Ketahui Hal Apa Saja yang Tidak Boleh Kamu Lakukan Pada Pasangan Berdasarkan Love Language Mereka. Jangan Sampai Kamu Salah Memperlakukan Pasangan!

Mengetahui love language atau bahasa cinta pasangan merupakan hal penting dalam sebuah hubungan. Jika kita tahu love language pasangan, maka kita bisa cari tahu juga hal apa yang bisa membuatnya bahagia. Tapi, ternyata membahagiakan pasangan bukan jaminan hubunganmu akan bertahan lama, lho.

Pertengkaran tetap bisa terjadi meski sepasang kekasih sudah saling membahagiakan satu sama lain. Kok gitu? Itu karena mereka lupa untuk mencari tahu juga perlakuan seperti apa yang tidak mereka sukai. Ternyata lewat love language kamu juga bisa tahu hal apa saja yang tidak disukai pasanganmu. Jangan sampai kamu bertengkar dengan pasanganmu cuma karna perlakuanmu pada mereka yang tidak tepat. Simak ulasannya, ya!

1. Words of Affirmation

cottonbro via http://pexels.com

Jika ini adalah bahasa cinta pasanganmu, maka jangan sekali-kali kamu mendiamkan dia (silent treatment) saat sedang bertengkar atau marah. Jika hal itu kamu lakukan, maka dijamin dia akan lebih marah dari kamu nggak peduli dia salah atau benar.

Seseorang dengan bahasa kasih words of affirmation paling nggak bisa didiemin karena meraka akan merasa tidak dihargai. Lebih baik kamu dengarkan pasanganmu saat berbicara, lalu jawablah dengan kata-kata yang baik. Jangan pernah kamu berkata kasar padanya karna ucapanmu bisa sangat melukai hatinya.

Jika pasanganmu salah, maka sampaikan kritik dengan cara yang baik dan membangun agar kritikmu bisa mereka terima. Dalam interaksi sehari-hari jangan lupa untuk mengapresiasi tindakan mereka sesederhana dengan mengucapkan terimakasih.

2. Physical Touch

cottonbro via http://pexels.com

Kebanyakan orang merasa tidak nyaman dengan sentuhan fisik yang cukup intens. Tapi berbeda dengan seseorang yang memiliki bahasa cinta physical touch. Mereka justru akan merasa sedih jika dalam berinteraksi kamu jarang melakukan kontak fisik dengan mereka. Jadi jika pasanganmu tiba-tiba memelukmu, maka kamu harus membalas pelukan tersebut.

Jika kamu mengabaikannya mereka akan merasa sedih tak tidak disayangi. Jangan pernah melakukan kekerasan fisik kepadanya meskipun hanya bercanda seperti memukul atau mendorongnya dengan keras karna dia tidak akan suka.

3. Receiving Gift

Olia Danile Vich via https://pexels.com

Seseorang yang bahagia saat menerima hadiah pasti juga senang memberi hadiah. Maka, saat pasanganmu yang memiliki bahasa kasih receiving gift memberimu hadiah, tunjukkanlah bahwa kamu menyukai hadiahnya. Jangan materialistik saat menilai hadiah dari pasanganmu karena biasanya mereka cenderung memberi hadiah yang memiliki kesan daripada bernilai mahal.

Jangan pernah sekalipun kamu mencela hadiah pemberian mereka walau sebenarnya kamu tidak menyukainya. Selain itu, kamu juga tidak boleh lupa dengan hari penting jika kamu tidak mau membuat pasanganmu marah.

4. Quality Time

cottonbro via http://pexels.com

Seseorang dengan bahasa cinta quality time tidak akan bisa menoleransi gangguan yang muncul saat sedang menghabiskan waktu bersamamu. Terlebih jika gangguan itu kamu yang menciptakan pasti pasanganmu akan marah karena kamu dianggap tidak menghargai waktu yang dia berikan untukmu.

Jangan pernah lupa untuk memberi kabar pada pasanganmu. Jika kamu sedang sibuk sampaikan padanya bahwa kamu akan menghubunginya saat pekerjaanmu selesai. Mendiamkan pasanganmu dalam waktu yang lama akan membuatnya gelisah dan bisa berujung pada kesedihan.

Seseorang dengan bahasa cinta quality time juga tidak akan merasa senang jika kamu memilih menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang lain ketimbang bersama denganmu. Hal itu terkesan posesif ya, tapi itu karena mereka tidak suka dibiarkan sendirian.

5. Act of Service

Nataliya Vaitkevich via http://pexels.com

Jika pasanganmu memilki bahasa cinta ini, maka kamu harus selalu perhatian. Jangan pernah membiarkannya menunggu saat dia meminta bantuamu. Karena dibantu saat sedang mengalami kesulitan akan membuatnya merasa senang dan berharga. Jika kamu mengabaikan permintaanya, maka dia pasti akan marah dan merasa diabaikan.

Jangan pernah juga kamu memprioritaskan orang lain di atas kepentingan pasanganmu karena dia pasti akan merasa tidak dianggap penting. Perhatikan aktivitasnya, lakukan pekerjaan kecil untuk membantunya agar kamu terhindar dari kemarahannya.