Viral, Singa Tabrak Mobil di Taman Safari Prigen. Reaksi Kocak Pengendara Jadi Sorotan

Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat wisata bersama keluarga, terlebih menuju kebun binatang. Selain sebagai wahana edukasi, belajar dengan alam tentunya pilihan ke kebun binatang menantang adrenalin saat bertemu satwa liar. Apalagi jika berkunjung ke kebun binatang yang berkonsep Taman Safari di mana pengunjung bisa berkeliling menggunakan mobil pribadi dan melihat aktivitas satwa di luar kandang.

Advertisement

Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, di mana mobil pengunjung Taman Safari II, Prigen, Pasuruan Jawa Timur di tabrak oleh singa yang sedang kejar-kejaran. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/2) itu pun menjadi perhatian warganet, bahkan menuai beragam reaksi kocak.

Video yang menunjukkan dua ekor singa saling berkejaran hingga menabrak mobil Yaris merah viral!

Media sosial sedang ramai membahas tentang dua singa yang sedang berkelahi. keduanya saling berkejaran di antara antrean mobil pengunjung yang sedang melewati kawanan singa. Jika biasanya singa di Taman Safari hanya tiduran tanpa tali maupun kandang, dan dibiarkan berkeliaran bebas. Kali ini pengunjung Taman Safari Prigen dibuat kaget dengan aksi dua singa yang saling mengamuk berebut betinanya.

Momen itu pun diabadikan oleh pengunjung, hingga tertangkap kamera saat seekor singa memburu singa lain ke arah barisan mobil pengunjung dan menabraknya dengan cukup keras. Dalam video yang viral terlihat singa itu menabrak bagian belakang sebelah kiri mobil Yaris merah. Video itu pun viral di berbagai media sosial bahkan hingga trending di Twitter sejak Sabtu (11/2) malam.

Advertisement

Reaksi kocak pemilik mobil yang ditrabrak singa, mengaku enggan berdamai dan menolak diajak salaman

Advertisement

Viralnya video Yaris merah ditabrak singa itu pun membuat si pemilik mobil ikut menanggapi kejadian yang menimpa dirinya dan keluarga. Pemilik akun Febrian Permana yang juga merupakan pemilik Yaris merah itu justru mengaku enggan berdamai, bahkan jika diajak salaman oleh si penabrak pun dia akan menolak.

Hal itu disampaikan Febrian Permana beserta unggahan bagian mobil yang penyok usai ditabrak singa. Terlihat bagian lampu belakang sebelah kiri mobil penyok akibat terbentur kepala singa dengan cukup kencang.

“Ngomong-ngomong, ini hasil ditabrak singa berantem. Jujur saya enggak mau berdamai. Salaman saja gak mau,”

Tentu saja, tanggapan itu hanya candaa, karena siapa sih yang berani marahin singa yang mengamuk meski sudah bikin mobil penyok. Tanggapan Febrian Permana pun langsung dibanjiri komentar kocak warganet. Banyak yang menyarankan seharusnya pemilik mobil turun dan lihat keadaan mobilnya dan memarahi si penabrak. Bahkan, banyak yang menyarankan penyokan mobil jangan diperbaiki, karena termasuk kejadian yang cukup langka.

“Masnya gak ada niat keluar mobil buat ngecek mana yang rusak ya?” tulis komentar seorang warganet.

“Ada … dikit,” dijawab oleh pemilik mobil.

“Kok gak turun, cek kerusakan trus marah-marah sama yang nabrak, terus minta ganti rugi mas?” tanya warganet.

“Aku penyabar mas,” cuit Febrian.

Dari cuitan tersebut, Febrian Permana pun turut mengunggah video detik-detik singa itu menabrak mobilnya yang diambil oleh sang istri yang duduk di kursi penumpang samping kemudi. Dari video itu terlihat dua ekor singa jantan yang besar tiba-tiba menghampiri dan menubruk mobilnya, hingga terdengar suara benturan cukup keras. Tetapi keadaan penumpang mobil baik-baik saja.

Pihak Taman Safari Indonesia II memberikan tanggapan terkait kejadian singa menabrak mobil pengunjung

Taman safari Indonesia II Prigen

Ilustrasi memberi makan satwa | credit: instagram @tamansafari2_jatim

Secara resmi pihak Taman Safari mengonfirmasi jika keadaan dua jantan singa yang menabrak mobil hingga terjadi kerusakan ringan tersebut dalam keadaan baik. Melansir dari DetikTravel, pihak taman Safari II menjelaskan bahwa singa tersebut sedang berada dalam fase saling mendominasi. Siapa yang paling kuat atau mendominasi (alpha male) dalam satu kelompok (pride).

“Untuk pengunjung yang menjadi korban kejadian tersebut pun juga dalam kondisi sehat dan tidak ada cedera,” kata pengelola Taman Safari Indonesia II.

Diketahui dua singa yang sedang berkelahi adalah Frans dan Debo, dua pejantan tesebut sendang menunjukkan kebiasan alami (natural behavior) yaitu saling menunjukkan kekuatan. Dalam satu kelompok mereka terdapat 8 ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli dan Felisha), ternyata ada satu betina yang masuk masa kawin dan hanya satu pejantan  yang bisa menjadi pemimpin kelompok.

Dalam kejadian perkelahian dua singa itu, Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina. Sehingga terjadi pertarungan untuk menentukan siapa yang berhak atas kekuasaan (Pride) dalam kelompok. Debo dan Frans berkelahi saling mengejar, ketika Frans mundur ia berlari ke tempat yang aman, yaitu di arah seberang. Di saat bersamaan ada antrian kendaraan di kawasan singa. Frans akhirnya menabrak bagian belakang mobil yaris merah.

Kejadian singa menabrak mobil pengunjung merupakan kejadian tak terduga, begini cara aman berkunjung ke Taman Safari

Berwisata ke taman Safari memang selalu memberikan pengalaman tersendiri. Nggak seperti kebun binatang yang satwanya berada di dalam kandang, pengunjung Taman Safari bisa melihat satwa-satawa berkeliaran seperti di alam bebas. Wisata seperti ini cukup aman ya SoHip, asalkan kita mematuhi aturan dan imbauan dari petugas.

Melansir dari Kompas, Training Director Safety Defensive Consultan Indonesia Sony Susmana mengimbau supaya pengunjung yang menggunakan mobil pribadi di area Taman Safari untuk lebih berhati-hati, karena insiden seperti singa menabrak mobil itu nggak bisa diprediksi.

“Berkendara di area yang satwa harus diperhatikan kebiasaan, karakter, naluri kehewanan dan pola hidup mereka. Ada hewan yang buas dan ada yang jinak, tapi secara garis besar mereka adalah binatang yang liar atau jadi berbahaya jika terganggu,” tutur Sony, dinukil dari Kompas, Minggu (12/2).

Maka dari itu, Sony juga menjelaskan jarak aman mobil dan satwa dengan cara menutup jendela. Apabila ingin membuka jendela maka cukup selebar 5-10 cm saja, dan khusus untuk memberi makan hewan jinak. Saat membuka jendela, penumpang pun harus waspada bila ada serangan satwa, misalnya saat berebut makanan.

Selain itu, pengunjung nggak boleh mengganggu satwa misalnya dengan gerakan atau suara yang memancing perhatian, misalnya membunyikan klakson, terburu-buru menjalankan mobil hingga mengganggu satwa yang sedang berkativitas. Hal ini bisa memicu naluri satwa untuk membalas, atau melakukan tindakan yang membahayakan pengunjung.

Sementara itu, pihak Taman Safari pun memberi imbauan agar pengunjung untuk menaati aturan dan mengikuti arahan petugas. Sehingga pengunjung nggak perlu khawatir, jika ingin berwisata di Taman Safari. Selain itu juga ada asuransi setiap pembelian tiket masuk Taman Safari. Namun, jika kerusakan disebabkan karena ulah pengunjung sendiri, maka asuransi nggak bisa diklaim. Jadi, jangan khawatir ya SoHip!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis dan fotografi

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE