5 Cara Biar Makananmu Nggak Terbuang Sia-sia. Selain Mubadzir, Bisa Hemat Pengeluaranmu Juga

Cara stop food waste

Berbicara mengenai anak-anak muda, atau yang kerap dikenal dengan sebutan kalangan ‘millennial’, umumnya saat ini sebagian mereka adalah mahasiswa dan yang lainnya sudah mulai bekerja. Menurut survei yang saya buat, mayoritas mengatakan bahwa mereka suka melakukan belanja bulanan rutin. Merekapun memilih untuk melakukannya sendiri, ketimbang bergantung atau meminta tolong kepada orang lain. Maka dari itu, segala hal yang mereka beli adalah berdasarkan pilihan mereka masing-masing.

Lalu apa yang terjadi setelah semua makanan tersebut sudah dibeli? Sangat disayangkan, lebih dari setengah persen mengatakan bahwa, mereka tidak dapat menghabiskan persediaan makanan untuk satu bulan tersebut dan berakhir dengan membuang semua sisanya. Hal demikian terus menerus terjadi dan menimbulkan masalah yang disebut dengan food waste. Apakah kamu termasuk sebagai pembeli yang seperti itu?

Tidak banyak orang mengetahui bahwa, sisa pasok makanan berlebih yang dibuang begitu saja dapat memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dan bahkan mencegah terjadinya food waste. Yuk kita simak!

Advertisement

1. Membuat daftar belanja sebelum membeli

making-shopping-list

making-shopping-list via http://kicksolved.com

Sebelum pergi berbelanja, ada baiknya kamu membuat daftar makanan yang ingin disediakan di rumah. Agar terlihat lebih jelas dan tidak membingungkan, juga dapat mencegah pembelian barang-barang yang mungkin masih tersedia. Selain itu, beri penjelasan pula tentang jumlah produk yang harus dibeli. 

2. Memeriksa tanggal kedaluwarsa

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa pada setiap produk yang dibeli. Apabila tertera bahwa tanggal kedaluwarsa produk tersebut adalah dalam jangka dekat, sebaiknya tidak membeli dengan jumlah yang banyak. Pikirkan tentang siapa saja yang akan mengkomsumsinya dan berapa lama kira-kira makanan tersebut akan habis.

Advertisement

3. Jangan berbelanja saat perut kosong

jangan-lakukan-ini-saat-perut-kosong

jangan-lakukan-ini-saat-perut-kosong via https://lifestyle.okezone.com

Perut kosong adalah situasi yang tidak jarang dialami semua orang. Satu-satunya cara untuk mengatasi perut kosong ialah tentu dengan  mengisi perutmu dengan makanan. Berbelanja saat perut kosong dapat menjadi salah satu alasan mengapa kamu berakhir membeli lebih dari yang sebenarnya kamu perlukan. Secara tidak sadar pada saat perut kosong, hampir semua jenis dan bentuk makanan terlihat lezat dan menggiurkan untuk dibeli. Padahal sebenarnya perutmu tidak membutuhkan makanan sebanyak itu.

4. Hindari metode coba-coba yang terlalu sering

Mencoba makanan baru memang tidak ada salahnya.Namun terkadang, tidak semua yang baru bisa langsung terasa enak dan disukai. Oleh karena itu, apabila ingin mencoba jenis makanan yang baru sebaiknya jangan ibeli dengan kuantitas yang banyak terlebih dahulu. Hal itu bertujuan untuk menghindari makanan-makanan tersebut dibuang karena ternyata kamu tidak menyukainya. 

5. Evaluasi

Advertisement
woman-rethinking

woman-rethinking via https://www.webmd.com

Yaaap benar. Evaluasi! Apabila sudah pernah terjadi sebelumnya, sast kamu berakhir membuang-buang sisa pasok makanan yang berlebih, kamu bisa mengevaluasikan kembali jenis-jenis makanan apa saja yang sebaiknya tidak perlu dibeli terlalu banyak. Jika sebelumnya kamu tidak dapat menghabiskan jenis makanan tersebut, selanjutnya harus diperkirakan jumlah yang tepat untuk dikonsumsi agar tidak tersisa begitu saja.

Perubahan memang tidak akan terjadi begitu saja, kalau tidak ada yang memulainya. Namun, apabila satu demi satu dari kita berniat mencegahnya, bayangkan dampak baik apa yang dapat kita beri untuk bumi dan bahkan untuk diri kita sendiri. Mari kita mulai kebiasaan yang baik, yaitu berbelanja makanan dengan bijak. Saat kita sudah membelinya maka itu sudah menjadi tanggung jawab kita. Berani beli, berani bertanggung jawab. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE