Lama Nggak Tayang, Munculnya Tagar #KangenDahsyat Malah Dikritik Warganet. Kangen Acara Berkualitas, Ya?

Tayangan Dahsyat dan penonton Indonesia

Masih segar di ingatan kita soal kontroversi tayangan Dahsyat yang dikritik banyak pihak karena dianggap nggak sopan terhadap aparat Indonesia. Ketika itu, Dahsyat sempat menampilkan permainan yang dinilai kurang pantas untuk ditayangkan di televisi, di mana seorang pembawa acara tampak mengangkat kaki di depan aparat. Gara-gara masalah ini, tayangan Dahsyat pun jadi buah bibir di kalangan masyarakat.

Advertisement

Hingga saat ini, Dahsyat nggak kembali ditayangkan secara rutin di televisi. Namun dalam rangka ulang tahunnya, Dahsyat kembali eksis di media sosial dengan menampilkan tagar #kangendahsyat dan mengampanyekan sebuah acara puncak di ulang tahunnya nanti. Nggak disangka, tanggapan warganet justru di luar dugaan. Bukannya antusias, banyak yang berkomentar negatif terhadap unggahan Dahsyat. Mulai dari saran yang membangun, hingga kritik pedas. Apakah sebenarnya masyarakat sudah sangat haus akan tayangan berkualitas?

Beberapa hari lalu, Dahsyat dan Raffi Ahmad mengunggah tagar #kangendahsyat di medsos dan mengajak serta warganet

Hallo bro and sist, denger denger pada banyak ni ya yang kangen sama keseruan dahsyat?sampai sampai si aa Raffi juga…

Posted by Dahsyat on Wednesday, 21 March 2018

Advertisement

Beberapa hari yang lalu akun Facebook Dahsyat mengunggah sebuah foto disertai tagar #kangendahsyat. Nggak lupa akun tersebut juga mengajak serta warganet untuk membuat tagar yang sama dengan menuliskan apa alasan kenapa mereka kangen dengan Dahsyat. Lewat unggahan ini pula Dahsyat mengatakan bisa hadir dan tayang kembali.

Raffi Ahmad selaku pembawa acara Dahsyat juga turut mengunggah fotonya bersama beberapa artis yang berisi kutipan tagar #kangendahsyat di akun Facebook dan Instagram-nya. Tagar dan unggahan ini sebenarnya dalam rangka mempromosikan acara ulang tahun Dahsyat ke-10 yang akan digelar pada 24 Maret besok.

Advertisement

Entah kenapa, tanggapan warganet justru di luar dugaan. Mulai dari kritik pedas hingga kangen format acara berkualitas dilontarkan

komentar warganet di unggahan akun Dahsyat via www.facebook.com

Bukannya menghakimi kualitas suatu acara, warganet pada kenyataanya banyak yang memberikan komentar negatif di unggahan ini. Kritik pedas nggak jarang ditemukan (eh, padahal dibaca admin lho!), sampai saran yang membangun buat Dahsyat agar punya format yang lebih mendidik juga turut diutarakan.

Sakakar catatan, tayangan Dahsyat ini pernah dikritik KPI dan ramai menuai kontroversi beberapa waktu lalu. Apa gara-gara ini, ya?

Kontroversi tayangan Dahsyat sebelumnya. via jabar.tribunnews.com

Jauh sebelum kontroversi acara Dahsyat yang dianggap melecehkan anggota TNI ramai jadi bulan-bulanan publik, KPI pernah menghentikan sementara tayangan ini. Penyebabnya adalah karena salah satu pembawa acara dianggap melecehkan nilai Pancasila sebagai ideologi negara. Dugaan melecehkan anggota TNI yang tempo hari dipermasalahkan juga bisa jadi landasan opini publik akan keberadaan acara ini. Masyarakat mungkin beranggapan, bahwa acara Dahsyat memang sudah perlu diperbarui dengan format yang lebih baik dan mendidik.

Tapi belakangan masyarakat sepertinya haus akan tayangan berkualitas sih. Mungkin saatnya acara musik di Indonesia mulai berbenah

Acara musik Indonesia. via www.youtube.com

Belakangan ini evaluasi soal tayangan televisi di Indonesia memang jadi topik yang hangat. Banyak figur publik yang mengakui bahwa kualitas tayangan televisi Indonesia perlu diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Ternyata topik ini juga diamini oleh sebagian besar masyarakat umum. Bisa dikatakan, masyarakat saat ini tengah haus akan tayangan berkualitas. Bukannya menghakimi kalau Dahsyat nggak berkualitas, tapi secara umum, televisi kita memang perlu banyak berbenah. Mengingat televisi itu sudah jadi alat komunikasi yang paling umum yang dimiliki masyarakat. Nggak semuanya punya smartphone, laptop, dan koneksi internet baik, tapi hampir orang dipastikan akrab dengan televisi.

Sebenarnya dari permasalahan ini kita bisa mengambil sebuah intisari buat berbenah. Sebagai penonton, yang bisa kita lakukan adalah menyikapinya dengan cerdas. Memilah tayangan yang bermanfaat secara cerdas dibutuhkan banget lho. Apalagi di tengah zaman yang makin edan ini. Semoga tontonan kita makin membaik, ya! BTW, kalau kamu kangen siapa? 😀

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE