Saat Kebiasaan Menggunakan Smartphone Sudah Mulai Kelewatan, Inilah 8 Bahaya yang Akan Mengancam!

Kini, smartphone sepertinya jadi barang yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Tak hanya sebagai alat komunikasi, benda sebesar genggaman tangan ini juga memiliki banyak fungsi. Mulai dari sumber informasi terkini, alat pembayaran, hingga transaksi jual beli misalnya.

Tak heran, banyak dari kita yang bisa betah berjam-jam menatap layar gadget ini. Dalam satu kali 24 jam, entah berapa lama waktu yang kita habiskan untuk memelototi smartphone dengan segala aplikasi yang ada didalamnya. Akibatnya, kita seringkali tak sadar – bahwa sebenarnya ada berbagai bahaya yang mengancam ketika kebiasaan menggunakan smartphone ini sudah mulai kelewatan!

1. Punya gejala yang mirip seperti saat mabuk perjalanan, terlalu lama menggunakan smartphone ternyata bisa membuatmu sakit kepala dan mual-mual.

merasakan pusing dan sakit kepala

merasakan pusing dan sakit kepala via stylecaster.com

Punya nama cyber sickness atau disebut juga digital motion sickness hampir mirip seperti mabuk perjalanan. Gejalanya, kamu akan merasakan sakit kepala atau pusing ketika terlalu lama memelototi layar ponsel untuk sekadar memeriksa lini masa atau menonton video misalnya.

Steven Rauch, seorang profesor Harvard Medical School dan direktur media di Massachusetts Eye and Ear Balance and Vestibular Center, menyebut kondisi itu sebagai akibat dari ketidaksesuaian input sensorik.

“Masing-masing indera manusia punya keseimbangan yang berbeda. Ketika ada input yang mengacaukan keseimbangan tersebut, maka seseorang akan merasa pusing dan mual. Singkatnya, kondisi ini disebut ‘konflik sensorik’ – seseorang melihat gerak aktif namun tidak merasakannya secara fisik.”

Kondisi ini sebenarnya bisa menimpa siapa saja, namun penelitian menyebutkan bahwa perempuan lebih berisiko daripada laki-laki. Selain itu, kondisi ini juga rentan dialami orang-orang yang punya riwayat migrain.

2. Jangan dikira smartphone-mu itu ringan. Penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan kram pada jari-jari hingga pergelangan tangan dan lengan.

nyeri pada jari-jari tangan

nyeri pada jari-jari tangan via linkis.com

Hobi SMS-an, chatting via Whatsapp, atau main Candy Crush memang sah-sah saja. Tapi, tahu gak sih kalau hobi yang dilakukan dengan berlebihan itu juga bisa membahayakan diri sendiri? Yup! hobi atau kebiasaan itu dapat menyebabkan nyeri atau bahkan kram di bagian jari-jari, pergelangan tangan, serta lengan.

Penjelasannya sih sederhana saja, menggunakan smartphone sama dengan memberi beban pada tangan. Maka semakin sering digunakan, semakin lama pula tanganmu terbebani sehingga nyeri pada otot-otot tangan pun sangat mungkin terjadi. Tidak ada solusi lain kecuali mulai berusaha untuk meminimalisir penggunaan smartphone sehari-harinya.

3. Kurangi kebiasaan memelototi lini masa sosial media. Menatap layar ponsel terlalu lama bakal bikin matamu perih dan kelelahan.

mata terasa lelah

mata terasa lelah via www.boldsky.com

Selain tangan, bagian tubuh lain yang akan mendapat dampak negatif dari kebiasaan menggunakan smartphone terlalu lama pastilah mata. Saat menatap perangkat digital, mata kita dipaksa bekerja lebih keras sehingga sangat rentan mengalami kelelahan dan mata kering. Rasa tegang pada mata ini hanya bisa disembuhkan dengan sejenak menjauh dari layar gadget. Selain itu, para ahli menyarankan untuk selalu mengistirahatkan mata setiap 20 menit sekali. Kurang lebih selama 20 detik, usahakan untuk melempar pandangan ke arah lain menjauh dari layar smartphone-mu. Jangan lupa pula gunakan tetes mata untuk mengobati mata yang kering.

