5 Hal Positif yang Bisa Kita Ambil dari Munculnya Pandemi Covid-19

Sudah waktunya berdamai dengan penyakit

Virus misterius, covid 19 atau biasa disebut corona, cukup menggemparkan seluruh dunia. Datang tiba-tiba tanpa penawarnya, dan belum ditemukan vaksinnya. Namun ada satu hal yang perlu diketahui, selain covid 19 banyak penyakit lain yang sebenarnya perlu kita perhatikan dan awasi. Oleh sebab itu, tidak melulu hal negatif yang kita ambil dari virus misterius ini, sesekali boleh kita ambil hal positif dari munculnya covid 19. 
 

Advertisement

1. Lebih ‘Peka’ dengan Kondisi Lingkungan

Photo by pixabay.com

Photo by pixabay.com via https://cdn.pixabay.com

Semenjak WHO (World Health Organization) menyatakan virus Covid-19 menjadi pandemi international, terlebih Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah tersebut. Masyarakat +62 kini menjadi lebih peka dengan kondisi lingkungan, dengan mulai menjaga jarak dengan orang yang terlihat flu atau batuk, menghindari pusat keramaian, tidak menyentuh gagang tangga atau benda-benda yang sekiranya terpapar virus tersebut. Yang sebelumnya terbiasa sepulang berpergian tidak langsung mandi, mencuci pakaian yang dikenakan, kini mulai sadar untuk langsung membersihkan diri terlebih dahulu, baru melanjutkan aktivitas dirumah.

2. Sering Cuci Tangan

Photo by pixabay.com

Photo by pixabay.com via https://cdn.pixabay.com

Barang-barang seperti hand sanitizer, masker, sabun khusus cuci tangan, cairan anti bakteri terjadi kelangkaan di sebagian besar Mall, Swalayan, hingga toko-toko pinggiran, jika adapun kuota pembelian dibatasi. Kenaikan pembelian tersebut menjadi bukti bahwa tingkat kesadaran untuk menjaga diri turut meningkat. Kementerian Kesehatan dan tenaga medis menyarankan lebih baik untuk sering cuci tangan menggunakan sabun dan air setelah berinteraksi dengan orang lain, atau aktivitas yang rawan terpapar virus, selama 40-60 detik.

Advertisement

Beberapa peneliti melakukan penelitian yang hasilnya dipaparkan di beberapa media salah satunya yaitu kompas.com, bahwa saat cuci tangan dengan sabun selama 15 detik masih terdapat banyak bakteri yang menempel di sela-sela jari, namun tangan yang dicuci dengan sabun selama 30 detik bakteri-bakteri tersebut hilang. Sedangkan tangan yang hanya dibersihkan dengan hand sanitizer terlihat dibawah sinar UV kuman, bakteri, virus masih tertinggal.

3. Lebih Sadar dengan Kondisi Tubuh

Photo by pixabay.com

Photo by pixabay.com via https://cdn.pixabay.com

Sebelum masuknya penyakit baru ini, masih banyak yang menyepelekan penyakit flu dan batuk, tidak seperti sekarang yang mulai sadar dengan kondisi tubuh, sedang sakit atau sehat. Kini yang merasa badan tidak enak, flu, batuk, mulai menggunakan masker, mengisolasi diri di rumah, dan jika memburuk sadar untuk langsung periksa ke dokter. Begitu juga dengan orang sehat, jika melihat orang yang sedang sakit lebih baik menjaga jarak 2 meter dan tetap mengonsumsi makanan sehat.

4. Work From Home

Photo by pixabay.com

Photo by pixabay.com via https://cdn.pixabay.com

Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 dan pasien meninggal, kini Presiden Jokowi tegas menghimbau untuk melakukan kegiatan #dirumahaja, termasuk bekerja. Terkecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat seperti Rumah Sakit. Biasanya para pegawai bekerja di kantor dengan persiapan berbagai hal, kini dengan himbauan #dirumahaja dapat bekerja dengan santai dari rumah, tidak perlu menggunakan seragam atau pakaian khusus, hemat bensin dan uang makan.

Advertisement

5. Sadar untuk hidup sehat

pixabay.com

pixabay.com via https://cdn.pixabay.com

Entah mengapa sebelum datangnya virus ini, banyak orang tidak terlalu peduli dengan pola hidupnya. Seperti pola makan, tidur, dan jiwanya. Setelah tau efek dari covid 19 ini, banyak orang yang mulai merubah untuk hidup lebih sehat, makan dan minum asupan yang bernutrisi, menata pola tidurnya, dan yang terpenting harus menjaga kesehatan mental. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Terinpirasi dan Menginspirasi

CLOSE