Lulus Kuliah Lantas Penderitaan Berakhir? Eits, Itu baru Awal Penderitaan

Tiap hari ngadepin laptop, tiap hari jadi paparazzi cuma buat nungguin dosen, nahan laper, tiap hari begadang. Kapan penderitaan ini berakhir… huhu 🙁

Pernah ga guys celotehan-celotehan di atas terngiang-ngiang di kepala kalian? Santai sih emang, udah ga perlu bangun pagi buat ngantri mandi ala anak kos buat kuliah pagi, ga perlu ngerjain tugas kelompok bareng yang biasanya ngerjainnya pas mendekati hari-h presentasi kelompok. Tapi berkurangnya kegiatan itu justru ngebuat kalian para pejuang skripsi cenderung gampang bosen, gampang emosi, atau malah gampang bikin iri.

Iya, bosen udah jarang ketemu temen-temen atau sekedar tidur di sela-sela perkuliahan. Iya, bikin gampang emosi kalau lembar-lembar isi skripsi yang udah di-print sedemikian rupa sedemikian cantik diberi klip ditaruh di map biar ga lecek tapi pada akhirnya tercipta seni coretan-coretan karya dosen tentang revisian. Dan iya, emang ini yang bikin kesel dan iri kalau para sahabat karib, para seangkatan yang dikenal ngeduluin wisuda dan kalian tinggal sebatang kara di tempat kalian berjuang.

Lantas setelah penderitaan itu selesai, maka nikmatlah yang akan kalian peroleh.  Wisuda di depan mata. Saling bersaing untuk terlihat cantik dan tampan bak pengantin yang siap disambut para tamu. Perasaan lega didapatkan karena tidak perlu lagi pusing-pusing buat mikirin skripsi, dosen, atau bahkan setelan baju rapi buat menarik perhatian biar disambut dosen.

Tapi, tunggu dulu guys. Itu baru babak awal penderitaan kalian. Layaknya petualang yang suka mendaki gunung, banyak rintangan yang harus dihadapi di depan mata untuk mencapai puncak. Begitu juga dengan hidup. Lulus kuliah itu baru segelintir penderitaan yang kalian lalui. Masih banyak penderitaan lanjutan yang bakal kalian hadapi.

1. Ngelamar Kerja

persaingan ketat!! via http://uceng999.com

Advertisement

Apa sih tujuan kalian kuliah? Pastinya untuk mendapatkan pekerjaan yang sepantasnya, bukan? Entah itu kerja di perusahaan, di pemerintahan, atau bahkan kerja jadi pengusaha. Kerja itu juga sebuah penderitaan guys.

Ngelamar kerja butuh kemampuan lebih untuk bisa dilirik pemilik. Kalian akan bersaing dengan ratusan bahkan ribuan pelamar kalian. Kalian harus mempunyai keunikan sendiri agar lebih dilirik pemilik instansi tersebut. Nah, berarti kalian harus mikir taktik dan cara agar kalian bisa lolos dari lamaran tersebut. Sebuah penderitaan, bukan?

2. Deadline Kerja

Kerja butuh skill yang mapan. Kalau skripsi kalian bebas bisa menentukan jangka waktu untuk menyelesaikannya, lain halnya dengan kerja. Ada target-target pencapaian sendiri yang harus kalian selesaikan dalam batas waktu yang ditentukan. Kalau sudah mepet waktunya tapi masih belum selesai, gimana? Pusing sendiri kan bakalnya.

Advertisement

3. Pernikahan

siapa pasanganku? via http://www.rrcakesid.com

Pernikahan adalah acara sakral yang sangat dinanti-nanti oleh semua orang tanpa terkecuali. Tapi tahukah kalian bahwa pernikahan itu juga sebuah penderitaan. Kalian akan dibuat pusing untuk memilah milah pasangan yang tepat untuk kehidupan masa mendatang, pusing mikirin budget untuk menikah entah seberapapun biayanya tetaplah butuh pengeluaran, belum lagi kalau cinta kalian tak direstui orang tua, tambah pusing deh buat ambil keputusan.

4. Membina Rumah Tangga Idaman

cintaku hanya untukmu, sayang via https://atpotluckforyou.files.wordpress.com

Percayalah guys, membina rumah tangga itu tantangan lebih sulit dibandingkan hanya mengetik tiap lembar buat menuhin isi skripsi kalian. Kalian pastinya mengidamkan rumah tangga yang harmonis, serasi, dan langgeng sampai akhir hayat, bukan? Untuk itu kalian harus bersiap menghadapi segala penderitaan yang siap menghampiri kalian kapanpun.

5. Masa Depan Anak

keluarga idaman via http://media.viva.co.id

Keluarga belum terasa lengkap dengan hadirnya anak sebagai pelengkap. Banyak di luar sana yang berjuang sekeras tenaga untuk mempunyai anak dari pasangan hal mereka. Tapi jangan hanya menginginkan mempunyai anak yang mungil, imut, lucu, cantik/tampan saja. Kalian juga harus memikirkan cara agar anak kalian kelak menjadi anak yang sesuai kalian inginkan, yang mampu menjunjung nama baik keluarga kecil kalian.

6. Menjaga Nama Baik Keluarga Besar

Advertisement

Ini yang paling penting. Menjaga nama baik seseorang itu susah. Mau buat orang lain iri dengan kehidupan anda? Hal itu bukanlah perkara mudah bagi setiap orang. Mungkin kalian punya sederet prestasi, sukses di pekerjaan, tapi kalau kalian mempunyai sifat dan kebiasaan yang tidak baik tentulah akan dengan sangat mudah mencoreng nama baik anda atau bahkan keluarga kalian. Ingat, kesalahan sekecil apapun yang kalian perbuat akan sangat berpengaruh terhadap sudut pandang orang lain menilai kalian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pencari titik ternyaman

CLOSE