Mengulik ‘Suneung’, Ujian Masuk Universitas di Korsel. Belajar 12 Tahun Demi 8 Jam Pertaruhan Hidup

Fakta ujian masuk universitas di Korea Selatan

Kalau di Indonesia, Suneung ini mirip dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Anak-anak lulusan SMA di Korea Selatan baru saja melewati salah satu ujian berat dalam hidup mereka. Tepatnya Hari Kamis kemarin, kota Seoul mendadak sunyi dalam waktu delapan jam demi menghormati mereka yang akan melakukan ‘Suneung‘ alias ujian masuk universitas. Persaingan dalam ujian Suneung sangat ketat. Nggak semua bisa langsung berhasil dalam sekali ujian. Mereka menghabiskan 12 tahun belajar sampai tengah malam untuk bisa mendapat nilai yang tinggi dalam ujian Suneung. Tujuannya satu: masuk ke universitas terbaik di Korea Selatan.

Dilansir dari BBC , bagi orang Korea Selatan, masuk perguruan tinggi adalah segalanya. Ini karena jejak perguruan tinggi seseorang bisa memengaruhi pekerjaan, penghasilan, masa depan, hingga hubungan dengan orang lain. Kalau bisa masuk ke universitas unggulan, seolah masa depan cerah ada di depan mata. Maka dari itu, Suneung sangat penting bagi mereka. Yuk, kulik lebih dalam mengenai Suneung bersama Hipwee News & Feature~

Suneung alias ujian masuk universitas, jadi penentu nasib generasi muda di Korea Selatan yang akan menginjak bangku perkuliahan

Hari dimana Suneung dilaksanakan jadi hari penting bagi semua remaja Korea Selatan yang mengikutinya. Tes ini bagai pertaruhan nyawa dan hasil dari belajar keras selama 12 tahun. via seoulbeats.com

Ujian berlangsung selama delapan jam berturut-turut dalam satu hari. Biasanya sih dilaksanakan pada bulan November, dengan periode satu tahun sekali

Selama delapan jam berturut-turut, mereka harus mengerjakan soal tes yang sulit. Maka dari itu, diperlukan stamina yang kuat. via www.bbc.com

Pada hari itu, seluruh kota Seoul jadi tenang dan sunyi. Toko dan bank tutup, pekerjaan konstruksi ditunda, sampai-sampai penerbangan juga dihentikan sementara

Tepat di hari pelaksanaan Suneung, semua kegiatan ditunda, termasuk perkantoran. Kota jadi sunyi dan tenang agar peserta bisa ujian dengan lancar. via www.koreaherald.com

Di dalam ruangan, keadaan lebih sunyi lagi. Ada detektor logam yang mengecek ponsel, jam, dan sebagainya untuk memastikan sepanjang ujian tidak ada gangguan

Suasana di dalam ruangan dipastikan tenang, tidak boleh ada gangguan sama sekali. Bahkan, guru pengawas diminta memakai sepatu yang tidak menimbulkan suara lho. via www.washingtonpost.com

Orang tua yang anaknya ikut dalam ujian ini mendatangi tempat ibadah untuk berdoa. Mereka juga ikut ‘deg-deg’-an atas ujian yang ditempuh anaknya

Doa orang tua ikut menyertai langkah anaknya dalam mengikuti ‘Suneung’. Mereka berharap diberi kelancaran dan usaha anaknya bisa berbuah manis. via www.bbc.com

Nantinya, nilai ujian akan dipublikasikan lewat website satu bulan setelah ujian berlangsung. Nilai itu bisa dibandingkan dengan nilai minimal universitas yang diinginkan

Secara resmi, nilai memang keluar sebulan setelah ujian, tapi ada website bajakan yang menampilkan hasil ujian segera setelah ujian berlangsung lho! via south-korea.timesofnews.com

Banyak yang gagal dalam ujian Suneung ini. Bahkan, ada yang mengulang sampai lima kali hingga akhirnya lolos dan bisa masuk universitas yang diinginkan

Kalau berhasil mendapat nilai yang cukup untuk masuk universitas, mereka jelas sangat bahagia. Apalagi bagi yang sudah mengulang beberapa kali. via www.bbc.com

Mayoritas dari mereka ingin masuk 3 universitas unggulan di Korea Selatan yaitu Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University yang disingkat jadi ‘SKY’. Persaingannya pun makin ketat

Dari kiri ke kanan, terlihat lambang Universitas Nasional Seoul, Universitas Korea, dan Universitas Yonsei yang menjadi tiga universitas unggulan di Korea Selatan. via sc-horizons.symplicity.com

Dengan masuk di salah satu Universitas ‘SKY’, ada anggapan bahwa masa depan terjamin. Salah satunya bisa bekerja di perusahaan besar Korea Selatan

Perusahaan Samsung jadi salah satu idaman para lulusan universitas di Korea. Kuliah di universitas SKY dianggap jadi gerbang pembuka jalannya. via koreabizwire.com

Maka dari itu, mereka rela belajar hingga tengah malam selama 12 tahun dan ikut ‘hagwons‘ alias ‘cram schools‘ demi dapat nilai tinggi di tes tersebut

Hagwons atau cram schools ini kalau di Indonesia mirip kursus atau bimbel gitu, guys.

Dulunya, Hagwons bisa dilakukan sampai tengah malam, tapi sekarang dibatasi sampai pukul 10 malam. Biayanya nggak murah. Tapi demi Suneung, mereka rela melakukannya. via www.pbssocal.org

Suneung memang sangat spesial bagi orang Korea Selatan. Tekanan untuk bisa masuk Universitas ‘SKY’ pun tinggi, bahkan ada yang berujung depresi hingga bunuh diri. Tapi perjuangan mereka untuk bisa mendapat nilai terbaik di Suneung patut diapresiasi. Sejak usia dini, mereka sudah rutin mengikuti Hagwons alias les dan dituntut belajar dari pagi hingga malam hari. Kerja keras mereka memang menginspirasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini