan sejarah yang begitu mempesona dan patut kita banggakan. Tepatnya ada di Benteng Fort Rotterdam. Jaraknya yang sangat dekat dengan pusat kota dan Pantai Losari ini tak hanya ramai dikunjungi wisatawan lokal loh, bahkan banyak sekali wisatawan mancanegara yang datang kesini untuk mengetahui sejarahnya. Seperti apa serunya petualangan saya sehari di Makassar, yuk simak….

1. Benteng Fort Rotterdam ternyata merupakan benteng peninggalan Kerajaan GowaTallo

Banyak loh bule yang belajar sejarah disini

Banyak loh bule yang belajar sejarah disini via https://www.instagram.com

Advertisement

Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.

2. Wisata sejarah ini harga tiket masuknya sangat murah loh, padahal isinya sangat menakjubkan

Bisa jadi tempat foto yang instagramable bgt kan

Bisa jadi tempat foto yang instagramable bgt kan via https://www.instagram.com

Untuk masuk dan mengetahui sejarah benteng ini kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar 10.000 rupiah. Di dalam benteng ini juga masih banyak warga lokal yang tinggal disana, jadi kamu bisa mendapatkan berbagai informasi gratis tentang sejarah benteng tersebut.

Di dalam kompleks Benteng Fort Rotterdam ini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Bahkan senjata-senjata yang dipakain semasa itupun masih terjajar rapi dan bersih. Selain museum, di kompleks benteng ini juga terdapat perpustakaan. Benar-benar tempat belajar sejarah yang lengkap ya.

Advertisement

3. Bagaimana akses ke Benteng Fort Rotterdam dari bandara?

Ada beberapa bangunan yang sampai sekarang dijadikan kantor

Ada beberapa bangunan yang sampai sekarang dijadikan kantor via https://www.instagram.com

Gampang saja, kalian bisa meggunakan taksi yang tersedia di bandara jika tidak ingin repot dan kepanasan. Tapi kalau kamu mau yang lebih murah dan berkesan kamu bisa menggunakan angkutan umum atau biasa disebut pete-pete, hanya memasang tarif 5.000 rupiah. Sangat murah bukan, jika dibandingkan naik taksi yang bisa mencapai 100.000 rupiah. Jadi ketika kalian melakukan solo traveling seperti saya, kota ini masuk dalam jajaran kota yang aman untuk dijelajahi sendirian.

4. Pantai Losari adalah tempat yang paling sempurna untuk berburu sunset di Makassar

Sunset di Pantai Losari nih

Sunset di Pantai Losari nih via https://www.instagram.com

Karena benteng ini jaraknya sangat dekat dengan pantai, kamu bisa sekalian mampir ke Pantai Losari. Pantai ini sangat cocok buat kamu yang pengen melihat sunset di Makassar. Dan ternyata pantai ini pun bangunannya dibangun pada tahun 1945-1946 dimasa Pemerintahan NICA. Pembuatan lantai beton tersebut ditujukan untuk melindungi beberapa objek dan sarana strategis warga di Jalan Penghibur dari derasnya ombak Selat Makassar.

5. Masjid Amirul Mukminin juga wajib kamu kunjungi saat berada di Makassar

Advertisement
Ini Masjid Apungnya Makassar, Masjid Amirul Mukminin

Ini Masjid Apungnya Makassar, Masjid Amirul Mukminin via https://www.instagram.com

Tak hanya sampai situ, di Pantai Losari juga terdapat Masjid Amirul Mukminin yang berdiri kokoh diatas laut. Hanya saja satu hal yang saya sayangkan ketika mengunjungi Masjid ini, banyak sekali sampah yang mengapung di bawahnya. Padahal jelas-jelas di setiap sudut masjid tersedia tempat sampah loh. Semoga pengunjung lebih bijak dan menjaga kebersihan diarea ini ya, mengingat tempat ini adalah tempat ibadah.

Setelah lelah berkeliling Benteng Fort Rotterdam dan Pantai Losari, kamu bisa menikmati aneka jajanan kuliner di sekitar pantai tersebut. Banyak makanan khas yang tersaji menggoda untuk dicicip.

Bagaimana kamu tertarik untuk belajar sejarah di kota ini? Segera agendakan ya dan tetap jaga kebersihan di lingkungan sekitar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Eat, sleep, travel, repeat

CLOSE