4. Otak-atik smartphone membuatmu terlalu lama menunduk. Kebiasaan ini berakibat resiko cidera di bagian leher lho!

pegal di bagian leher

pegal di bagian leher via www.startribune.com

Hampir mirip dengan nyeri pada jari-jari dan tangan, kebiasaan menggunakan smartphone juga dapat berakibat fatal pada bagian leher. Kenneth Hansraj dari New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine menjelaskan bahwa kondisi ini kini memang menjadi sangat lazim.

“Hal ini bukan lagi kondisi luar biasa. Lihat saja di sekitar kita, semua orang menjadi terlalu sering menunduk. Padahal ketika kepala menunduk atau melihat ke bawah, tulang belakang harus menanggung berat sekitar 30 kg. Tak heran jika banyak orang mengalami cidera leher dan butuh perawatan tulang belakang secara intensif, bahkan di usia-usia yang masih sangat muda.”

5. Percaya gak percaya, kebiasaan menggunakan smartphone bisa membuatmu merasa cemas berlebihan.

Kamu mungkin pernah merasa bahwa ponsel yang ada di saku celanamu bergetar, padahal setelah dilihat tidak ada apa-apa. Ya, kondisi ini disebut phantom phone vibration dan sudah pernah diteliti di tahun 2012 dengan hasilnya lebih dari 90% mahasiswa sering mengalami hal tersebut. Para ahli pun menyebutkan bahwa kondisi itu berkaitan dengan perilaku kompulsif dan perasaan cemas yang berlebih.

Itulah mengapa sangat disarankan untuk disiplin pada diri sendiri. Mulailah dengan meminimalisir penggunaan smartphone untuk hal-hal yang penting saja. Selain itu, habiskan waktu untuk aktivitas atau kegiatan lain yang bahkan bisa menjauhkan kita dari gadget dan segala resiko buruk yang dibawanya.

6. Khusus buat para pria, penggunaan smartphone dan laptop yang kelewatan ternyata mengancam produksi spermamu juga!

gangguan di organ reproduksi

gangguan di organ reproduksi via www.huffingtonpost.com

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal Fertility and Sterility menyebutkan bahwa panas dari laptop dan smartphone bisa berakibat buruk pada produksi sperma pria. Penelitian menemukan sampel sperma yang diletakkan di bawah laptop akan mengalami penurunan motilitas, kemampuan bergerak, hingga kerusakan DNA. Hasil ini jauh berbeda dengan sperma yang disimpan dalam kondisi normal dan tidak terpapar panas dari gadget.

7. Jangan menggunakan telepon saat di jalan atau saat sedang berkendara. Bagaimana pun resikonya bisa sangat fatal buat orang lain dan diri sendiri juga!

resiko bahaya di jalan

resiko bahaya di jalan via agrbl.co

Angka kematian para pejalan kaki di beberapa negara konon meningkat akibat kebiasaan menggunakan smartphone di jalan. Hal ini lantaran para pejalan kaki terlalu fokus pada dunia digital dalam genggamannya dan mengabaikan apa yang ada di sekitarnya secara nyata.

Selain waktu jalan kaki yang ditempuh lebih lama, pejalan pun cenderung mengabaikan rambu-rambu lalu lintas. Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi kini telah mengancam keselamatan jiwa para pejalan kaki dan pengguna jalan raya lainnya. Kebiasaan menggunakan smartphone tanpa tahu tempat dan waktu terbukti tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang lain.

8. Punya smartphone ternyata memicu perilaku konsumtif lho. Kamu jadi doyan jajan dan hunting makanan yang berakibat kelebihan berat badan!

terlalu banyak makan

terlalu banyak makan via www.huffingtonpost.com

Kadang, akibat buruk dari penggunaan smartphone yang berlebihan tidak bisa kita rasakan langsung. Bahkan, dampak buruk itu menjangkit ke diri kita tanpa disadari. Ya, salah satunya dalam hal mengkonsumsi makanan. Iklan serta berbagai situs yang mengulas soal makanan pastilah membuat kita tertarik. Belum lagi kebiasaan teman-teman kita yang posting foto makanan ke media sosial. Secara tidak sadar, hal itu akan mempengaruhi pola makan kita sehingga resiko kegemukan sebenarnya sedang mengancam sekali lagi tanpa kita sadari.

Apakah kamu termasuk berlebihan dalam menggunakan smartphone-mu? Jika iya, semoga bisa segera “insaf” supaya gak terkena akibat-akibat berbahaya di atas, ya! 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.