Curahan Hati Anak yang Orang Tuanya Bercerai: Lega, Nggak Ada Pertengkaran

Tak selalu anak merasa nggak bahagia ketika orang tua berpisah

“Makin ke sini aku merasa lebih lega dan berpikir ‘oh mungkin jodoh kedua orang tuaku cukup sampai di sini’. Ya, semoga mereka lebih damai dan bahagia dengan jalan masing-masing yang tengah dijalani,” ungkap Wulan, 24 tahun.

Selasa malam (1/2), Wulan kembali mengingat-ingat memori tentang perceraian kedua orang tuanya. Menjadi anak yang akhirnya dibesarkan bapak tunggal, Wulan nggak lagi memaknai perpisahan orang tuanya sebagai mimpi buruk. Ada kalanya perceraian memang jalan terbaik bila hidup bersama justru mendatangkan lara.

Pengakuan Wulan benar-benar mematahkan anggapan banyak orang selama ini, bahwa anak selalu menjadi korban perceraian yang menyedihkan. Kegagalan orang tua dalam membina rumah tangga hingga berujung perceraian dianggap sebagai keputusan egois. Pasalnya, anak merasa kehilangan sosok orang tua dan gambaran keluarga yang utuh. Sementara, orang tua berpisah untuk mengejar kebahagiaan masing-masing.

Namun… Wulan justru berpikir sebaliknya. Menjadi anak dari orang tua yang bercerai, ia malah merasakan kelegaan setelah cukup sering menyaksikan hubungan orang tuanya diselimuti ketegangan. Sebenarnya, proses penerimaan Wulan juga nggak bisa dibilang mudah. Ia nggak memungkiri pergolakan batin di awal perceraian orang tuanya.

Nah, apa yang dialami oleh Wulan sampai akhirnya berpikir perceraian orang tuanya bukan sesuatu yang buruk? Lantas, apa dampak terbesar yang dirasakan Wulan ketika orang tuanya masih bersama dan saat keduanya telah berpisah? Wulan mencurahkan perasaan dan pengalamannya di bawah ini, SoHip. Yuk, dengarkan sudut pandangnya!

Memori tentang kebersamaan orang tuanya nggak cukup melekat banyak di benak Wulan

Merantau sejak Wulan dan kakaknya masih SD dan SMP, kehadiran bapak di rumah sudah pasti tak selalu ada setiap saat. Hanya di momen-momen tertentu aja, seperti lebaran, Wulan merasakan sosok bapaknya. Namun, ketika ia beranjak dewasa, kenangan saat sang bapak pulang dari perantauan tetap memberikan perasaan hangat. Ia ingat perasaan bahagia saat keluarganya merayakan hari besar itu.

Sayangnya, Wulan nggak mengingat lebih jauh lagi perasaannya tentang momen kebersamaan dengan orang tuanya. Sewaktu bapak untuk pulang selamanya dari perantauan, ia memang merasakan secercah kebahagiaan, tapi ternyata itu nggak berlangsung lama. Soalnya, sang ibu mulai merantau ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) tahun 2008.

Hidup sebagai keluarga menengah dengan kondisi perekonomian yang biasa-biasa aja, orang tua Wulan harus bekerja keras agar dapur tetap mengepul. Sementara itu, bekerja sebagai petani, peternak bebek, buruh tani, ataupun asisten rumah tangga kadang nggak cukup untuk menghidupi keluarga. Merantau menjadi opsi yang paling logis dan menjanjikan. Namun, ternyata hubungan orang tua Wulan yang jadi taruhannya.

Perekonomian yang sulit sih menurutku yang membuat kedua orang tuaku tidak begitu punya chemistry. Secara pribadi mereka juga nggak biasa dalam hal menyampaikan rasa kasih sayang mereka satu sama lain. Padahal, kasih sayang mereka pada anak-anaknya nggak perlu diragukan lagi,” ungkap Wulan.

Pertengkaran Orang Tua

Pertengkaran orang tua | Illustration by Hipwee

Hubungan orang tua terus menegang dan merenggang, Wulan kerap mendengar tangisan sang ibu tengah malam

Saat orang tuanya masih tinggal bersama, Wulan dengan tegar mengatakan bukan kenangan manis yang teringat. Ia cukup sering menyaksikan orang tuanya beradu argumen di malam hari hingga membuat sang ibu menangis. Pertengkaran itu memang nggak sampai menimbulkan keributan dan kekerasan, tapi Wulan merasakan keluarganya makin nggak harmonis.

Jika merunut lagi masa lalu, Wulan nggak pernah tahu kapan, tapi orang tuanya enggan saling berkomunikasi mulai tahun 2010. Padahal, tiga tahun setelah ibunya merantau, hubungan orang tua Wulan masih bisa dibilang baik. Saat cuti kerja, sang ibu masih pulang ke rumah.

Suatu hari, Wulan mulai menyadari ibu udah nggak mau ngobrol dengan bapak setiap kali mereka tersambung melalui telepon. Kejadiannya sangat cepat dan mendadak. Tahun 2016, Wulan baru tahu kalau orang tuanya sudah bercerai. Kabar itu pun sampai di telinga Wulan setelah sang kakak memberitahunya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini