Tatjana Saphira, artis muda ini ramai diperbincangkan gara-gara rela menjadi selingkuhan.
Sabar… jangan terbawa emosi dulu. Tatjana sedang mempersiapkan peran barunya dalam serial Mendua bersama Adinia Wirasti dan Chicco Jerikho. Serial ini merupakan adaptasi dari drama perselingkuhan yang meraih rating tinggi di Korea Selatan, The World of Married.
Serial Mendua bukan satu-satunya drama yang dibuat dari hasil adaptasi. Tren adaptasi drama dari negara lain sudah berlangsung sejak lama, bahkan drama The World of Married sendiri diadaptasi dari serial populer BBC berjudul Doctor Foster. Nah, di Indonesia, sebelum serial Mendua, sudah ada serial Tunnel yang diadaptasi dari drama Korea bertema pembunuhan dan cerita detektif berjudul yang sama, Tunnel.
Kenapa, ya, pembuat film memilih untuk mengadaptasi drama dari negara lain?
Lalu, drama apa saja yang kerap di-remake oleh industri pertelevisian lain?
Jawabannya ada di ulasan ini, SoHip. Simak, ya~
Adaptasi drama bisa jadi strategi untuk memperluas pasar global. Saatnya berjaya di luar kandang~
Menilik industri drama di Korea Selatan saat ini, para pelakunya sedang gencar mengadaptasi drama serial Barat. Terbaru dan paling menghebohkan, produksi serial Netflix Money Heist versi Korea menjadi bukti konkret. Para pemain serial ini pun sudah diungkapkan ke publik. Aktor Yoo Ji-tae yang memerankan sosok profesor berada di balik rencana besar perampokan bank.
Sebelummya, ada drama Criminal Justice yang dibintangi oleh Kim Soo-hyun dan Cha Seung-won yang dianggap membawa kualitas drama Korea naik ke level yang lebih tinggi. Serial ini digarap ulang dan ditayangkan di Korea dengan judul That Night. Tahun 2017, drama Criminal Minds juga menyita perhatian karena hasil dari remake serial Barat yang berjudul sama.
Adaptasi drama yang semakin sering dilakukan bisa dilihat sebagai bentuk strategi pemasaran secara global. Dengan didukung akses yang kian luas karena adanya layanan streaming, penyebaran drama ke luar negeri semakin terbuka. Potensi untuk mengenalkan drama Korea ke seluruh dunia semakin tinggi.
Layanan streaming ternyata juga mengubah pola adaptasi drama. Dulu, drama Korea kerap mengadaptasi serial televisi atau manga Jepang seperti Playfull Kiss yang cukup digemari di Indonesia.
![My Sassy Girl]()
My Sassy Girl/ Illustration by Hipwee
Selain serial Barat, drama adaptasi komik Jepang ini menjadi langganan diproduksi ulang
Masih ingat dengan Meteor Garden?
Drama ini berasal dari Taiwan yang merajai industri pertelevisian di awal tahun 2000-an. Drama legendaris ini ternyata diadaptasi dari komik terkenal Jepang bernama Hana Yori Dango (1997). Kesuksesan Meteor Garden membuat industri drama di negara lain tergiur. Korea Selatan akhirnya memproduksi ulang ceritanya dalam drama Boys Before Flower, salah satu drama yang meledak di pasar Asia.
Kamu sedang membaca konten eksklusif

Dapatkan free access untuk pengguna baru!
Maaf, kamu tidak memiliki akses
Yuk langganan
atau beli akses artikel ini untuk melanjutkan.
Industri pertelevisian Jepang baru memproduksi komik ini dalam bentuk drama pada tahun 2005. Sementara itu, tak tanggung-tanggung, Taiwan menggarap ulang Meteor Garden tahun 2018 silam berselang 17 tahun sejak perilisan Meteor Garden orisinal yang dibintangi oleh Jerry Yen dan Barbie Tzu.
Kemudian, paling anyar, drama F4 Thailand: Boys Over Flower tayang pada Desember 2021. Serial ini menambah panjang tren adaptasi drama. Totalnya ada 6 adaptasi drama dari komik Hana Yori Dango. Jumlah yang cukup fantastis, ya~
Ada juga deretan drama Tiongkok dan Taiwan yang diadaptasi oleh industri drama Korea. Apa saja?
Kamu familier dengan drama-drama ini?
- Moon Lovers
- A Witch`s Love
- A Love So Beautiful
- The Time We Were Not in Love
- Fated to Love You
Ya, kelima drama tersebut bukan karya orisinal dari para pelaku industri drama Korea. Drama Moon Lovers diadaptasi dari drama Tiongkok, berjudul Scarlet Heart atau Bu Bu Jing Xin. Kisahnya diambil dari novel berjudul sama karya Tong Hua. Selain itu, ada drama romantis remaja, A Love So Beautiful yang sempat mencuri perhatian sewaktu penayangannya. Drama ini bercerita tentang kisah cinta di masa sekolah. Si pemeran cewek digambarkan tetap gigih memperjuangkan cinta meski telah ditolak berkali-kali oleh pemeran utama cowok.
Sementara itu, ketiga drama lainnya merupakan drama yang diproduksi ulang dari drama Taiwan. Aktris senior Ha Ji-won dan Lee Jin-wook pernah membintangi salah satu drama tersebut, The Time We Were Not in Love. Di negara asalnya, drama ini diperankan oleh Chen Bolin dan Ariel Lin. Drama ini mengisahkan tentang dua sahabat yang telah menjalin pertemanan selama 17 tahun sampai akhirnya mereka sadar telah ada perasaan cinta yang tumbuh.
Kemudian, daftar drama Korea ini diadaptasi oleh pelaku industri drama di negara lain
Selain mengadaptasi, beberapa drama Korea juga diadaptasi oleh negara lain. Contohnya, My Sassy Girl yang meraih popularitas tinggi di penayangan perdana tahun 2001 lalu. Fox Home Entertainment mengadaptasinya menjadi film komedi romantis. Populer dan punya kualitas cerita yang apik, Good Doctors diadaptasi oleh Hollywood. Drama ini bercerita tentang dokter anak autis yang cerdas dan hapal semua teori kedokteran.
Industri drama Thailand juga terhitung cukup sering mengadaptasi drama Korea. Mulai dari drama Full House, Coffee Prince, Princess Hours, Playful Kiss, Autumn in My Heart, My Love from the Star, sampai Oh My Ghost. 7 drama tersebut dibuat ulang dan tayang di Thailand.
Adaptasi drama ini umumnya dilandasi oleh kepentingan pasar. Makanya, rata-rata drama yang diadaptasi pun sudah populer di negara asalnya. Dengan track record tersebut, drama adaptasi bisa mendatangan kesuksesan serupa.
Dari semua drama yang ada, sejauh ini drama Meteor Garden yang menempati ranking pertama drama yang sering diadaptasi. Apakah kamu sepakat?