Konsep Perjalanan Unik di Masa Pandemi, Boleh Dicoba saat Jenuh WFH dan Belajar di Rumah!

Masa pandemi telah banyak mengubah tatanan kehidupan, di antaranya kebiasaan normal baru, Work From Home (WFH) dan belajar daring di rumah. Sementara itu, kita berada pada ketidakpastian kapan kebiasaan ini akan usai. Disadari ataupun tidak, saat ini perjalanan dengan tujuan liburan menjadi suatu kebutuhan di antara banyaknya keterbatasan. Jenuh dan butuh inspirasi adalah alasan paling banyak, orang-orang membutuhkan perjalanan. Sementara belum bisa liburan jauh, kamu tetap bisa liburan ketika merasa jenuh dengan berbagai konsep perjalanan yang unik meski di masa pandemi seperti saat ini. Enjoy your day and get your journey!

1. Short trip jadi tren perjalanan yang paling diminati saat pandemi

Photo by Sassu Anas from Pexels via https://images.pexels.com

Nggak perlu jauh-jauh, kita hanya butuh perjalanan singkat di tengah deadline yang padat. Short Trip atau bahasa kerennya menurut Gaery Undarsa, Chief Marketing tiket.com dilangsir dari Kumparan yaitu Local Driving Distance Destination. Singkatnya, konsep ini adalah perjalanan yang dekat, sambil nyetir sendiri ke destinasi lokal. Kalau dulu sebelum pandemi, Long Distance Trip jadi tren perjalanan paling keren dan paling diminati, kan? Sekali lagi, berkat pandemi Covid-19 ini tatanan hidup mulai berubah termasuk konsep perjalanan.

“Short trip, ketika orang nyetir sejam atau dua jam perjalanan yang dekat-dekat aja, ini yang akan happening terutama yang tinggal di kota-kota besar,” Tutur Gaery.

Selain pertimbangan keamanan dan kemudahan, short trip di masa pandemi bisa dilakukan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum dengan pertimbangan destinasi dan keramaian penumpang, ya tentunya.

2. Staycation, tetap seru dengan suasana baru

Photo by Endrew Neel from Pexels via https://images.pexels.com

Berdasarkan survei MarkPlus Inc yang dilangsir dari Detik Travel terkait tren perjalanan di masa pandemi, mengungkap bahwa 43 persen Milenial memilih perjalanan yang relatif mudah seperti staycation. Staycation adalah konsep perjalanan yang hanya cukup dengan menghabiskan waktu dengan tinggal di penginapan, menikmati fasilitas dan kegiatan yang disediakan oleh penyedia jasa. Nggak perlu kemana-mana, tapi konsep ini cukup seru dengan suasana baru, kan?

Sebelum pandemi, staycation mungkin jarang sekai dilirik sebagai konsep perjalanan yang unik. Namun, saat ini penikmat staycation justru semakin bertambah berkat kebutuhan suasa baru ketika WFH dan belajar daring. Selain hemat biaya transportasi karena nggak perlu jalan-jalan jauh, memilih penginapan di sekitar kota tempat tinggal juga keputusan yang bijak, mengingat PKM saat ini masih berlangsung.

Selain itu, banyak hotel-hotel melalui aplikasi booking online yang menyediakan diskon menarik untuk staycation dengan jaminan protokol kesehatan. Yuk, dicoba bakal seru, kan? WFH dan belajar daring di hotel dengan suasana baru.

3. City Tour, jalan-jalan di pusat kota

Photo by Meru Bi from Pexels via https://www.pexels.com

Mendengar “city tour“, pasti sudah tidak asing lagi, kan? Konsep perjalanan ini memang sudah sangat umum. Eitss, tapi perlu kita coba untuk sekadar menikmati perjalanan di kota tempat tinggal.

Cukup dengan jalan kaki menyusuri jalur pedestrian, mengunjungi jantung kota, menaiki transportasi tradisional atau sekadar mengamati sudut kota yang dulu sebelum pandemi cukup ramai pengunjung.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, konsep perjalanan ini bisa jadi pilihan seru untuk sekadar rehat sejenak dari kebiasan bekerja dan belajar di rumah. Selain itu, city tour bisa menjadi cara mencari inspirasi paling sederhana yang kamu butuhkan. Cukup pakai masker, bawa handsanitizer, keluar rumah, jalan-jalan ke pusat kota. Selamat mencoba!

4. Random trip, konsep perjalanan yang penting jalan aja dulu

Photo by Mali Maeder from pexels via https://images.pexels.com

Saking jenuhnya kerja dan belajar di rumah kadang membuat kita kesulitan mencari ide, sekali pun ide perjalanan. Nah, Random Trip ini cocok banget buat kamu yang enggan dibuat ribet dengan planning trip atau sekadar menentukan kemana akan pergi. Konsep perjalanan ini mungkin akan terdengar unik karena kita hanya perlu bermodal niat untuk memulai perjalanan dan angan lupa tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sebagian penikmat random trip melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum misalnya kereta atau bus, kemudian akan turun di stasiun atau terminal yang diinginkan secara tiba-tiba tanpa rencana. Dilanjutkan berjalanan kemana pun secara random. Konsep ini dinilai seru karena banyak hal yang bisa kita dapatkan tanpa perlu menduga atau tanpa berekspektasi apa pun. Cukup nikmati perjalanan kemana pun kakimu melangkah.

Eiits, jangan sampai tersesat dan kebingungan jalan pulang yaa. Untuk kamu yang suka tantangan dan butuh hal baru, kamu bisa coba konsep ini untuk perjalanan hingga kota-kota terdekat dari tempat tinggalmu.

5. Fun bike, bukan sekadar tren olahraga

Photo by Noelle Otto from Pexels via https://images.pexels.com

Fun Bike saat ini menjadi tren olahraga di berbagai kalangan. Selain mengisi waktu luang sementara masih bekerja dan belajar di rumah, fun bike juga mendorong gaya hidup sehat di tengah pandemi. Pernah menikmati fun bike tidak hanya sebagai tren olahraga?

Kalau pernah, berarti kamu berhasil menerapkan konep perjalanan unik yang satu ini. Selain berolahraga, bersepeda juga salah satu cara menikmati perjalanan dengan slow travel. Kamu nggak perlu diburu waktu untuk sampai di tempat tujuan, dan kamu bebas berhenti sejenak atau pun berlama-lama menikmati tempat-tempat yang kamu lewati.

Cobalah bersepeda dengan santai, singgahi beberpa tempat yang kamu gemari. Sekadar membeli kopi, mampir ke toko buku atau menikmati panorama alam yang kamu lewati. Tentu ini akan menjadi perjalanan yang seru yang bisa menghilangkan kejenuhan selama bekerja dan belajar dari rumah. Ingat ya, jenuh itu wajar lelah juga boleh, tapi tanggung jawab tetap harus tertunaikan sebab kejenuhan bukan alasan. Yuk coba ambil perjalananmu, sehat selalu dan selamat sampai tujuan, ya!