How studying abroad changed my life?

1. Super-independen

homemade gado-gado ala gue

homemade gado-gado ala gue via https://www.rezkinurpratiwi.com

Kalau beberapa orang pergi ke negara yang baru pertama kali mereka datangi, mungkin bakal ditemenin sama kerabat atau orang tua atau juga misalnya lebih memilih pakai jasa agen, yang datengnya beramai-ramai, sampai di bandara udah di jemput, diajak jalan-jalan lalu dianterin ke rumah mereka yang udah di bookingin jauh-jauh hari.

But when I moved abroad, pertama kalinya nginjekin kaki di luar negeri, aku melongo sendirian di bandara Paris Charles de Gaule dengan 1 koper gede, 1 tas travel bag dan sebuah tas backpack. Aku, enggak tau sama sekali gimana caranya mindahin badan aku ini dari Paris ke kota Caen (tempat gue kuliah). Enggak ada yang jemput, enggak ada teman, bener-bener sendirian. Kaya orang lingung, enggak tau harus mulai dari step mana, enggak tau apa yang harus dilakukan terlebih dahulu, perasaan aku campur aduk, seneng, excited plus juga takut.

Tapi toh aku bisa ngelewatin semuanya, sekarang gue jadi enggak kagok lagi jalan atau pergi sendirian ke tempat yang even aku enggak tau betul daerah itu kaya apa. aku juga ngerasain ada perubahan di hal lain, mulai dari memanage keuangan bulanan, ngabisin waktu yang super duper lama kalau beli bahan makanan karna sudah kebawa konsep "Yang penting harus murah", rutin nyobain resep-resep baru, selalu berusaha ngehemat listrik dan lain-lain. Hal-hal yang dulunya bisa gue “Skip” untuk aku lakukin sewaktu di Indonesia, aku harus lakuin semuanya disini. I have no choice but i enjoy it.

2. Be more open minded

kumpul-kumpul di kampus

kumpul-kumpul di kampus via https://www.rezkinurpratiwi.com

Kamu akan ketemu banyak orang dengan perspective yang berbeda, kenalan sama berbagai macam orang dengan sudut pandang yang beda, dan akan lebih belajar untuk menghargai perbedaan, terutama soal pandangan hidup. Contoh sederhana, orang Indonesia dan juga aku tentunya, lahir dan dibesarkan dengan sebuah agama, di Indonesia pun agama boleh “Dipertontonkan” di depan publik, i mean, lo bisa denger suara adzan walaupun rumah lo 100 meter jaraknya dari masjid atau lo bisa nonton live report kegiatan misa natal di gereja di TV nasional.

Silahkan pergi ke Prancis, negara sekuler yang bahkan kamu nggak bisa dengar suara adzan even masjid berada di seberang jalan rumahmu. Waktu aku ngobrol soal Sekularisme di Prancis sama dosen (Favorit) aku, doi bilang kurleb begini “Prancis adalah negara yang berusaha netral dengan semua agama, kita enggak mau memihak agama apapun, semua orang bebas, mau percaya Tuhan atau engga, kita engga bisa memaksa mereka, Tuhan itu dihati kita, hubungan pribadi, hanya urusan kita, enggak perlu di “Publikasikan”. Secara enggak langsung ini bisa bikin kamu lebih toleransi terhadap orang lain, kamu akhirnya bisa tau, bahwa setiap hal apapun yang mungkin “enggak kamu setuji” ketika lo berada di Indonesia, akhirnya bisa kamu pahami sebabnya.

3. Transportasi umum, si penopang kehidupan

station port

station port via http://www.veol.caen.ft

Kamu tau nggak kalau kebanyakan orang Indonesia, lebih memilih naik motor buat pergi ke suatu tempat yang kalau dengan jalan kaki, cuma butuh waktu 5 menit. Kamu, salah satu dari golongan orang-orang ini nih, pergi ke depan komplek buat beli pulsa pun haramlah udah jalan kaki. Baru nih ya, sejak tinggal di Prancis aku mulai terbiasa jalan kaki, karena enggak punya motor apalagi mobil, sehari-hari aku pakai bus atau tram buat pergi ke suatu tempat. Kadang kalau aku lagi males karena tram sering penuh, aku lebih milih jalan kaki, toh kampus aku jaraknya cuma sekilo dua kilo dari rumah. Tapi akhir-akhir ini aku lebih milih pake sepeda yang bisa disewa kapanpun kamu butuh, kaya temen sejati, jadi ada semacam "Pangkalan"nya gitu, tinggal masukin kode, udah deh bisa ambil sepedanya, nanti kalau udah kelar make tinggal balikin di "Pangkalan" manapun yang kita mau. Enggak harus di tempat yang sama ketika minjem. Enak kan?

4. Makin cinta Indonesia

"Kamu nggak akan tau apa yang ada di luar kotak kalau kamu selalu berada di dalam kotak"

Quote ini, bener-bener berlaku dan baru aku rasakan setelah tinggal di Prancis, beneran baru ngerasa Indonesia tuh indah banget cuy setelah jauh dari Indonesia, aku juga sering jadi duta wisata dadakan dengan cara nunjukin foto-foto objek wisata di Indonesia ke temen di kampus, dan yang pasti aku kangen gado-gado dan gudeg Jogja, kepengen banget makan padang sampe kadang baper sendiri, selalu ngiler kalau liatin gambar ayam geprek, atau lontong banjar, kangen makan batagor (lah kok makanan semua) hahaha. Pokoknya aku jadi sadar kalo makanan Indonesia itu enak bangeet woy!!! Dan aku juga sadar bahwa walaupuun negara orang itu enak, transportasi umum bagus, tepat waktu dll dsb dll lah pokoknya, toh walaupun gitu, aku juga tetep selalu kangen dan pengen liburan ke Indonesia.

Ohya, juga aku makin deket sama orang tua, berasa banget kalau orang tua itu dua manusia yang paling penting di hidup gue sekerang, seperti rasanya aku bener-bener baru ngerasa bahwa yang namanya jarak itu malah bikin cinta makin kelihatan besarnya.

5. Tetap semangat

Sebetulnya banyak sih hal yang yang berubah dari aku setelah tinggal di Prancis, contohnya aku yang sekarang jarang ngafe karna kudu berhemat, yang dulu ngomong inggris engga pede searang jadi pede, juga jadi ngerasa makin passionate sama pendidikan dan hidup aku dsb.

Sebetulnya, apa yang aku jabarin itu engga selalu sama lho, beberapa orang mungkin bisa berubah sedemikian rupa karena study abroad tapi sebagian lain mungkin enggak terlalu ketara. Terlepas dari semua itu, kalau kamu punya keinginan buat kuliah ke luar negeri atau mungkin kuliah di Prancis, lakukan aja, carilah jalan menuju kesana semaksimal yang kamu bisa. Karena study abroad (menurutku) bener-bener asik, kamu akan belajar hal baru, budaya baru, ketemu orang baru dengan cara pandang yang berbeda luar biasa dan tentunya akan ngasih kamu pengalaman yang enggak pernah kamu dapetin sebelumnya ketika kamu masih di Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka mikir, makan, dan lagi ngulik-ngulik ilmu baru di Eropa buat di bawa pulang ke Indonesia | Rutin nulis di www.rezkinurpratiwi.com

4 Comments

  1. Meta Morphoza berkata:

    Nice kak articlenya aku yg blm pernah k luar negeri aja bisa ngrasain apa yg kakak jalani disana 🙂