#JarakMengajarkanku 5 Hal yang Harusnya Kita Syukuri Karena Pernah Mengenal Jarak

bersyukur mengenal jarak

Jarak terkadang membuat kita menjadi menghargai sesuatu, terkadang juga membuat kita merasa uring-uringan. Sebab kita adalah manusia, manusia selalu merasa tidak puas, selalu merasa ingin terus berjalan, sehingga kita terkadang harus berpindah dari rumah ketempat lain, dari kabiasaan ke hal yang berbeda.

Jarak juga membuat kita terpisah dari namanya keluarga, kekasih, sahabat. Lalu apakah jarak seharusnya kita benci? Tentunya tidak.

Berikut hal-hal yang membuat kita seharusnya bersyukur diajarkan oleh jarak~

Advertisement

1. Jarak membuat kita menjadi menghargai waktu dan orangnya

Hargai waktu~

Hargai waktu~ via http://google.com

Terkadang sebuah hubungan dibangun dengan harmonis, saling terhubung, saling terikat. Lalu tiba-tiba ada sekat tak tampak, membuat ikatan mengendur.

Entah karena mungkin ada perdebatan, merantau, serta putus komunikasi. Banyak bukan penyebabnya? Memang.

Advertisement

Lalu apa yang harus kamu tanamkan dalam diri kamu sendiri saat hal-hal itu terjadi? Bahwa itu terkadang terasa wajar, hidup tak terus lurus. lalu terkadang waktu yang semakin mengikis membuat kita semakin ingat bahwa kita punya orang-orang yang berarti di hidup kita, bahwa kita dinantikan.

2. Jarak membuat kita menjadi ingat cara bersyukur

Tetap membumi, dan bersyukur.

Tetap membumi, dan bersyukur. via http://google.com

Kita pastinya merasa kesal, marah, dan tak mau peduli lagi. Membenci jarak yang tak jarang membuat kita kehilangan sesuatu yang sudah menjadi bagian kehidupan kita (Keluarga, Kekasih, Sahabat) lalu kita tak ada waktu untuk menyelamatkan waktu dan orangnya dari kehilangan.

Advertisement

Alasan dibalik itu pun beragam, tak usah berprasangka lalu menyalahkan diri sendiri dan takdir. Sebab jalan hidup kita berbeda-beda porsi, kita akan dapatkan sesuatu dan kita juga akan kehilangan sesuatu.

Kenapa begitu? Karena hidup ini terkadang tentang kita belajar, dimana kita diberikan pilihan, dan diberikan petunjuk bahwa ada hal-hal yang tak pantas kita jalani.

Kita sudah seharusnya bersyukur, bahwa hal-hal yang memang bagian dari porsi kita di sisihkan untuk kita tak terjebak di ruang yang tak baik untuk kita. Jangan risaukan, rangkul saja yang sudah ada di samping kita, hiraukan yang tak baik~

3. Jarak membiarkan kita belajar lebih tentang kehidupan

Dunia ini penuh lika-liku perjalanan.

Dunia ini penuh lika-liku perjalanan. via http://google.com

Kamupun mulai tau bahwa jarak mengajarkan lebih tentang kehidupan.

Seperti kita harus terus berhati-hati jika menjatuhkan kepercayaan dan waktu kepada seseorang. Salah sedikit kita akan membuat kepercayaan diri sendiri hilang, membuat kita enggan membuka diri. Semoga tidak seperti itu.

Jarak yang membuat kita mengajarkan bahwa kepercayaan tidak boleh salah tempat, waktu harus dihabiskan dengan orang yang memang sudah akan menetap dihidup kita, sudah pasti tak pergi begitu saja.

Kamu harus lebih meluaskan hati dan pikiran, maka kamu aman dari prasangka pada diri sendiri.

4. Hal itu juga menampar kita agar terus memperbaiki diri

Selalu bercemin dan memperbaiki tampilan~

Selalu bercemin dan memperbaiki tampilan~ via https://google.com

Walau terkadang semua sudah diatur oleh Tuhan, kita jangan juga berlarut mencari jawaban diluar diri sendiri. Jawaban terkadang ada di diri kita sendiri, kita adalah Manusia.

Tak luput dari lupa dan salah. Mungkin kehilangan karena kita terlalu keras, atau kita lengah dan tak peduli, serta banyak kesalahan dari kita

Teruslah kita berkaca untuk diri sendiri, perbaiki lalu sayangi diri sendiri.

5. Berterimakasihlah pada jarak dan diri sendiri, atas semua hal ini

Terima kasih banyak`~

Terima kasih banyak`~ via http://google.com

Maka dari itu benar bahwa #Jarakmengajarkanku lewat kehilangan, perdebatan, perpisahan.

Kita mungkin akan menangis dan merasa tersiksa awalnya, tapi terimakasih diri ini terus berusaha kuat hingga akhir.

Terima kasih jarak bahwa tanpa sekat aku tidak akan mengerti cara menghargai waktu serta orang terkasih. Bahwa semua hal yang ada disekitar kita harus tetap terjaga.

Terima kasih kamu, hidup memang keras, tapi kamu rela melembut untuk tak ikutan terlalu keras.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Davina Aulia Sekar, seorang penulis pemula yang selalu tidak puas dengan karya tulisnya. Karena merasa belum ada apa-apanya. Tinggal di Jonggol kota yang tidak dipercayai. Dan pencinta warna kuning, hihi. Temui aku di instagram : @davinaauliasekar Kalau kamu mau repost karyaku tag aku di instagram ya 💛 sudah pasti aku akan menyukainyaa. Pembacaku sudah pasti aku anggap sahabatku.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE