7 Alasan Kamu Perlu Bangga dengan Cowokmu, Apapun Pekerjaan yang Dia Tekuni

Pekerjaan pacar

Cowokmu kerja apa sih? Kok tiap hari buka laptop sambil cari wifi!

Bicara soal gengsi memang nggak ada habisnya. Kalau terus dituruti, gengsi malah bisa merugikan diri sendiri. Contoh nyatanya sudah banyak sekali terjadi. Seperti orang-orang yang terlilit hutang karena mengikuti gaya hidup atau hanya untuk diterima lingkungan. Gengsi di sini ada banyak macamnya. Dari yang terlihat sampai yang bentuknya tersirat. Satu gengsi yang paling berbahaya karena bisa merugikan banyak pihak adalah gengsi dengan pekerjaan pacar. Malu mengakui pekerjaan pacar karena tak sesuai yang diharapkan.

Hal inilah yang hampir terjadi padamu sekarang. Ada rasa tak nyaman saat kamu menjawab pertanyaan orang-orang tentang pekerjaan cowokmu. Ingin berbohong tapi takut cowokmu dengar lalu marah. Tapi kalau dijawab sesuai kenyataan, takut cowokmu diremehkan oleh mereka. Sebenarnya kamu nggak perlu sampai merasa malu dengan pekerjaan cowokmu. Toh apa yang dia lakukan, secara tidak langsung akan berdampak pada masa depan kalian. Sebelum kamu semakin tenggelam dengan rasa malu karena menuruti gengsi, coba baca dulu hal-hal di bawah ini. Siapa tahu kamu tak lagi malu dengan pekerjaan cowokmu.

1. Pekerjaannya memang masih sederhana. Tapi dari sana dia berusaha menunjukkan sisi tanggungjawabnya

Sisi tanggung jawabnya via www.unsplash.com

Apa yang dijalani cowok sebelum menikah memang tidak mudah. Selain menjalankan perannya sebagai anak yang berbakti, dia juga harus pelan-pelan memantaskan diri. Semua dilakukannya agar kelak seseorang yang bersamanya merasa beruntung telah membersamain cowok ini. Begitupula cowokmu. Di tengah kegiatannya yang menurutmu ‘biasa-biasa’ aja, ada sisi tanggungjawab yang cukup besar di kedua pundaknya. Dia berusaha untuk menuntaskan mimpi kedua orangtuanya. Dia juga berusaha mengumpulkan pundi-pundi untuk menyokong kehidupan kalian berdua nanti.

2. Nggak gengsi mengakui pekerjaan pacar adalah bentuk dukungan. Bikin cowokmu makin semangat berjuang akan masa depan

Masa nggak mau dukung pacar sendiri? via www.unsplash.com

Saling mendukung memang diperlukan dalam hubungan. Bentuk dukungan ini bisa bermacam-macam. Salah satunya dengan tak malu mengakui pekerjaan pacar. Dengan menekan gengsi dan mendukung pacarmu sepenuhnya, kamu turut menyumbang demi kokohnya tiang calon keluargamu nantinya. Namun jika sejak pacaran saja kamu malu-malu mengakuinya, mungkin tiang menopang kalian bisa cepat roboh nantinya.

3. Meski dari luar cowokmu terlihat biasa-biasa aja saat bekerja, siapa tahu apa yang dia lakukan punya banyak manfaat untuk sesama?

Tampilannya memang B aja saat bekerja via www.unsplash.com

Kamu dan cowokmu masih sama-sama muda. Kesempatan untuk mencoba hal-hal baru masih terbuka lebar. Mungkin kamu lupa, pekerjaan cowokmu yang biasa aja ini merupakan usahanya dalam menolong sesama. Dia merasa selagi punya waktu dan daya, memenuhi panggilan kemanusiaan itu wajib hukumnya. Kamu mungkin juga tak pernah tahu, bahwa dari pekerjaan yang biasa ini, akan ada banyak doa yang turut mengamini lancarnya langkah kalian berdua nanti.

