Jual Beli Organ Makin Marak, Termasuk di Indonesia. Biar Waspada, Ini 4 Hal yang Harus Kamu Tahu

Beberapa waktu lalu kita dihebohkan oleh berita mantan TKW asal Nusa Tenggara yang mengaku ginjalnya dicuri saat bekerja di luar negeri. Meski pengakuan tersebut terbukti salah karena ternyata ginjalnya masih utuh, pasar gelap jual beli organ tubuh manusia memang masalah nyata yang cukup meresahkan.

Advertisement

Jual beli organ manusia bukanlah hal baru di dunia. Setiap tahunnya, lebih dari 100.000 pasien menunggu donor untuk melakukan transplantasi ginjal, jantung, ataupun hati. Sementara mereka berkejaran dengan waktu, pendonor untuk organ tubuh sangatlah terbatas dan ketat peraturannya. Barangkali karena itulah, jual beli organ marak dilakukan. Kenapa ada orang yang mau menjual organnya? Ya karena harganya sangat mahal. Nah, untuk kamu yang penasaran, kali ini Hipwee News & Feature akan mengulas tentang harga organ-organ tubuh manusia di pasar gelap global yang dikutip dari Finacedegreecenter .

Perlu diingat bahwa artikel ini nggak dibuat untuk mendorong kamu untuk menjual organ tubuh lho ya. Apalagi menekuni usaha jual beli organ. Hanya sekadar menambah pengetahuan saja. Dan semoga setelah tahu betapa berharganya tubuhmu, kamu lebih hati-hati lagi dalam menjaganya. 

1. Hampir seluruh bagian tubuh manusia bisa didonorkan, termasuk sumsum tulang belakang yang harganya fantastis!

Harga organ via theday.co.uk

Jantungmu yang bisa berdetak dan berharga itu harganya lebih dari US$119.000 atau Rp1,5 milyar. Sementara untuk liver yang berfungsi untuk menyaring racun dalam tubuh, harganya US$157,000 atau sekitar Rp2,1 milyar. Sementara untuk ginjal, harganya beragam tergantung masing-masing negara. Di Amerika Serikat, harga satu ginjal adalah US$200.000 atau sekitar Rp2,6 milyar. Meskipun mahal, anehnya ginjal adalah organ yang paling sering diperjualbelikan. Mungkin karena kita punya dua ginjal padahal untuk hidup hanya dibutuhkan satu ginjal. Ya tapi tetap sih, kalau satunya rusak sementara yang lainnya sudah dijual, bagaimana?

Advertisement

Meski yang umum kita temukan di media adalah liver, jantung, dan ginjal, sesungguhnya hampir setiap bagian tubuh manusia bisa diperdagangkan. Ini list lengkapnya:

  1. Lambung, harganya Rp6,7 juta
  2. Limpa, harganya Rp6,7 juta
  3. Kornea mata, harganya Rp326,3 juta
  4. Kulit, harganya Rp133 ribu per 2,5 cm2
  5. Tulang, harganya antara Rp40 – 70,3 juta (tergantung bagian mana)
  6. Darah, harganya Rp4,5 juta
  7. Rambut, harganya Rp936 ribu per 10 inchi
  8. Sumsum tulang belakang, harganya US$23.000 atau Rp306,6 juta per gramnya!

2. Beberapa waktu lalu Bareskrim berhasil membekuk sindikat jual beli organ. Organ yang dibeli seharga Rp80-90juta, dijual kembali dengan harga ratusan

Advertisement

Kebutuhan akan organ sangat tinggi via guardianlv.com

Jual beli organ di pasar ilegal erat kaitannya dengan human trafficking atau perdagangan manusia. Ini bukan hanya masalah negara tertentu saja, melainkan masalah di seluruh dunia. Di Indonesia, awal tahun 2016 lalu polisi berhasil membekuk sindikat perdagangan ginjal di Bandung . Tersangka yang ditangkap mengatakan bahwa orang yang menjual ginjalnya hanya menerima uang sekitar Rp80-90 juta. Apabila pendonor bisa mengajak orang lain untuk mendonorkan ginjalnya, mereka akan mendapat upah Rp10 juta. Sementara perantara yang menjual kepada pasien, menawarkannya hingga Rp225 juta.

Lalu di daerah Jawa Timur , seorang pria bernama Midun ketahuan menjual sebelah ginjalnya seharga US$5000 atau sekitar Rp66 juta dengan alasan himpitan masalah keuangan. Kita tahu bahwa menjual ginjal itu ilegal. Karena itu, Midun harus mengaku sebagai saudara dari pasien. Kisah Midun dan sindikat di Bandung hanyalah beberapa di antaranya. Sudah pasti banyak kasus lainnya yang belum terungkap.

3. Jual beli organ manusia semakin mengkhawatirkan. Dulu hanya pasar gelap atau ‘black market’, sekarang ada ‘red market’ yang terang-terangan dan legal

Pendonor ginjal ilegal di India via www.aljazeera.com

Entah apa alasannya, arus perdagangan organ manusia ini semakin mengkhawatirkan. Dulu hanya bisa diakses dalam pasar gelap atau ‘black market’, tapi sekarang ada yang namanya ‘red market’ di beberapa negara berkembang seperti India. Apa tuh? Simpelnya, bila pasar gelap harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, ‘red market’ bisa terang-terangan. Melalui ‘red market’, kamu bisa mendapatkan organ manusia secara legal, meski dengan harga yang lebih mahal. Misalnya jantung yang secara ilegal harganya US$119.000, secara legal harganya menjadi US$997.700.

Fenomena ini pernah diungkap oleh seorang jurnalis bernama Scott Carney, yang meneliti ‘red market’ di India. Di ‘red market’ juga ada yang namanya Blood Factory , yaitu sekelompok orang yang ‘pekerjaannya’ memang mendonorkan darah untuk dijual ataupun menyupply persedian di rumah sakit.

4. Sebenarnya memberikan organ untuk orang lain boleh-boleh saja. Tapi saat ini ada aturannya, dan tidak seharusnya diperjualbelikan

Donor organ setelah kematian via bigthink.com

Dalam konteks donor, memberikan organ kepada orang lain itu legal. Yang jelas tidak boleh adalah diperjualbelikan secara komersil. Biasanya donor organ diberikan kepada orang yang masih berhubungan darah. Di Indonesia, umumnya pendonor berasal dari orang hidup. Tapi saat ini orang bisa saja mendonorkan organ tubuhnya yang masih berfungsi setelah mati nanti. Terutama di Amerika dan Eropa, hal ini sudah umum dilakukan mengingat begitu banyaknya orang yang membutuhkan organ.

Saat ini, aksi ini banyak menginspirasi negara lain. Salah satunya di India, saat seseorang memutuskan untuk mendonorkan organ setelah mati, akan mendapat kartu yang diharuskan dibawa ke manapun. Kartu ini bukan dokumen legal, tapi berfungsi untuk memberitahukan pilihanmu. Pada akhirnya, tetap keluargalah yang menentukan.

Kebutuhan atas organ baru untuk hidup lebih lama ini membuat perdagangan organ manusia melalui praktik-praktik ilegal terus saja berlangsung. Lha yang membutuhkan banyak, sementara jumlah pendonornya terbatas. Saat ini ada teknologi stem cell yang ditengarai bisa meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Artinya, organ-organ yang mengalami kerusakan bisa diperbaiki. Meski saat ini stem cell masih terus dikembangkan, semoga bisa menjadi solusi yang benar-benar jitu untuk mengatasi penyakit mematikan. Sehingga tidak ada lagi manusia yang perlu menjual organnya, apalagi menjadi korban pencurian organ.

Nah, guys. Sekarang kamu sudah tahu ‘kan kalau harga tubuhmu itu ‘mahal’? Hipwee berharap setelah ini kita bisa lebih menjaga organ tubuh kita. Harusnya bersyukur punya organ tubuh yang sehat. Masa iya malah mau dijual? Karena di luar ada orang yang rela bayar mahal untuk dapat organ pengganti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE