Kaya Aja Emang Tak Cukup, Kota Terkaya Dubai pun Setuju. Tujuan ke Depan, Jadi Kota Paling Bahagia

“Kamu pilih mana, hidup kaya raya atau hidup bahagia?”

Mungkin secara prinsip banyak yang lebih memilih hidup bahagia. Namun dalam prosesnya, tak jarang banyak orang yang akhirnya membuat keputusan hidup berdasarkan kepentingan materi. Ya bagaimana lagi, namanya hidup itu memang butuh duit! Tanpa kepemilikan materi, tak ada juga orang yang bisa tulus merasa bahagia. Tapi kita harus ingat juga bahwa memiliki semua materi di dunia juga tidak akan menjamin kebahagiaan. Harus ada keseimbangan di sana. Kamu harus tahu rumusmu sendiri untuk bahagia.

Harta dan bahagia adalah dua hal yang berbeda! Bicara soal bahagia itu nggak melulu soal harta!

Ngomongin soal kebahagiaan dan harta, baru-baru ini terdengar kabar menarik dari salah satu kota terkaya di dunia, Dubai. Pasti banyak orang yang bermimpi bisa hidup layaknya orang-orang Dubai dengan harta dari minyak yang berlimpah dan dikelilingi kemewahan di mana-mana. Namun pemerintah Dubai tampaknya bahwa kekayaan materi itu tidak akan bisa benar-benar membahagiakan warganya. Makanya daripada terus disebut kota terkaya di dunia, CNN melaporkan bahwa ke depannya Dubai ingin dikenal dan diakui sebagai kota paling bahagia di dunia.

Ini bukanlah impian kosong atau isapan jempol belaka, Dubai benar-benar membuat rencana serius untuk meningkatkan level kebahagiaan warga di sana. Kalau nggak percaya, baca deh ulasan Hipwee News & Feature ini!

Mulai dari macan, mobil mewah, gedung tinggi sampai ATM emas, semua bisa kamu temukan di Dubai sana. Cuma ‘kan bahagia nggak dinilai cuma dari mewahnya harta…

Dubai itu kaya loh… via www.realclearlife.com

Gaya hidup glamor di Dubai sudah sering dibicarakan di mana-mana. Hipwee sendiri juga sebelumnya pernah kok bikin artikel soal hal-hal gila yang cuma kamu temukan di Dubai dan pasti bikin kamu geleng-geleng kepala. Mulai dari macan yang jadi hewan peliharaan, gedung-gedung bertingkat yang mewah dan megahnya gila hingga ATM yang mengeluarkan emas bisa kamu temukan di jalanan Dubai. Dengan isi kota yang seperti itu, sudah sewajarnya kalau Dubai mendapat predikat sebagai salah satu kota terkaya di dunia.

Namun kaya saja tak menjamin kebahagiaan warganya. “Apa guna harta kalau nggak bisa bikin bahagia?” Hal tersebut sangat disadari oleh pemerintah Dubai. Dengan tekad yang kuat untuk menumbuhkan rasa bahagia di dalam kehidupan warganya, perlahan Dubai mulai berbenah.

Karena itu Dubai mulai serius memprioritaskan bahagia warganya. Terbukti sampai dibuatkan Menteri Kebahagiaan juga loh…

Ini dia Menteri Kebahagiaan pertama Dubai via timesofisrael.com

Salah satu bukti bahwa Dubai serius memprioritaskan kebahagiaan warganya adalah dengan dibentuknya posisi Minister of State for Happiness (Menteri Kebahagiaan). Dengan adanya ini, urusan kebahagiaan warga Dubai mulai diperhatikan dengan serius. Sebagai orang pertama yang menduduki posisi tersebut, Ohood Al Roumi memiliki keinginan untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga Dubai menjadi 95% pada 2021.

Demi mencapai targetnya, akan ada banyak program yang dicanangkan oleh Ohood Al Roumi. Mulai dari “happiness park” sebagai ajang promosi kebugaraan fisik hingga “happiness journey”, sebuah festival yang akan diselenggarakan pada International Happiness Day di tanggal 20 Maret. Selain itu pemerintah juga telah bekerja sama dengan Smart Dubai untuk menciptakan DubaiNow — sebuah aplikasi yang berfungsi untuk memudahkan warga Dubai untuk membayar tagihan hingga denda sehingga mereka tak perlu repot-repot. Jika tak harus direpotkan oleh hal-hal seperti ini, diharapkan warganya bisa lebih bahagia.

Saking seriusnya di sudut kota Dubai pun dipasangi Happiness Meter — Tujuannya guna mengukur tingkat kebahagiaan warganya!

Mesin ini dipasang di sudut-sudut kota Dubai via cnn.com

Masih ragu dengan keseriusan pemerintah Dubai untuk meningkatkan kebahagiaan warganya? Ada kok bukti lainnya. Pemerintah Dubai bahkan tak ragu untuk memberikan media bagi warganya untuk menilai kesuksesan pemerintah membahagiakan warganya. Caranya adalah dengan melalui Happiness Meter, sebuah layar yang diisi tiga emoji (senang, netral dan sedih) yang bisa digunakan oleh warga Dubai untuk menilai dan melaporkan kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini.

Ya kalau begitu caranya, jelas aja warganya akan bahagia. Udah diperbolehkan menilai pemerintah, dikasih fasilitasnya lagi.

Happiness should be the overarching goal of governments
(Kebahagiaan seharusnya jadi target teratas dari sebuah pemerintahan)

– Meik Wiking, CEO Happiness Research Institute.

Mungkin, kalimat dari CEO Happiness Research Institute dibawah tersebut yang jadi acuan pemerintah Dubai ke depannya. Kita doain aja ya semoga nggak cuma Dubai, tapi semua kota dan semua negara bisa mewujudkannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.