We (Don’t) Talk About Love – Chapter 6

we (don't) talk about love chapter 6

Waktu itu akhir pekan dan Jakarta diguyur hujan. Aku dan Candra berniat pergi ke PIK untuk mencicipi es krim dari kedai yang kulihat fotonya via Instagram. Mungkin baru satu bulan berselang dari pertemuan pertama, tapi kami sangat akrab. Hari itu, karena aku tidak mau terjebak macet atau kemungkinan banjir akibat hujan deras, akhirnya kami memutuskan untuk memasak di apartemen Candra.

Aku masih ingat, di tengah proses aku memotong cabai dan Candra membersihkan ikan, dia berkata, “I want to be your boyfriend.

Hampir saja jariku teriris pisau. Kalimatnya seperti petir menyambar karena sebelumnya kami tengah mentertawakan eksperimen kue sus yang gagal. Bagaimana bisa pembicaraan itu berujung pada keinginannya untuk mengganti status sebagai pacar?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I’m an author of 21 novels under the pen name Nureesh Vhalega. Besides writing, I’m a member of the bookstagram community with account @nuifebrianti.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi