Polemik Baju Atlet yang Dianggap Sensual dan Tidak Pantas. Padahal Ya Mereka Cuma Mau Bertanding Lho

Cara menjawab anak yang masalahkan baju atlet yang terbuka

Anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang, lazimnya memang punya rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka selalu mencari tahu setiap ada hal-hal baru. Bahkan nggak jarang mereka penasaran sama yang berbau seksual. Di sini, orangtua punya peran penting untuk membantu menjawab atau menjelaskan keingintahuan anak-anaknya dengan cara terbaik. Justru malah bahaya kalau si anak mencari tahu di luar dengan caranya sendiri tanpa pengawasan dari ortu.

Advertisement

Belum lama ini, seorang pengguna Twitter membuat thread soal parenting yang layak untuk kita bahas. Dalam thread itu, ia menyayangkan seorang ibu di Facebook yang bercerita kalau anaknya menanyakan kenapa ada atlet pakai pakaian terbuka. Bukannya membantu menjawab rasa penasaran anaknya, si ibu itu malah langsung mengganti channel TV yang mereka tonton. Tepat nggak sih cara ibu ini mendidik anaknya? Hipwee News & Feature udah merangkum infonya untuk kamu nih. Simak, yuk!

Di Twitter lagi ramai thread yang bahas soal cara orangtua menjawab pertanyaan anaknya tentang pakaian atlet yang terbuka

Saat Asian Games 2018 kemarin, kita memang banyak mendapati para atlet yang memakai pakaian terbuka dalam cabor-cabor tertentu seperti voli pantai atau tenis. Ternyata ‘pemandangan’ itu dinilai berbeda oleh seorang ibu di Facebook. Ia mempermasalahkan stasiun TV yang nggak menyensor bagian-bagian tubuh tertentu para atlet, karena ‘pemandangan’ itu jadi memancing rasa ingin tahu anaknya soal kenapa ada atlet yang pakai pakaian terbuka. Bukannya menjelaskan pelan-pelan pakai bahasa terbaik, si ibu itu malah langsung memindah channel televisinya.

Advertisement

Sebagian orang sepakat kalau cara terbaik yang harus dilakukan ortu adalah dengan memberikan jawaban paling masuk akal dan sesuai kenyataan

Advertisement

Kalau dilihat dari balasan para pengguna Twitter di thread itu, sebagian besar setuju kalau si ibu seharusnya berusaha menjawab dan menjelaskan rasa ingin tahu anaknya dengan bahasa terbaik. Bukan malah pura-pura nggak tahu dengan cepat-cepat memindah TV ke tayangan lain. Soalnya cara ini justru bisa memancing anak untuk semakin penasaran dan akhirnya terpaksa mencari tahu sendiri lewat sumber lain.

Daripada pakai cara “kabur” kayak gitu, ‘kan mending menjelaskan dengan fakta kalau di beberapa pertandingan olahraga memang para atlet diperbolehkan pakai kostum seperti itu. Tujuannya biar mereka lebih nyaman bermain. Bayangin aja saat harus panas-panasan main voli pantai tapi mereka dituntut pakai pakaian tertutup, sirkulasi udara nggak lancar, bikin banjir keringat, yang ada mereka nggak konsen. Kalau memang atletnya muslim wanita, ya bisa diakalin pakai baju tertutup dengan bahan adem gitu misalnya~

Lagipula, para atlet tuh sebenarnya diberi keleluasaan memilih kostum mana yang paling nyaman dipakai saat bertanding. Jadi pakaiannya itu ya udah jadi pilihan

Pilihan kostum untuk atlet voli via ftw.usatoday.com

Atlet voli pantai Mesir, di Summer Olympics, Rio de Janeiro, Brazil tahun 2016 via ftw.usatoday.com

Sejak 2012 kemarin, Federasi Bola Voli Internasional menyepakati aturan baru yang membebaskan para atlet voli pantai, khususnya wanita, untuk memakai kostum sesuai keinginannya. Pilihannya ada 5, mulai dari bikin sampai kaus lengan panjang dan celana panjang. Para atlet perempuan ini dibebaskan memilih mana yang paling nyaman mereka pakai bertanding. Jadi kalau ada yang memilih pakai bikini, ya itu sudah pilihannya, yang bikin mereka nyaman dan bisa bergerak bebas.

Tapi di luar itu, atlet perempuan emang sering diobjektifikasi sih. Belum lama ini atlet tenis asal Perancis, Alizé Cornet, kena sanksi gara-gara ganti baju di lapangan. Padahal ya masih pakai dalaman

Alizé Cornet via www.stiripesurse.ro

Sekalipun atlet voli perempuan dibebaskan pakai kostum seperti apa, tapi faktanya objektifikasi atlet perempuan masih sering terjadi. Belum lama ini, ada atlet tenis Perancis bernama Alizé Cornet yang kedapatan mengganti pakaiannya yang terbalik di pinggir lapangan saat bermain di US Open. Pihak penyelenggara kabarnya sampai menjatuhkan sanksi untuk Alizé. Kasus ini ramai dibicarakan di internet. Nggak sedikit orang mengecam panitia US Open, karena menurut mereka nggak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Alizé. Toh, dia nggak telanjang bulat, melainkan masih pakai sport bra.

Padahal kayaknya kita biasa-biasa aja lihat atlet cowok yang asal buka baju dan telanjang dada di lapangan. Tiap kali harus ganti kostum, mereka nggak perlu repot-repot ke ruang ganti dulu. Dan nggak pernah ada yang protes sama kebiasaan satu ini. Eh, giliran cewek langsung pada heboh. Hmm…

Balik lagi ke cara parenting si ibu yang dibahas di atas. Sebenarnya nggak hanya berlaku bagi mereka yang sudah jadi ibu aja sih. Di antara kita pasti juga ada yang jadi kakak atau tante. Tiap adik atau keponakan kita nanya macem-macem, usahakan jangan dialihkan ke hal lain. Setabu apapun keingintahuannya, kita harus bisa menjawab dan menjelaskan dengan sebaik-baiknya. Kalau itu berhubungan dengan hal buruk, jangan cuma mewanti-wanti buat nggak meniru, tapi sebisa mungkin juga harus memaparkan alasan kenapa mereka harus menjauhinya. Soalnya kalau cuma dilarang-larang, anak bakal penasaran dan cari tahu sendiri, malah bisa bahaya, ‘kan?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE