Alasan Kenapa Kita Cenderung Benci Dengar Rekaman Suara Sendiri. Kayak Lebih Cempreng Gitu, ya?

Kenapa kita benci suara sendiri

Pernah nggak sih kalian, lagi bikin video buat Instagram Story, terus pas mau diunggah malah galau karena ternyata suaramu yang ikut terekam di sana terdengar begitu buruk. Alhasil, ujung-ujungnya malah dihapus dan nggak jadi diunggah karena malu. Kalau kamu pernah merasakannya, tenang, karena ternyata kamu nggak sendirian!

Advertisement

Faktanya, memang banyak banget orang merasakan hal yang sama: membenci rekaman suara sendiri. Entah karena terdengar lebih cempreng, lebih melengking, atau bahkan fals, pokoknya rekaman suara sendiri tuh nggak banget lah, bikin jiper! Memang kenapa sih kok suara kita bisa beda gitu? Padahal kan sumbernya sama. Adakah penjelasan ilmiahnya? Simak dalam ulasan berikut ini deh, biar nggak penasaran lagi.

Kamu boleh-boleh aja malu kalau rekaman suaramu didengar orang lain. Tapi tahukah kamu, bahwasannya suara yang kalian rekam itu ya suara yang terdengar di telinga teman-temanmu selama ini!

Suara asli kita = suara yang terdengar di rekaman via www.speeli.com

Yup, kamu nggak salah baca kok, memang faktanya suara kita dalam rekaman itu adalah suara asli kita, yang selama ini terdengar oleh orang-orang. Kalau kamu mendengar suaramu lebih cempreng di recorder ya berarti suara aslimu memang begitu. Hehe.. jangan marah lo, karena inilah kenyataannya.

Seorang profesor laringologi di University College London, Martin Birchall, seperti dikutip Time , menjelaskan kenapa suara kita terdengar berbeda. Saat orang lain bicara, suara mereka akan merambat lewat udara, menuju telinga kita dan menyentuh gendang telinga, sebelum akhirnya diproses menjadi suara lewat otak kita. Ini sama halnya ketika orang lain yang mendengar suara kita.

Advertisement

Namun proses tersebut berbeda saat kita sendiri yang bicara. Prosesnya lebih rumit karena selain melalui tahapan di atas, suara kita juga melewati rongga-rongga dalam kepala kita

Prosesnya beda via www.scienceabc.com

Di saat yang bersamaan dengan tahapan di atas, suara kita juga ternyata merambat dari pita suara ke tulang-tulang hingga sampai di tengkorak. Ruang atau rongga-rongga kosong dalam kepala kita akan menurunkan getaran sebelum dikirim ke sistem pendengaran kita. Jadi bisa dibilang kita mendengar suara kita lewat 2 sumber berbeda. Makanya hasilnya juga merupakan perpaduan antara keduanya, yang mungkin membuat suara kita kedengarannya lebih merdu, bulat, dan nge-bass. Sementara orang lain cuma mendengar lewat 1 sumber yaitu gendang telinganya sendiri.

Jadi kalau selama ini kalian merasa punya suara terindah sedunia, bisa jadi itu hanya persepsi sendiri aja. Soalnya belum tentu hasil rekamannya juga enak didengar

Pada dasarnya kita menilai sesuatu berdasarkan pengalaman kita via www.bbc.com

Bangga sama suara sendiri itu memang nggak dosa sih. Tapi tunggu dulu sampai kamu benar-benar mendengarnya lewat rekaman juga. Soalnya bisa jadi itu hanya persepsimu aja, sedangkan menurut orang lain sebenarnya biasa-biasa aja. Lagipula menurut filsuf Bertrand Russel , persepsi atau cara kita menilai sesuatu sangat ditentukan oleh pengalaman kita sendiri. Kita cenderung lebih menyukai sesuatu yang sudah akrab dibanding yang masih asing.

Jadi inti sebenarnya bukan berarti kita itu benci suara kita sendiri. Kita cuma nggak biasa aja sama suara asli kita, dalam hal ini yang terdengar dalam rekaman. Makanya waktu mendengar sendiri suara yang terekam dalam Instastory, kita rasanya langsung benci karena nggak seperti yang terdengar sehari-hari. Begitu lo, Guys… Tapi tenang aja, karena hal ini menurut ilmuwan sangat normal kok~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE