Jalan-Jalan ke Tempat Bersejarah, Yuk!

Indonesia terkenal dengan potensi wisata alamnya yang besar. Banyak wisatawan domestik maupun internasional ramai-ramai berkunjung ke negeri kita karena ini. Tapi, negeri kita juga punya potensi di bidang wisata sejarah. Jangan bete dulu, Hipwee akan berbagi disini kenapa kamu harus jalan-jalan ke tempat bersejarah!

1. Karena jalan-jalan ke mall, pantai, atau gunung itu mainstream

Komunitas Historia Indonesia

Komunitas Historia Indonesia via measiamagazine.net

Advertisement

Coba kamu pikir lagi deh, tahun ini berapa kali kamu ke pantai? Atau jalan-jalan ke mall di hari Sabtu atau Minggu? Sudah sering banget ya? Nggak bosen?

Coba tiru para anggota Komunitas Historia Indonesia di atas, deh. Mereka mengerti bahwa kunjungan ke tempat-tempat bersejarah punya makna yang berlipat ganda. Pertama, kelanjutan bangsa Indonesia ditentukan dari seberapa besar kita bisa menghargai warisan sejarah kita. Kedua, wisata bersejarah bisa bikin gembira, kok!

2. Tempat bersejarah itu akan membuatmu lebih cerdas

Museum Mulawarman di Tenggarong

Museum Mulawarman di Tenggarong via id.wikipedia.org

Pertanyaan buat kamu: Apa nama kerjaan tertua di Indonesia? Kalau kamu cuma tahu keraton yang ada di Jogja atau Solo, berarti kamu kurang kece nih…

Advertisement

Dulu pas pelajaran Sejarah, kamu dapat nilai berapa? Hayo loh… Nah, kalau kamu malas baca buku sejarah, coba deh jalan-jalan ke tempat bersejarah di kota kamu. Kalau dulu di sekolah pasti kalian sering mendengar Kerjaan Kutai. Yak, Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kalau cuma tahu dari buku, sekarang kamu harus lihat langsung bukti sejarah kerajaan ini. Museum Mulawarman menjadi tempat disimpannya bukti sejarah dari Kerajaan Kutai ini. Kamu bisa melihat singgasana dan tiruan Yupa yang memuat bukti tertulis sejarah kerajaan di Indonesia. Asyik, ‘kan?

 3. Nggak cuma sejarah, pengetahuanmu tentang budaya pun semakin luas

Bukan di luar negeri, tapi di Balige, Indonesia

Bukan di luar negeri, tapi di Balige, Indonesia via id.wikipedia.org

Jalan-jalan ke tempat sejarah itu nggak cuma belajar sejarahnya aja, tapi belajar tentang budaya juga. Kamu tertarik sama budaya Batak? Wajib jalan-jalan ke Museum Batak di Balige! Tertarik dengan batik? Museum Batik Danarhadi di Solo dan Museum Renon di Bali bisa jadi surga dunia buatmu. Tiap daerah di Indonesia punya museum yang menyimpan bukti budaya yang beda-beda. Nah, sekarang kalau jalan-jalan ke kota baru, jalan ke museum budayanya juga ya!

4. Kamu bakal menemukan hal unik yang dulunya nggak pernah kamu pikirkan

Pernah lihat buaya segede ini?

Pernah lihat buaya segede ini? via www.yukpegi.com

Advertisement

Udah pernah lihat buaya pemangsa manusia? Kalau belum, kamu harus pergi ke Museum Kayu Tuah Himbah, Tenggarong-Kalimantan Timur.

Nah, museum ini salah satu museum unik yang ada di Indonesia. Kenapa unik? Karena di dalam museum ini kamu akan menemukan 2 buaya dengan ukuran luar biasa. 2 buaya ini menjadi berita besar di tahun 1996 karena memangsa korban di daerah Sangatta dan Muara Badak, Kalimantan Timur. Buaya pertama ada buaya jantan berukuran panjang 6, 6 m, berat 350 kg dan lingkar perut 1,8m. Buaya kedua adalah buaya betina dengan ukuran panjang 5, 5 meter, berat 200 kg dan lingkar perut 1m. Kebayang gedenya nggak dua buaya ini?  Kamu pasti merasakan sensasi berbeda saat masuk dan melihat langsung buaya ini. Jangan takut dulu guys, mereka sudah diawetkan kok!

Di museum ini kamu  juga akan mendapat pengetahuan tentang kehutanan. Ada beragam koleksi herbarium (daun-daun kering), batang pohon, alat pengolah kayu, alat dapur tradisional, hingga perabot rumah tangga hasil hutan Kalimantan. Pengetahuanmu bertambah lagi deh!

