Menelusuri Kehebohan Tren Mint Choco, Asal Muasal hingga Jadi Saus Cocolan Ayam

Ada banyak hal yang ketika disandingkan bukannya menjadi kombo yang baik, tapi malah jadi hal yang maksa, misalnya mi dan topping boba yang pernah viral, mantan kamu dan pacar barunya, atau rasa mint dan choco. Kamu mungkin termasuk mengamini yang terakhir atau justru langsung nggak setuju karena mint choco adalah penemuan paling hebat setelah penemuan roda menurutmu. Iya, sabar.

Nggak kalah hebat dari polemik bubur diaduk dan nggak diaduk, pecinta mint choco vs anti mint choco juga tak kalah ramai, apalagi di Korea Selatan. Berbagai makanan, seperti es krim banyak mengandung cita rasa ini. Masih wajar pun tetap banyak yang membencinya, bayangkan jika mint choco dibuat sebagai…cocolan ayam!

Berita ini baru-baru ini membuat heboh warga Korsel nih, Skuat.  Restoran cepat saji, KFC, berkolaborasi dengan layanan pesan antar lokal di Korea Selatan, Baemin, membuat menu spesial ini.

Kenapa permasalahan rasa-rasa ini heboh banget di sana? Bagaimana sejarah rasa unik ini bisa ditemukan? Simak yuk penjelasan selengkapnya!

Bukan rasa yang baru saja muncul, ternyata mint choco sudah ditemukan sejak lama

Dilansir dari History.com, cokelat merupakan bahan yang sangat penting bagi suku Maya. Ribuan tahun yang lalu, minuman cokelat dibuat untuk upacara-upacara penting atau untuk melakukan transaksi. Cokelat mereka biasanya kental dan berbusa. Uniknya, sejak saat itu cokelat sudah dipadukan dengan madu, air, atau bahkan cabai. Selain itu, di Eropa cokelat juga dipadukan dengan rempah seperti kayu manis dan mint untuk mengurangi rasa pahitnya. Seiring berjalannya waktu, kombinasi ini ternyata makin diminati, lo.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis