Jurus Jitu untuk Hidup Tenang dengan Tidak Lagi Mempedulikan Apa Kata Orang

Manusia adalah tempatnya salah di mata manusia yang lainnya. Seringkali orang menilai orang lain tidak lebih baik dari dirinya hanya berdasar pada penglihatan matanya saja. Belum mengenal terlalu dalam namun sudah bisa menyimpulkan yang bukan bukan. Baru melihat penampilan luarnya saja sudah bisa menilai baik buruk sifatnya.

Manusia memang paling pandai menilai orang lain, namun tidak dengan menilai dirinya sendiri. Sepertinya hal ini memang sudah menjadi perwatakan dasar yang sulit untuk dihilangkan.

Di keadaan tertentu, penilaian orang lain terkadang membuat kita berpikir berulang kali sebelum melakukan suatu hal. Padahal apa yang kita lakukan itu belum tentu memberi dampak buruk ataupun merugikan orang lain. Apa yang kita lakukan pun sebenarnya bisa saja adalah salah satu perwujudan atau perantara untuk menyenangkan diri kita sendiri.

Namun karena seringnya kita menerima penilaian yang kurang menyenangkan dari orang lain kemudian muncullah perasaan insecure dan tidak percaya diri yang ujung-ujungnya membuat hidup terasa tidak tenang, hidup selalu penuh dengan energi negatif dan tidak jarang menimbulkan overthinking atau berpikiran yang bukan bukan.

1. Tutup telingamu saja, karena tidak semua pendapat mereka mempengaruhi hidupmu kedepannya

Photo by Mimi Thian via https://unsplash.com

Karena kita tidak akan pernah bisa mengatur apa yang dipikirkan orang lain, maka yang bisa kita lakukan adalah mengatur diri kita sendiri. Mengatur diri kita untuk tidak mendengarkan hal buruk yang orang lain katakan. Simpan energimu baik-baik untuk melakukan hal lain yang lebih penting. Tutup telingamu, tidak perlu lagi kamu risaukan perkataan orang yang tidak ada pengaruh baiknya terhadap hidupmu di masa depan.

2. Sudahi overthinkingmu karena tidak semua yang kamu pikirkan memang seburuk itu

Photo by Carolina Heza via https://unsplash.com

Memikirkan hal buruk yang belum tentu terjadi sama saja dengan tidak mempercayai takdir baik yang telah Tuhan beri. Memang terkadang kewaspadaan perlu untuk dilakukan, namun ketika kewaspadaan itu telah berubah menjadi overthinking atau berpikiran yang berlebihan, rasanya pikiran-pikiran itu memang alangkah baiknya dienyahkan. Selain membuat dirimu tidak nyaman, hal itu juga akan menghambat aktivitasmu menjalani hari-hari dengan tenang. Baiknya kamu meyakini bahwa segala hal buruk yang terjadi di hidup ini pasti dibersamai dengan hal baik setelahnya nanti.

3. Semua orang berhak menilaimu, tapi hanya kamu yang bisa menciptakan bahagia dengan versimu

Photo by Larm Rmah via https://unsplash.com

Tidak ada yang bisa mencegah dan menghentikan pendapat serta penilaian orang lain tentang kita. Mereka memang berhak untuk memberikan penilain sesuka hatinya. Namun jangan sampai apa yang mereka pikirkan menghambatmu untuk menciptakan kebahagiaan. Ciptakanlah saja bahagia dengan versi dirimu sendiri tanpa perlu mempedulikan apa penilaian orang lain nanti. Karena bahagiamu adalah tanggung jawabmu sendiri, maka jangan pernah menggantungkan kebahagiaanmu kepada siapapun lagi.

4. Lakukanlah apapun yang kamu ingin, jangan lagi pedulikan apa kata orang lain

Photo by Priscilla Du Preez via https://unsplash.com

Yang paling tahu tentang apa yang diinginkan hati hanyalah diri kita sendiri. Selagi apa yang kita lakukan tidak merugikan orang lain maka tidak perlu mempedulikan apa yang orang lain katakan. Baik buruknya kita cukup hanyalah kita yang paling tahu. Tidak perlu menjelaskan siapa kita kepada siapapun, karena orang yang menyukai kita tidak akan peduli seberapa buruk kita, dan orang yang tidak menyukai kita pun tidak akan peduli seberapa baik kita. Cukup dengan terus melakukan segala hal yang menurutmu baik, maka segala hal baik dan kebaikan lainnya akan berbalik menghampiri.

5. Jangan pernah merasa insecure, karena kamu hebat dengan menjadi dirimu sendiri

Photo by Kyle Broad via https://unsplash.com

Sebanyak apapun kelebihan yang dimiliki, sepertinya rasa insecure memang akan selalu melekat pada diri setiap manusia di muka bumi ini. Rasa insecure terkadang muncul karena adanya ketidakpercayaan diri akibat adanya penilaian dari orang lain yang kurang mengenakkan hati. Memang tidak semua penilaian orang lain dapat diterima dengan lapang oleh diri, namun kita bisa mengendalikannya dengan tidak lagi terlalu peduli. Karena setiap kita pastilah memiliki banyak kelebihan yang sebenarnya bisa menutupi kekurangan yang dimiliki. Hanya kitanya saja yang harus lebih percaya diri dan menyadari bahwa diri kita ini hebat, masing-masing dari kita memiliki banyak kelebihan yang harus lebih disyukuri lagi.