5 Momen Kocak Bapak-Bapak Main Bola Pakai Daster. Lomba Agustusan yang Paling Ditunggu nih!

Main bola pakai daster

Sepak bola adalah olahraga yang disukai oleh masyarakat kita. Buktinya kalau timnas main, penontonnya selalu ramai, padahal jarang juara. Rata-rata anak kecil pernah bercita-cita menjadi seorang pesepak bola. Meskipun akhirnya nggak kesampaian, namun hal itu nggak mengurangi kecintaannya. Mereka masih suka nonton bola, masih juga main bola atau main futsal.

Advertisement

Sepak bola sudah menjadi olahraga wajib sebagian laki-laki. Bahkan ada turnamen paling bergengsi di kampung saat bulan Agustus tiba. Ada dua jenis: turnamen bola pada umumnya dan turnamen bola pakai daster yang kocak buat bapak-bapak . Nah, turnamen bola yang kedualah yang akan kita bahas kali ini. Terutama karena karena pesertanya bapak-bapak, nggak heran kalau banyak kekocakan dalam pelaksanaannya. Sebagai ajang nostalgia, yuk, ingat lagi momen bapak-bapak main bola pakai daster. Cekidot!

1. Menonton turnamen bola pakai daster itu seru. Banyak tragedi bapak-bapak terjungkal keserimpet dasternya

Sering terjungkal. via www.ajnn.net

Turnamen sepak bola saat agustusan begitu spesial dan seru. Pesertanya bapak-bapak pakai daster. Banyak kejadian lucu yang terekam di dalamnya. Yang paling ditunggu tentu saja ketika para pemainnya terjungkal akibat keserimpet daster pas lagi nendang. Alih-alih malu, pemainnya justru malah ketawa terkekeh-kekeh sendiri.

2. Daster warna-warni bikin pemainnya sering salah umpan. Pemain jago dan nggak jago setara dalam permainan ini

Warna-warni. via lampung.tribunnews.com

Tim yang pemainnya jago bukan jaminan dalam turnamen ini. Mereka belum tentu menang. Main bola dengan daster bikin mata jadi kabur, susah membedakan mana kawan dan lawan. Semua kelihatan mencolok mata, karena nggak disediakan rompi untuk masing-masing tim. Salah umpan sudah biasa terjadi di sini. Messi aja belum tentu bisa nendang~

Advertisement

3. Menonton turnamen agustusan ini sungguh spesial karena di sinilah kita melihat wujud dukungan istri kepada suaminya. Teriak-teriak kocak! 😀

Bentuk dukungan emak. via www.antarafoto.com

Turnamen agustusan jadi momen emak menunjukan dukungannya kepada bapak. Dan emak kalau udah dukung bapak, bawaannya heboh banget teriak-teriak di pinggir lapangan. Sebagai anak yang nggak ikutan main aja kadang malu sendiri, bagaimana dengan bapak, ya? Apa pun itu suka aja melihat dukungan emak ke bapak, gemes sendiri. Kocak! 😀

4. Ditonton istri, bapak seketika semangat. Kalau udah ngegolin, selebrasinya tengil banget udah kayak Mario Balotelli

Semangat bener kayaknya. via www.merdeka.com

Ditonton istri tercinta, bapak-bapak jadi lebih semangat. Terlihat dari gesturnya di lapangan: mulai dari suka lirik-lirik ke pinggir lapangan sampai sok kuat kalau ada kontak fisik. Namun momen yang paling berkesan adalah ketika dia mencetak gol. Selebrasinya udah kayak pemain bola profesional. Ketahuan banget mau pamer ke emak. 😀

5. Yang ditakuti bapak itu bukan lawan atau kekalahan, tapi ketika daster yang dikenakan sobek. Takut dimarahin emak! 🙁

Advertisement

Takut sobek. via news.detik.com

Ketakutan pemain bola umumnya adalah lawan yang tangguh. Beda cerita di sepak bola daster. Yang ditakutkan para pemainnya justru ketika dasternya sobek. Bapak biasanya asal ambil daster di rumah, makanya kalau udah sobek biasanya pada ngelirik ke pinggir lapangan. Ngecek muka emak bete apa enggak. Takut yang diambil daster kesayangan emak. 😀

Bermain bola pakai daster itu susah. Menendang, mendribel, membedakan teman, apalagi untuk menang, semuanya susah. Namun justru di situlah letak keseruannya. Nontonnya jadi ngakak sendiri. Hiburan banget buat yang nonton. Mereka yang main pun juga nggak ada yang mencari kemenangan. Asal seru dan bikin penonton ngakak aja udah seneng.

Kira-kira ada lagi nggak, ya, turnamen bola daster ini? Semoga sebelum bulan Agustus, pandemi ini udah kelar deh, ya. Aamiin.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

CLOSE