Memberikan harga termurah dibanding toko sebelah bukan lagi jadi strategi ampuh para pelaku toko daring. Mengapa? Karena rata-rata harga barang di e-commerce memang sudah murah-murah. Sebagai pembeli pun kita nggak perlu lagi ambil pusing pilah-pilah. Mana yang nyantol di mata bisa langsung checkout. Toh, selisih harga dengan toko lain nggak seberapa.
Karena perang harga bisa dibilang nggak lagi efektif untuk menggaet pembeli, pelaku toko daring pun putar otak. Salah satu cara yang kini diandalkan untuk menggaet pelanggan setia adalah dengan menggunakan sistem reward. Itu loh, memberikan poin, cashback, voucher, atau diskon yang kini jadi pertimbanganmu sebelum checkout sebuah barang di toko daring.
Reward terbukti efektif tingkatkan jumlah pelanggan dan frekuensi transaksi
Nah, dari sekian banyak program reward yang mungkin pernah kamu lihat ditawarkan toko daring maupun dompet digital, OttoPoint adalah salah satu perusahaan penyedianya. CEO OttoPoint, James Hamdani mengatakan fenomena reward ini merupakan sesuatu yang wajar, karena memang terbukti efektif meningkatkan jumlah pelanggan sekaligus frekuensi transaksi.
“Saat ini kami juga memiliki salah satu mitra yang bergerak di industri dompet digital. Setelah menjalankan sistem reward OttoPoint di aplikasi mereka, transaksi pengguna semakin meningkat. Rata-rata mitra kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan,” kata James dalam keterangan tertulis, Senin (26/7).
James menjelaskan, sistem reward seperti coalition loyalty program yang diusung oleh OttoPoint, selain efektif dan efisien dari segi biaya serta operasional, juga bisa jadi solusi bagi perusahaan yang ingin menjaga eksklusifitas brand-nya. Konsep coalition loyalty program ini memiliki skema menggandeng beragam brand maupun perusahaan untuk berada di satu ekosistem yang lebih efisien dan menguntungkan.
Keuntungan untuk brand dan pelanggan dengan adanya sistem reward
Coalition loyalty program milik OttoPoint ini diaplikasikan dalam bentuk poin dan katalog reward. Keuntungan untuk brand, mereka nggak perlu membangun sistem loyalitas dari nol. Mereka juga nggak perlu mengakuisisi partner satu per satu untuk menghadirkan reward ke konsumen.
Sedangkan untuk pelanggan, mereka akan mendapatkan keuntungan dari pengumpulan poin yang lebih cepat. Ini karena bertransaksi di brand apapun mereka akan dapat jenis poin yang sama. Dengan ini konsumen dapat menikmati reward lebih cepat. James juga mengatakan hal ini dapat memunculkan motivasi untuk melakukan transaksi berulang ke depannya.
“Pelanggan dari mitra kami juga akhirnya banyak yang mengaku senang, karena sistem loyalitas ini membuat pengguna bisa mengumpulkan poin dan reward dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan program rewards lainnya,” imbuh James.
Lebih lanjut James mengatakan, program rewards apapun yang ingin diandalkan pelaku toko daring saat ini sebaiknya berorientasi jangka panjang. Hal ini untuk menghindari terlihat ‘manis’ di depan dengan menghasilkan transaksi tinggi, tetapi nyatanya berbiaya tinggi dan tidak bisa berkelanjutan.
“Coalition loyalty program bisa jadi cara untuk memenangkan persaingan,” tandasnya.
Hingga saat ini coalition loyalty program milik OttoPoint telah bermitra dengan beberapa pihak. Selain itu, perusahaan yang didirikan tahun 2019 ini juga punya beragam layanan lainnya, seperti Program Digital Stamp atau OttoStamp, dan OttoGifts.
Adapun brand ternama Indonesia yang kini menawarkan reward dari OttoPoint di antaranya Indomaret, Alfamart, Ace Hardware, Transmart Carrefour, Grab, Gojek, Bakmi GM, Telkomsel, XL, Indosat, Smartfren, PLN, Vidio, Traveloka, Zenrooms, Excelso, Free Fire, Mobile Legend, H&M dan masih banyak lainnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
