5 Hal Unik yang Kamu Akan Kamu Temui Saat Mudik Lebaran

Di dalam tradisi ini terdapat beberapa keunikan yang terjadi mewarnai riuhnya mudik Lebaran.

Sudah kebiasaan masyarakat Indonesia berkumpul dengan keluarga saat waktu Lebaran tiba. Kesibukan di perantauan wajib diistirahatkan demi menikmati masa lebaran. Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk bercengkrama dengan keluarga menikmati hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Tak ayal banyak orang yang ingin segera pulang ke kampung halaman atau lebih populer disebut mudik Lebaran.

Mudik Lebaran sudah mulai terlihat seminggu menjelang Lebaran. Jalanan akan dipadati oleh kendaraan yang membawa aneka macam barang bawaan. Mudik adalah sebuah tradisi menjelang lebaran bagi masyarakat Indonesia. Di dalam tradisi ini terdapat beberapa keunikan yang terjadi mewarnai riuhnya mudik Lebaran. Berikut ada 6 hal unik yang kamu temui saat mudik lebaran, cekidot!

1. Mengantri saat mengisi bensin

Antrian mengisi bensin

Antrian mengisi bensin via https://bit.ly

Advertisement

Pastikan kamu salah seorang yang memiliki kesabaran tingkat dewa saat mudik lebaran. Karena sudah pasti SPBU akan menjadi tempat yang menguji kesabaran kamu. Kendaraan hanya bisa bergerak jika ada bensin, oleh karena itu tidak mungkin SPBU sepi pengunjung saat mudik lebaran. Nggak heran kalau orang-orang rela mengantri panjang supaya perjalanannya menuju kampung halaman berjalan lancar.

2. Pedagang asongan di tengah kemacetan

Berkah pedagang asongan

Berkah pedagang asongan via http://tiny.cc

Kesabaran kamu akan sangat diuji ketika mengalami kemacetan di jalan. Ada-ada saja hal yang bikin macet di jalan. Biasanya makanan atau minuman sangat dibutuhkan ketika menikmati kemacetan. Kebutuhan itulah yang dimanfaatkan beberapa orang untuk berjualan; cemilan, minuman, rokok, ataupun tisu. Sangat pintar ketika memanfaatkan situasi demi mencari rezeki. Yang lucunya, terkadang harga pun lebih tinggi dari harga barang pada umumnya. 

3. Rest area penuh pemudik

Parkir penuh kendaraan pemudik

Parkir penuh kendaraan pemudik via https://bit.ly

Bagi kamu yang mudik melalui jalur tol, pastinya tempat istirahat paling umum adalah rest area. Namun terkadang jumlah rest area yang tersedia dengan jumlah pemudik yang membludak tidak seimbang. Kondisi itu menyebabkan banyak pemudik yang harus mengantri terlebih dahulu untuk masuk ke rest area. Malah dibeberapa situasi petugas harus menutup rest area karena sudah penuh oleh pemudik.

Advertisement

Dan akhirnya banyak yang memilih memarkirkan kendaraannya di tepi jalan sekitar rest area. Hal itu dilakukan agar para pemudik dapat beristirahat.

4. Lapak Dadakan Pedagang di Sekitar SPBU

Lapak pedagang dengan jajanannya

Lapak pedagang dengan jajanannya via https://bit.ly

Naluri seorang pedagang seperti muncul ke permukaan saat masa mudik tiba. Tak perlu dikomandoi pedagang selalu membuka lapak dagangan mereka di tempat yang ramai pemudik, salah satunya SPBU. Aneka macam dangan seperti Mie Instan, Kopi, Jajanan, dan lain sebagainya selalu tersedia di sekitar SPBU. Dan entah mengapa sebagai pemudik pastinya timbul keinginan untuk singgah mencicipi hidangan sederhana tersebut.

5. Pemudik Istirahat di Masjid

Advertisement
Masjid tempat pilihan bagi pemudik

Masjid tempat pilihan bagi pemudik via https://bit.ly

Banyak tempat yang akan ramai pemudik yang beristirahat, salah satunya adalah Masjid. Masjid yang selalu nyaman dan bersih menjadi alasan pemudik untuk berhenti. Ketersediaan air bersih juga membantu pemudik. Masjid akan ramai pemudik yang menggunakan sepeda motor, dan biasanya tempat istirahat bagi pemudik yang tidak melewati jalur tol.

Keunikan tersebut hanya sebagian kecil dari keindahan bulan ramadhan dan masa lebaran. Menuju kampung halaman saat lebaran sudah menjadi budaya masyarakat indonesia. Nggak heran pemudik selalu membludak mengingat mayoritas negara kita adalah muslim. Nikmatilah keunikan yang hanya terjadi satu tahun sekali ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UIN Suska Riau, semester VI, Konsentrasi jurnalistik.

CLOSE