Indosat dan Inligo Networks akan Bangun Sistem Kabel Bawah Laut Sepanjang 18.000 Km

Kemitraan ini bagian upaya mencapai 'Indonesia Merdeka Sinyal 4G' pada akhir tahun 2022

Koneksi internet telah menjadi kebutuhan setiap orang, karena hampir semua kegiatan berlangsung secara digital. Namun, karena Indonesia merupakan negara kepulauan, akses internet yang stabil masih jadi persoalan bersama.

Advertisement

Untuk itu, Indosat Ooredoo Hutchison bersama Inligo Networks akan membangun sistem kabel telekomunikasi bawah laut untuk memperluas jangkauan komunikasi yang stabil terutama untuk wilayah 3T dan Timur Indonesia.

Pembangunan sistem kabel telekomunikasi serat optik bawah laut ini akan hadirkan kekuatan jaringan hingga 128 Tbps di seluruh sistem

Indosat Ooredoo Hutchison

| dok. Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo networks telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak mengikat untuk membangun sistem kabel telekomunikasi serat optik bawah laut berkapasitas tinggi, Inligo Networks Asia Connect Cable System atau ACC-1.

Berdasarkan MoU tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks sepakat untuk membahas perjanjian kerja sama lebih lanjut untuk membangun ACC-1.

Advertisement

Kemitraan ini mendukung visi Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia, melalui kabel serat optik sepanjang lebih dari 18.000 km yang menghubungkan kota-kota di Indonesia ke Australia, Guam, Singapura dan Amerika Serikat.

Selain meningkatkan kecepatan komunikasi lintas benua, kemitraan yang memungkinkan Indosaat Ooredoo Hutchison menjadi mitra eksklusif jaringan Inligo Submarine ini juga mendukung upaya Indonesia mencapai ‘Indonesia Merdeka Sinyal 4G’ pada akhir tahun 2022.

Advertisement

Harapan dari pencapaian tersebut adalah layanan 4G akan tersedia di seluruh Indonesia termasuk wilayah 3T, sekaligus memperluas jaringan 5G sebagai landasan untuk solusi masa depan.

Dijelaskan kalau pembangunan ACC-1 akan menghadirkan kekuatan jaringan hingga 128 Tbps di seluruh sistem. Hal ini memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison menyediakan jaringan yang lebih luas mencakup Indonesia bagian Timur.

Selain itu, ACC-1 dinilai dapat meningkatkan kapasitas jaringan untuk layanan Business-to-Consumer (B2C) dan Business-to-Business (B2B) yang lebih baik di seluruh Indonesia.

“Kemitraan ini memungkinkan Indosat Ooredoo Hutchison menghadirkan konektivitas berkapasitas tinggi di Indonesia dan kawasan Pasifik lainnya, termasuk potensi mengurangi biaya untuk mengembangkan konektivitas canggih yang menjangkau Kawasan Timur Indonesia dan memperluas portfolio produk kami di layanan telekomunikasi wholesale,” kata Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung melalui keterangan tertulis, Selasa (8/2).

Sebagai mitra dari Indosat Ooredoo Hutchison, Chief Executive Officer Inligo Networks Brian Evans juga mengatakan bawa kolaborasi ini akan mendorong konektivitas dan fungsionalitas yang lebih baik di Indonesia.

“Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan digital di Asia Tenggara. Kolaborasi kami dengan Indosat Ooredoo Hutchison akan mendorong konektivitas dan fungsionalitas yang lebih baik di Indonesia, Asia Tenggara dan kawasan Pasifik,” tutur Brian.

Lebih lanjut, kemitraan ini nantinya juga akan meningkatkan lalu lintas data, memfasilitasi transfer data, akses internet dan penyimpanan cloud yang kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat dan bangsa yang semakin digital.

Pembangunan mega proyek ini akan dimulai pada akhir tahun 2022 dan ditargetkan selesai pada awal 2024

Mega proyek ACC-1 Inligo Networks akan mulai dikembangkan pada akhir tahun 2022 dengan rute pertama yang menghubungkan Singapura, Batam dan Jakarta.

Selanjutnya, pada pertengahan tahun 2023 pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut akan dilanjutkan pada rute kedua di Medan, Makassar, Kupang dan Dili menuju Australia.

Lalu, rute ketiga akan dilanjutkan dari Manado dan Palau menuju ke Guam pada akhir tahun 2023. Rute terakhir akan menghubungkan Guam ke Los Angeles serta sepenuhnya menghubungkan Asia Tenggara, Australia, Pasifik dan Amerika Serikat yang diharapkan selesai pada awal 2024.

“Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keunggulan kompetitif untuk menarik banyak mitra strategis lintas industri dalam mendorong kolaborasi yang menciptakan lebih banyak peluang bisnis dan mempercepat transformasi digital di Indonesia. Kami percaya bahwa kerja sama ini selaras dengan misi kami untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia serta menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Desmond.

Kemitraan Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks juga sejalan dengan PP 46 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran pasal 20 dan 21, PM Kominfo No.5 BAB VI dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Alur Pipa dan Kabel Bawah Laut.

Peraturan tersebut mengatur bagaimana perusahaan asing harus bermitra dengan perusahaan telekomunikasi berlisensi di Indonesia dalam membangun jaringan bawah laut internasional melalui wilayah Indonesia.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi lengkap mengenai kolaborasi antara Indosat Ooredoo Hutchison dan Inligo Networks, bisa mengakses informasi selengkapnya melalui laman resmi Indosat Ooredoo Hutchison atau akun Instagram @indosat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

CLOSE