Sambutlah Gorontalo, Sang Primadona Pariwisata dari Bumi Sulawesi yang Lagi Hits! Segeralah Berlibur Ke Sana!

Bagi yang tahu Gorontalo – minimal kenal namanya, akan merujuk pada suatu daerah di Pulau Sulawesi. Coba kamu buka peta deh, Gorontalo ini terletak di bagian Pulau Sulawesi yang memanjang di bagian atas, bersanding wilayah dengan Sulawesi Utara. Uniknya, Gorontalo menjadi nama yang sama untuk Kota, Kabupaten dan Provinsi lho. Satu-satunya di Indonesia, wilayah administratif sampai triple kembar namanya. Nah, biar pembahasan bisa lebih menarik, Gorontalo yang diceritakan di sini adalah provinsi ya.

Advertisement

Gorontalo merupakan daerah yang dianugerahi alam yang sungguh indah dengan sebagian besar kontur perbukitan yang diapit laut Teluk Tomini di sebelah selatan dan Laut Sulawesi di sebelah utara. Penduduk mayoritasnya adalah suku Gorontalo dan sebagian lainnya adalah Suku Bajo, Bugis, Minahasa, Makassar, Jawa dan lain-lain. Dengan lanskap seperti ini, sesungguhnya kamu akan menjumpai Gorontalo yang sesak dengan pesona alam dan manusianya. Hanya saja memang, Gorontalo di jagat wisata Indonesia saat ini belum cukup dikenal, nggak seterkenal identitas Gorontalo sebagai provinsi jagung. Padahal, potensi wisatanya dijamin tak kalah dengan destinasi-destinasi masyhur di Indonesia.

Baiklah, saya akan berbagi di Hipwee Travel dengan menghadirkan pesona-pesona Gorontalo yang bisa mendorongmu untuk lekas memasukkan sebagai daftar destinasi jelajahmu.

Untuk perkenalan, paling afdhol menyanjung dulu pesona Danau Limboto yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Gorontalo

Sesaat pesawatmu akan mendarat di Bandar Udara Jalaluddin, Gorontalo, kamu akan menjumpai sebuah danau yang sungguh luas bersandingan dengan pemukiman warga kota Gorontalo. Inilah Danau Limboto yang menghidupi ratusan ribu warga Gorontalo. Meski di beberapa wilayahnya ditutupi enceng gondok, pesona Limboto yang didekap perbukitan luas tak memudar. Lihatlah pesona Limboto yang terbaik dari Rumah Pendaratan Soekarno untuk sekalian menapak tilas sejarah Bung Karno berkunjung ke Gorontalo pada 1951. Kamu bisa menyewa perahu warga untuk berkeliling danau Limboto sambil menyapa warga yang bekerja di tengah danau sebagai nelayan dan pembudidaya ikan.

Advertisement

Masih di seputaran Limboto, mari melangkahkan kaki ke salah satu benteng paling ikonik di Indonesia, yakni Benteng Otanaha di atas bukit.

benteng yang epic

benteng yang epic via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Ingin melihat Limboto cantik dari ketinggian? Beruntung sekali, kamu bisa menyaksikannya di Benteng Otanaha yang berdiri anggun seperti mengawasi Danau Limboto dari atas bukit. Benteng Otanaha berdiri pada tahun 1522 dan menjadi saksi perlawanan masyarakat Gorontalo melawan kolonial Belanda. Kamu bisa menjumpai tiga benteng yang berarsitektur melingkar nan rupawan diharmoni pepohonan hijau di kawasan ini. Benteng Otanaha paling bagus dinikmati saat pagi hari tatkala kabut-kabut menggantung di perbukitar sekitar Limboto yang bersamaan dengan ditimpa sinar emas mentari pagi. Syahdu.

Ada Pulau Cinta di Gorontalo. Nah inilah spot cantik Indonesia yang sedang naik daun. Romantis banget kan.

pulo cinta yang bikin jatuh cinta

pulo cinta yang bikin jatuh cinta via herrytjiang.wordpress.com

Kamu butuh destinasi yang romantis? Kenapa tak berkunjung ke Pulau Cinta, travellers! Didesain sebagai wisata bahari andalan Gorontalo, Pulau Cinta menghadirkan pengalaman mewah menikmati panorama gosong pasir putih yang dikelilingi birunya lautan. Rasakanlah menginap di resort yang mendekapnya untuk memesrai sejati romantisme Pulau Cinta. Uniknya resort ini menggunakan energi surya yang ramah lingkungan. Panorama perairan di sekitarnya pun sangat menawan untuk diselami. Kamu bisa menjangkau Pulau Cinta selama 15 menit dari Pantai Bolihotuo, Boalemo yang tak kalah eloknya dengan garis pasir putihnya.

 

Advertisement

Kunjungi pula Pulau Saronde yang keindahannya ibarat permata mengkilap yang jatuh pada birunya lautan.

