Ramai Dihujat Netizen, Begini Perkembangan Kasus Bapak Tendang Bocah di Playground. Makin Rumit!

Bapak tendang bocah di playground

Hari Rabu (25/4) kemarin, sebuah insiden kurang mengenakkan terjadi di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya di area bermain anak-anak ā€œKidā€™s Cornerā€ lantai 3. Seorang bapak-bapak berinisial J, menendang bocah laki-laki berusia 7 tahun. J melakukannya setelah si bocah laki-laki nggak sengaja mengenai anak perempuannya saat bermain ayunan. Sebuah video yang menayangkan kejadian itupun viral di media sosial.

Meskipun sudah hampir 1 minggu berlalu, kabarnya peristiwa itu masih terus berlanjut. Masing-masing orangtua dari bocah itu saling melanjutkan ke jalur hukum. Banyak warganet juga berbondong-bondong memenuhi kolom komentar akun-akun gosip yang menyiarkan berita ini. Mereka saling melempar pendapat satu sama lain soal siapa sebenarnya yang salah. Bahkan KPAI juga sampai turut berbicara lho. Nih, Hipwee News & Feature sudah merangkum perkembangannya buat kamu. Yuk, simak supaya bisa jadi pelajaran bersama!

Sesaat setelah peristiwa itu terjadi, orangtua kedua bocah malang itu terlibat cekcok. Mereka saling mempersalahkan satu sama lain

Kiriman Dari Netizen jd gini krnologisnya :Rabu, 25 April 2018Pk. 16.40Di MKG (playground depan Sushi Tei)Anak gw cowo (7 tahun) maen di ayunan. Ritmenya normal gak kenceng, namanya ayunan pasti berayun lah. Nah anak dia cewe (2-3 tahunan) lewat di BELAKANG ayunan. Terus kena dan jatuh anaknya itu. Pdhal di deket situ ada emaknya dan ada cicinya juga. Stlh gw liat cctv, cicinya aja bisa hati2 buat menghindar pas di area ayunan, sdgkan emaknya liatin aja anaknya yg kecil seliweran deket ayunan. Tiba2 kena dan jatuh, langsung bapaknya datang dan langsung TENDANG anak gw dr belakang. (untung dr belakang, si koko gak liat lgsg cara tuh bapak nendang. Coba kl anak gw liat cara tuh bapak nendang, bisa bikin trauma buat anak gw ?).Baru kali ini ketemu Bapak2 yg kayak banci, gak ada otaknya, langsung main fisik ke anak kecil tanpa dibicarakan dulu. Dan TIDAK MENGAKU SALAH sama sekali.Malah ijinin anaknya juga boleh ditendang kl kena kasus yg sama.Bener2 oranga tua GILA ?.Umurnya sama kyk gw, tapi otaknya jauh di bawah gw.. bahkan GAK PUNYA OTAK sama sekali ?

Posted by Viral24News on Thursday, 26 April 2018

Selain video kejadian, ada juga video lain yang beredar saat orangtua kedua bocah terlibat cekcok. Mereka saling membela anak masing-masing. Meski ia jadi pihak yang paling banyak disorot karena menendang anak di bawah umur, tapi Bapak J tetap nggak mau mengakui kesalahannya. Malah sebaliknya, ia keukeuh menyalahkan si bocah laki-laki karena dianggap terlalu kencang mengayun ayunannya.

Menurut Humas Mal Kelapa Gading seperti dilansir Viva , saat kejadian berlangsung, pihak mal langsung melerai dan melakukan mediasi antara kedua pihak yang berseteru. Hasilnya mereka sepakat menyudahi pertengkaran dan pergi.

Alih-alih saling memaafkan dan melupakan, ternyata keduanya malah melanjutkan ke jalur hukum. Yang satu dilaporkan karena kekerasan, satu lagi dilaporkan karena mencemarkan nama baik

Membawa ke jalur hukum via www.hidayatullah.com

Nggak cukup cuma berseteru di lokasi kejadian, orangtua kedua bocah itu sama-sama melanjutkan perkara ke jalur hukum. Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara , Kompol Pujiyarto, orangtua bocah laki-laki yang ditendang sudah membuat laporan awal terkait insiden tersebut di Polsek Kelapa Gading.

Sedangkan Bapak J merasa nggak nyaman karena pasca kejadian, ia jadi sering diteror nomor nggak dikenal. Saat proses mediasi dengan pihak mal, ia memang menyerahkan KTP dan nomor ponselnya. Tapi dirinya nggak tahu kalau identitas personalnya itu bisa tersebar. Menurutnya, ibu si bocah laki-laki lah yang menyebarkan karena pihak mal membantah telah melakukannya. Karena perkara ini, Bapak J berencana akan melaporkan ibu bocah ke polisi atas dasar pencemaran nama baik.

Banyak sekali netizen yang mengeluarkan komentar berdasarkan pendapat masing-masing. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga sampai angkat bicara

KPAI angkat bicara via requisitoire-magazine.com

Kasus ini telah banyak menyita perhatian netizen. Selain ada yang menyalahkan Bapak J, ada juga yang membelanya. Mereka yang membela beralasan kalau si bocah laki-laki memang terlalu keras mengayun ayunannya sehingga mencelakai si anak perempuan. Tapi ada juga yang justru menyalahkan kedua orangtua karena dianggap lalai mengawasi anak-anaknya.

Komisioner Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak KPAI, Ai Maryati Solihah , menyatakan kalau bapak J seharusnya nggak melakukan kekerasan kepada anak di bawah umur. Menurutnya, bocah yang ditendang itu bukan dengan sengaja mencelakai anak perempuannya, yang seharusnya bisa dimaklumi, bukan malah dibalas dengan tendangan.

Karena insiden ini cukup membuat resah, selanjutnya, KPAI membuka kemungkinan untuk melakukan mediasi terhadap kedua orangtua yang terlibat

Pria yang menendang bocah via news.detik.com

Maryati juga mengatakan, karena peristiwa ini cukup membuat resah dan telah melibatkan anak-anak, pihaknya akan membuka kemungkinan mediasi terhadap kedua orangtua. Untuk waktunya sendiri belum bisa dipastikan kapan. Tapi dilansir Detik , hari ini (30/4), Bapak J kabarnya mendatangi KPAI untuk memberi klarifikasi sekaligus berkonsultasi terkait insiden yang menimpa dirinya.

Terlepas dari gimana penyelesaian kasus ini nantinya, sebagai orangtua seharusnya udah jadi kewajibannya buat mengawasi anak-anaknya, sekalipun mereka berada di zona bermain anak. Berada di dekat anak secara fisik saja ternyata nggak cukup. Para orangtua harus benar-benar memperhatikan anak, bahkan kalau perlu setiap beberapa detik sekali.

Selain itu, harusnya orangtua juga paham kalau mempertontonkan tindak kekerasan di depan anak-anak itu akan membuka peluang mereka melakukan hal yang sama di kemudian hari. Demikian juga dengan insiden cekcok yang dilakukan kedua orangtua di depan anak-anak mereka. Alangkah lebih bijaknya kalau sebagai orangtua, mereka mencontohkan perbuatan baik kepada anak-anaknya, apalagi yang masih di bawah umur. Bukan malah menimbulkan rasa trauma giniā€¦

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.