4. Lebih malu mana, pacaran dengan dia yang pekerjaannya sederhana atau dia yang pengangguran dan masih minta uang ke orangtuanya?

Lebih malu mana hayo? via www.unsplash.com

Mungkin parameter yang buatmu malu dengan pekerjaan cowokmu adalah media sosial. Di sana, kebanyakan cowok-cowok terlihat keren dengan kemeja dan dasi. Lalu sibuk meeting ke berbagai tempat dan makan siang dengan klien di tempat fancy. Namun kamu lupa satu hal. Kamu lupa sedikit mengucap syukur hari ini. Coba bayangkan kalau sampai sekarang cowokmu masih pengangguran dan minta uang ke orangtua? Rasa malunya akan lebih besar yang mana?

5. Nyelekit sih! Tapi bisa jadi kalau pekerjaannya lebih keren dan tinggi, seleranya bukan kamu lagi

Seleranya bukan kamu lagi via www.unsplash.com

Sebenarnya rasa malumu ini timbul karena masalah sudut pandang saja. Sudut pandang yang kamu pakai sedikit bergeser angle-nya. Kamu selalu berandai-andai bagaimana jika cowokmu punya pekerjaan yang lebih mumpuni? Atau bagaimana jika gaji cowokmu sepuluh akli lebih besar daripada yang sekarang ini? Namun kamu mungkin lupa satu hal ini. Bahwa jika cowokmu punya pekerjaan serta gaji yang sesuai harapanmu, bisa jadi seleranya bukan lagi kamu. Mungkin seleranya akan berpindah pada dia yang lebih-lebih di atasmu.

6. Apapun yang dikerjakan cowokmu adalah bentuk ikhtiarnya untuk keluarga. Cowok pekerja keras seperti ini yakin mau kamu sia-siakan begitu saja?

Usahanya untuk kami dan keluarganya via www.unsplash.com

Sebagai anak yang mencoba berbakti, dia melakukan pekerjaan ini dengan niat yang tulus. Setelah bertahun-tahun dibiayai, sedikit demi sedikit dia coba bantu orangtuanya dengan pekerjaan ini. Dari kacamatamu, cowokmu terlihat masih kurang berusaha. Sehingga apa yang dia kerjakan masih berkutat pada itu-itu saja. Namun tahukah kamu bahwa apa yang kamu labeli ‘pekerjaan sederhana’ itu adalah bentuk ikhtiarnya untuk keluarga? Tahukah kamu bahwa dari laptop butut dan buku catatan sederhananya, dia berhasil membuat adik-adiknya menempuh pendidikan sarjana? Cowok pekerja keras seperti ini sayang rasanya jika kamu sia-siakan hanya karena apa yang dia lakukan tak memenuhi gengsimu saja.

7. Kedua orangtuanya saja justru berbangga. Kamu yang baru jadi pacar kok malah malu dengan pekerjaannya?

Ingat. kamu masih berstatus pacarnya lho via www.unsplash.com

Kamu mungkin belum paham benar, bagaimana rasanya melihat kedua orangtua tersenyum bangga atas hasil kerja kerasmu semalaman. Meski tak seberapa, apa yang diberikan cowokmu dari hasil kerja sederhananya ini mampu buat kedua orangtuanya berbangga. Dua orang cinta pertamanya saja tak malu dengan apa yang dia lakukan. Kamu yang ‘masih’ berstatus sebagai pacar kok malah ogah-ogahan mengakuinya? Apa iya cinta dan sayangmu hanya setara dengan seberapa keren ID Card yang menggantung di lehernya?

Pekerjaan memang penting bagi kalian yang tengah serius jalani hubungan. Namun bukan berarti hanya karena label keren atau tidaknya pekerjaan di mata orang menjadi penentu hubungan kalian. Karena hubungan itu perihal dua orang yang saling mendukung. Daripada terus-terusan malu, bukanlah nggak ada salahnya kalau kamu mendukung cowokmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.