5. Berkunjung ke tempat bersejarah itu bisa menumbuhkan kembali jiwa nasionalismemu

Ingatkah dengan mereka?

Ingatkah dengan mereka? via wahyudidjafar.web.id

Berapa banyak pahlawan nasional yang kamu tahu? Coba kamu sebutin sendiri…

Kalau kamu sekarang sudah mulai lupa, itu tandanya kamu perlu baca buku sejarah. Kalau nggak doyan baca, coba aja kamu jalan ke museum-museum sejarah dan lihat sendiri bukti perjuangan mereka. Karena dengan melihat bukti perjuangan pahlawan nasional, kita bisa belajar meneladani mereka dan menumbuhkan jiwa nasionalisme kita.

Ada banyak pilihan: Museum Sasmita Loka Ahmad Yani (Jakarta), Monumen Pahlawan Revolusi (Jakarta), Museum Sumpah Pemuda  (Jakarta), Komplek Makam Sultan Suriansyah dan Komplek Makam Pangeran Antasari (KalimantanSelatan), Museum Benteng Vredeburg (Jogja) — masih banyak lagi loh…

 6. Ada sensasi merinding disko di tempat wisata

sensasi merinding disko di Lawang Sewu

sensasi merinding disko di Lawang Sewu via vacationplace.wordpress.com

Gedung-gedung tua dikenal dengan unsur mistisnya. Kalau kamu mau mencari sensasi beda dalam berwisata sejarah, Lawang Sewu bisa menjadi tempat yang pas. Selain menjadi simbol kota Semarang, gedung tua ini menjadi bukti sejarah di jaman penjajahan bangsa Belanda. Gedung ini menjadi penghubung kereta api di Jawa.

Hmmm… Siapa tahu bisa ketemu sama nonik Belanda yang cantik jelita nih!

(HOROR SIH!)

7. Kamu bakal berasa di luar negeri…

Ternyata, kalu mau dapet foto kayak di Thailand atau Belanda, nggak perlu jauh-jauh ke luar negeri kok. Di Indonesia juga banyak tempat yang “kayak luar negeri!”

Ini INDONESIA loh! Di Berastagi

Ini INDONESIA loh! Di Berastagi via travelmatekamu.com

Pagoda Lumbini, Brastagi

Mau melihat pagoda nggak usah jauh-jauh ke Thailand. Indonesia juga punya. Di Berastagi, Sumatera Utara ada objek wisata Taman Lumbini — tepatnya di Desa Tongkoh, Kabupaten Karo. Saat masuk ke tempat ini. Suasana religius sangat terasa di tempat ini. Bangunan ini dihiasi marmer putih dan dekorasi warna emas cerah, juga juntaian lampion berwarna merah. Dengan tinggi 46,8 m, pagoda ini akan membuatmu hanyut dalam suasana megah namun menenangkan hati.

Jadi, kalau kamu mau foto ala-ala di Thailand, kamu cukup ke Berastagi aja loh.

Benteng Rotterdam

Bukan di Belanda, ini di Ujung pandang

Bukan di Belanda, ini di Ujung pandang

Belajar tentang sejarah kurang lengkap tanpa melihat benteng pertahanan. Di Ujung Pandang ada Benteng Rotterdam, yang dibuat di zaman Kerajaan Gowa-Tallo pada tahun 1545. Kuat banget nggak tuh gedungnya? Oh iya, disini juga ada Museum La Galigo yang menyimpan referensi sejarah kebesaran Kerajaan Gowa-Tallo.

8. Jalan ke tempat bersejarah itu seperti mesin waktu

Berasa hidup di jaman penjajahan Belanda

Berasa hidup di jaman penjajahan Belanda via imuseums.weebly.com

Jalan-jalan ke tempat bersejarah itu ibarat mesin waktu. Kamu bisa kembali ke jaman tertentu. Kalo kamu kangen sama permainan masa kecil, kamu bisa ke Museum Anak Kolong Tangga di Jogja.  Kalau kamu pengen melihat uang-uang jaman dahulu, kamu  bisa ke Museum Bank Indonesia di Jakarta. Saat kamu melihat bukti sejarah itu, pasti ada rasa takjub dalam hatimu.

hati bakal seneng deh di museum Bank Indonesia

hati bakal seneng deh di museum Bank Indonesia via worldtourismindonesia.blogspot.com

“WOW! Emas batangan!”

“Ternyata zaman dulu mainannya begini ya…”

“Waaa, ada uang monyet!”

kembali ke masa kecil

kembali ke masa kecil via www.liburananak.com

Setelah membaca ini, masih mau bilang wisata sejarah itu membosankan?

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Semacam nocturnal mini bermata empat yang berkelana membuat imajinasinya sendiri dengan segelas kopi di pagi hari.

CLOSE