Teknologi Makin Gila: Perusahaan Teknologi Asal Cina Bikin Ponsel Pertama di Dunia yang Bisa Dilipat

Ponsel pertama yang bisa dilipat

Semakin ke sini, perkembangan teknologi memang semakin gila, khususnya teknologi telepon genggam atau ponsel. Bagi kita ‘sobat qismin’ mungkin sudah harus puas dengan ponsel yang bisa dipakai main Instagram, atau yang kameranya di atas 5 megapixel. Tapi sekarang inovasi ponsel pintar sudah makin jauh di depan. Ada yang membukanya pakai sidik jari atau retina, ada juga yang bagian belakangnya punya 2 kamera, tujuannya biar hasil bokeh atau blur pada foto lebih maksimal.

Advertisement

Beberapa tahun belakangan, orang mulai membicarakan dan membayangkan sebuah ponsel yang bisa dilipat lebih kecil. Ternyata sekarang, andai-andai itu benar-benar jadi kenyataan. Perusahaan teknologi asal Cina baru saja memperkenalkan ponsel yang bisa dilipat layaknya dompet. Katanya sih ini ponsel –sebenarnya lebih mirip tablet sih– lipat pertama di dunia. Meski belum sempurna, tapi ponsel ini sudah bisa dibeli dengan harga Rp18 jutaan! Penasaran kan gimana bentuk dan sistem di dalamnya? Simak ulasan Hipwee News & Feature dulu deh.

Ponsel lipat ini pertama kali diperkenalkan di Las Vegas. Bentuknya kalau tidak dilipat mirip tablet, besar dan lebar gitu

Perusahaan teknologi asal Cina, Royole, memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu ponsel yang bisa dilipat, namanya FlexPai. Dikutip dari Tech Crunch , FlexPai dipamerkan pertama kali di CES, Las Vegas, Amerika Serikat. Dengan layar berukuran 7,8 inci, sebenarnya bentuk ponsel ini lebih mirip tablet sih. Kalau sudah dilipat baru menyerupai ponsel layar sentuh pada umumnya.

Ponsel ini memakai sistem operasi Android. Kalau dilihat sekilas dari penampakannya sih mirip sama ponsel atau tablet Android pada umumnya ya…

FlexPai saat diperkenalkan pertama kali via techcrunch.com

Meskipun sekilas mirip ponsel Android biasa, tapi katanya ada beberapa fitur perangkat lunak yang dibikin khusus buat FlexPai ini. Untuk tampilan di layarnya, waktu belum dilipat, menu-menu di halaman depan akan melebar mengikuti bentuk ponsel. Tapi setelah dilipat tampilannya akan berpindah ke salah satu sisi layar, tergantung sisi mana yang menghadap ke kita.

Advertisement

Kalau seperti dilansir The Verge , ponsel yang punya 2 slot buat SIM card ini masih jauh dari kata sempurna. Kualitas layarnya masih buruk. Kata si reviewernya, ia menemukan ada garis warna dan area redup aneh di tengah layar, 40 menit setelah penggunaan. Belum lagi operasi dasarnya yang belum lancar. Setiap layar diputar atau dibuka-tutup, pasti ada ikon-ikon aplikasi yang bertumpuk satu sama lain. Intinya belum sempurna deh.

Tapi ternyata, teknologi ini memang masih dalam tahap pengembangan guys, wajar saja kalau belum sempurna dan masih ditemukan cacat sana-sini

Royole mengaku ingin cepat-cepat memperkenalkan teknologi ponsel lipat ini agar idenya tidak dicuri perusahaan lain. Mereka juga blak-blakan mengaku kalau ponsel ini memang belum selesai dikerjakan, jadi masih dalam tahap pengembangan. Peluncuran resminya sendiri sih belum diketahui kapan. Tapi walaupun masih tahap pengembangan, ponsel ini sudah bisa dibeli dengan harga sekitar 1.300 dolar AS, atau sekitar Rp18 juta! Waduh, mahal banget ya padahal masih belum sempurna…

Jadi, apakah kamu tertarik buat memilikinya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE