5 Karakter Kekanak-kanakan Khas Orang Dewasa yang Justru Kurang Baik Buat Masa Depan Mereka

Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan teman. Bisa itu berasal dari teman sekolah, teman kampus, teman sekomplek rumah atau teman kantor. Temanmu beragam dari sekedar teman curhat, teman traveling atau mungkin teman sejak kecil.

Namun, kadang hubungan pertemanan itu tak selamanya berjalan mulus. Banyak hal yang akan mengiringi pertemananmu, seperti salah paham, berebut pacar atau konflik kecil lainnya. Akhirnya kamu dijauhi oleh mereka.

Nah, mungkin 5 alasan ini yang membuatmu dijauhi oleh mereka:

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pejuang literasi | Movie Enthusiast | Tweet me @BebalBoy

36 Comments

  1. Rina Andika berkata:

    Nomer 2 gua banget �

  2. Aku nggak kyak gitu..tapi kok nggk punya teman yg kental banget..gimana caranya

  3. Gag kayak gt tuh, tapi gapunya temen �

  4. ray_indra berkata:

    Maksudnya kental itu deket yaa. Coba cari teman yang satu hobi sama kamu, semisal doi sama-sama suka masak, nulis atau bikin vidgram. Pasti bakalan deket karena punya hobi yang sama.

  5. ray_indra berkata:

    Yang menertawakan atau ditertawakan? Kalau kamu yang menertawakan, saran saya kurangi, takutnya ada temen kamu yang sensitif. Kalau kamu yang jadi bahan tertawaan, lebih baik kamu bersabar atau memberitahu kepada temanmu secara baik-baik bahwa perbuatannya itu salah.

  6. ray_indra berkata:

    Masa sih gak punya teman? Saya yakin pasti ada, teman sekolah/kuliah kamu, teman les, teman sekomplek rumah atau mungkin ttm, hhe.

  7. Gue sama temen2 gue kalo becanda kek nomer 2 gitu tapi gapernah sih dari kitanya sakit hati.

  8. ray_indra berkata:

    Itu artinya kalian bisa nerima kelebihan dan kekurangan masing2 ?

  9. Sekedar curhat No.2 persis teman2 yg pernah bully aku waktu sekolah dulu, mereka jadiin kekuranganku buat bahan becandaan ke aku. Itu sakit rasanya dan Aku pendem rasa sakit itu atau emosi, kalau aku kritik kelakuan mereka aku malah dibilang “cepu” sama satu kelas pasti yg nyolotnya kenceng itu mereka, mirisnya itu sudah jadi budayanya geng mereka, aku juga heran kenapa banyak teman2 seangkatan yg masih mau temenan sama mereka?

CLOSE