Jangan Buru-Buru Resign! Persiapkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan Keluar dari Pekerjaanmu

Tekanan pekerjaan yang semakin tinggi, tingkat persaingan yang semakin ketat, dan ditambah omongan tetangga yang semakin pedas, membuat pekerjaan yang awalnya terasa biasa saja malah semakin terasa kurang nyaman. Saat itulah terpikirkan bahwa mengundurkan diri merupakan solusi terbaik dari segala macam tekanan yang terjadi. Namun, jangan terburu-buru memutuskan untuk mengundurkan diri ya. Perhatikan dulu beberapa hal ini!

Advertisement

1. Tabungan untuk Hidup

piggybank by cottonbro from pexels.com

piggybank by cottonbro from pexels.com via http://pexels.com

Sebelum memutuskan untuk keluar dari pekerjaanmu saat ini, pastikan kamu memiliki cukup biaya untuk hidup setidaknya minimal 3 (tiga) bulan sampai dengan satu tahun. Caranya dengan memperhitungkan rata-rata biaya pengeluaranmu selama ini setiap bulannya dan mempersiapkan kehidupan saat mencari pekerjaan baru. Misalnya, biaya yang kamu habiskan dalam sebulan sekitar satu juta rupiah (makan, minum, pulsa, listrik, cicilan, dll), maka kamu minimal harus memiliki tabungan setidaknya 3 (tiga) juta saat memutuskan untuk keluar kerja.

2. Lunasi Seluruh Hutang

photo by Karolina Grabowska from Pexels.com

photo by Karolina Grabowska from Pexels.com via http://pexels.com

Saat kehilangan penghasil tetap, setidaknya kita harus lunasi semua hutang yang ada, terutama hutang jangka pendek yang bersifat wajib dan juga hutang dari orang-orang terdekat. Karena saat tidak bekerja, kita akan berpotensi mengajukan pinjaman/hutang lagi saat semua tabungan kita habis terpakai. Selain itu, hutang juga dapat membebani pikiran kita dengan rasa tidak tenang sehingga akan menambahkan beban pikiran.

Advertisement

3. Memiliki Sumber Finansial Pasif

Photo by Anthoni Shkraba from Pexel.com

Photo by Anthoni Shkraba from Pexel.com via http://pexels.com

Persiapkan sumber penghasilan kedua saat sudah mulai berpikiran untuk keluar dari pekerjaan saat ini. bisa dengan bisnis kecil-kecilan seperti berjualan saldo atau token, berjualan hobi seperti desain dan kerajinan, atau sekedar beberapa kali ikut proyek lepas dari orang lain sebagai dana tambahan saat sedang tidak bekerja nanti.

4. Pergi Tanpa Konflik

Photo by Fauxels from Pexels.com

Photo by Fauxels from Pexels.com via http://pexels.com

Kebiasaan yang paling umum terjadi saat akan meninggalkan sebuah pekerjaan adalah menurunkan produktivitas kerja, penurunan kedisiplinan, dan munculnya sikap-sikap seenaknya dari orang tersebut. Padahal hal ini dapat berdampak kepada penilaian akhir kerja dan pemberian referensi pada saat kita akan melamar pekerjaan di tempat berikutnya. Apalagi, jika ditambah dengan konflik-konflik personal yang mungkin bisa terjadi di lingkungan pekerjaan. Masuk baik-baik, keluarpun harus baik-baik ya!

5. Sudah Memiliki Pekerjaan Baru yang Lebih Baik

Photo by Fauxels from Pexels.com

Photo by Fauxels from Pexels.com via http://pexels.com

Hal yang paling aman dalam memutuskan untuk berhenti bekerja adalah karena sudah memiliki pekerjaan baru yang secara perhitungan benefit lebih baik dari tempat kerja sebelumnya. Jangan sampai berniat keluar kerja berniat lebih bahagia, malah ternyata semakin stres karena belum memiliki pekerjaan pengganti. Namun tetap, jangan terburu-buru untuk memutuskan keluar dari pekerjaanmu saat ini ya, pikirkan dengan bijak dan matang sebelum mengambil keputusan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Define Your Own Success, Create Your Own Future.

CLOSE