Saronde adalah pulau kecil yang luasnya hanya 1 km persegi. Cocok untuk kamu yang mendambakan ingin escape ke pulau kecil deh. Dikelilingi oleh pasir putih yang halus dengan perairan laut yang jernih membuat kamu sungguh dimanjakan oleh pesona pantai ini. Kamu juga bisa snorkeling untuk melihat keragaman biota laut yang menawan. Rasanya cuma sebentar di Saronde itu sungguh sayang karena kamu bisa menginap di cottage atau mendirikan tenda di pulau yang tak dihuni penduduk ini. Pulau Saronde bisa kamu tuju 2 jam perjalanan dari kota Gorontalo menuju Kwandang di Gorontalo Utara, lalu menyeberanglah dengan perahu penduduk selama 1 jam perjalanan. Dijamin deh pengalaman kamu ke Saronde akan membuat kamu yakin kalau Gorontalo punya pesona pantai yang sangat indah.

 

Olala Olele!! Buktikanlah ada sepenggal surga yang terendam di bawah laut Olele.

Terumbu karang Olele nan cantik

Terumbu karang Olele nan cantik via www.duniajalanjalan.com

Taman Laut Olele adalah cagar alam bawah laut di Indonesia yang jarang dikenal oleh khalayak ramai. Namun, bagi benar-benar penikmati alam bawah laut akan mengakui kalau Olele punya keindahan dan keunikan yang istimewa. Di hadapan pantai Olele yang menawan bersama kehidupan nelayan yang ramah lingkungan, kamu bisa sekedar snorkeling untuk menemui terumbu karang dengan aneka ikan yang warna-warni. Mau keindahan sejati, menyelamlah di Olele! Kamu akan disuguhi oleh lanskap bawah laut seperti spot Goa Jin, terumbu karang surealistik ala pelukis Salvador Dali, hingga spot yang dinamai traffic jam karena dianalogikan sampai mendatangkan kemacetan karena saking indahnya panorama. Olele bisa kamu jangkau sejauh 20 km dari pusat kota Gorontalo. Buktikan keindahannya, Gaes!

 

Rasakan sensasi tinggal di kampung di atas laut Torosiaje. Kamu akan hidup berbaur bersama Suku Bajo, suku gipsi laut asli Indonesia

kampung di atas laut

kampung di atas laut via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Di Torosiaje, kamu akan merasakan pengalaman yang sangat langka. Kamu berkunjung ke kampung di atas laut, yang benar-benar terpisah dari daratan sejauh 700 meter. Rupa kampung ini berwujud U yang tersusun dari ratusan rumah panggung yang dihubungkan dengan jalan panggung. Jalan-jalan di sini adalah pengalaman mengasyikkan. Namun, lebih asyik lagi ialah menyusuri labirin kampung dengan perahu. Rasakan langsung denyut kehidupan Suku Bajo, suku gipsi laut Nusantara yang kini menetap di Torosiaje. Sapalah warga dengan senyum terbaikmu karena mereka sangat ramah. Bocah-bocah Torosiaje juga sungguh membahagiakanmu dengan perangainya yang lucu. Asyiknya juga, perairan di sekitar Torosiaje sangat bersih terjaga. Kamu bisa memancing atau snorkeling di sana sepenuh jiwa. Torosiaje terletak di Popayatu, Pohuwatu sekitar 350 km dari kota Gorontalo.

Bagi penggandrung wisata religi, Masjid Sultan Amay yang tertua se-Gorontalo patut kamu takzimi dan hayati. Ini perlambang cinta abadi lho, simak ceritanya.

Jejak Islam di Gorontalo

Jejak Islam di Gorontalo via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Jangan salah sangka kalau ternyata Gorontalo punya tempat paling romantis dalam rupa masjid. Adalah Masjid Sultan Amay yang menjadi monumen cinta abadi Sultan Amay kepada Boki Antungo. Masjid ini dibangun tahun 1495 sebagai mahar pernikahan kepada putri Raja Palasai. Bagusnya, proses ini sekaligus menjadi awal mula kepemelukan Gorontalo secara kerajaan menjadi beragama Islam. Memasuki interior masjid, kamu akan disuguhkan dengan ornamen cantik yang berhiaskan aneka kaligrafi. Nuansa tua masjid ini bisa juga kamu simak pada sumur tua yang dibangun dari batu yang direkatkan dengan telur Burung Maleo, burung yang keberadaannya kini sudah langka. Nah, coba kamu bayangkan, kalau ingin meminang kekasihmu dan maharnya adalah masjid, sanggupkah kamu?

***

Bagaimana travellers? Gorontalo ternyata bisa memukau untuk kamu kunjungi. Menjangkau Gorontalo pun tidaklah sulit karena setiap terdapat penerbangan langsung dari Jakarta menuju Bandara Jalaluddin Gorontalo. Sekarang siapkan saja tabunganmu untuk menjelajah Gorontalo dan ajak orang terkasihmu membersamaimu.

Terakhir, selamat berlibur!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penghayat kopi, durian dan brotowali. Penggandrung alam budaya manusia INDONESIA

CLOSE