Make-Up Halal Bakal Jadi Tren Besar di Dunia, Bukan Cuma di Indonesia. Ini Fakta-faktanya!

Kira-kira kenapa ya para produsen make-up ini sepakat untuk melabeli 'halal' produk-produk mereka?

Mungkin masih banyak orang yang berpikiran kalau label 'halal' itu terbatas ke makanan aja. Namun realitanya gerakan halal ini tampaknya mulai berkembang jadi tren lifestyle yang mendunia. Ya bagi penganut agama Islam, halal memang sudah menjadi kewajiban hakiki yang harus dijadikan panduan hidup. Tapi menariknya, produk-produk berlabel halal ternyata juga banyak diminati kalangan umum. Salah satunya adalah munculnya tren makeup halal di mana-mana.

Satu dekade lalu, mungkin orang-orang tidak akan berpikiran mencari make-up atau kosmetik halal karena memang hampir tidak ada di pasaran. Paling ya hanya negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia yang punya perusahaan perintis semacam Wardah. Kini perusahaan-perusahaan kosmetik besar pun mulai mempertimbangkan masuk ke 'pasar halal'. Kenapa, ya? Apa sih daya tarik kosmetik-kosmetik halal ini buat orang non-muslim sekalipun? Yuk, lihat fakta-faktanya!

1. Dengan 1,8 M muslim sedunia, pasar halal sebenarnya selalu besar. Tapi baru belakangan ini aja produk-produk halal, termasuk makeup, jadi mainstream

Makin banyak yang butuh opsi halal di luar negeri

Makin banyak yang butuh opsi halal di luar negeri via http://www.straitstimes.com

Advertisement

Ya mungkin memang karena arus modernisasi dan globalisasi 'kiblat'-nya selalu dari Barat, jenis musik, merek mobil sampai brand makeup populer kebanyakan selalu 'Made in USA' atau negara-negara Eropa. Baru setelahnya, muncul berbagai inovasi high-tech dari negara Timur semacam Jepang dan Korea Selatan yang mendunia. Nah produk-produk halal tampaknya masih terbatas hanya berkembang di negara-negara mayoritas muslim aja, seperti Indonesia atau Timur Tengah. Itu pun biasanya baru seputar standarisasi makanan doang.

Tapi dengan semakin banyaknya orang-orang Muslim yang berpindah tempat, sekolah ke luar negeri, atau sekadar travelling, dunia makin akan sadar kalau mereka punya kebutuhan yang berbeda. Sebagaimana dilansir dari The Strait Times, negara seperti Thailand dan Jepang bahkan kini sedang sangat serius menggarap program pariwisata halal setelah melihat perkembangan ini. Pasar juga mulai sadar bahwa kebutuhan halal bagi para muslim tidak sebatas makanan saja, tapi juga produk-produk lain yang diaplikasikan ke tubuh seperti makeup.

Advertisement

2. Bukan cuma potensi pasar karena populasinya besar aja, produk halal ternyata juga sangat diminati non-muslim karena karakteristiknya

Kayak vegan atau organik, banyak yang tertarik produk halal karena dinilai lebih sehat dan aman

Kayak vegan atau organik, banyak yang tertarik produk halal karena dinilai lebih sehat dan aman via http://www.koreaherald.com

Yang lebih menarik daripada perkembangan pasarnya, produk-produk halal ternyata juga banyak diminati oleh non-muslim lho. Label halal bahkan berkembang seperti label lifestyle populer lain seperti organik dan vegan yang dipandang lebih sehat, higienis, dan aman. Bukan hanya karena tidak mengandung elemen babi atau alkohol, tapi juga aturan ketat yang jadi panduan selama proses pembuatannya. Bahkan penyembelihan daging halal dinilai oleh beberapa kalangan jauh lebih etis dibandingkan penyembelihan masal di pabrik-pabrik besar.

3. Tahun 2020, pasar global makeup halal diperkirakan akan terus tumbuh dan bernilai hingga 45 M dolar! Merek-merek internasional pun mulai mengikuti

Advertisement
Pionir seperti Wardah sudah unggul

Pionir seperti Wardah sudah unggul via http://marketeers.com

Dengan semakin kuatnya daya beli negara-negara yang mayoritasnya muslim ditambah dengan minat besar dari kalangan umum, makeup halal seperti sedang mendapat momentum global. Pionir makeup halal seperti Wardah di Indonesia yang sudah menguasai pasar nasional, kini punya pijakan untuk memperluas pasarnya ke luar negeri. Bahkan merek-merek internasional juga mulai ikut berlomba-lomba mengembangkan produk dan mendapatkan sertifikasi halal supaya tidak kalah bersaing. Menurut laporan Korean Herald, pasar global makeup halal yang pada tahun 2015 bernilai 23,4 M dolar, diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 45 M dolar pada tahun 2020.

Wah keren banget ya perkembangan makeup halal ini. Meskipun bagi orang muslim jelas merupakan kebutuhan dan kewajiban, ternyata makeup halal juga dapat berkembang di luar lingkup itu. Menarik aja sih melihat bakal seberapa banyak produk kosmetik yang beralih menjadi halal…

4. Menurutmu, apakah dengan melabeli 'halal' ini, peminat make-up akan semakin banyak?

Gimana menurutmu?

Gimana menurutmu? via https://tribune.com.pk

Entah apa yang membuat para penikmat make-up, terutama para muslim akan semakin lega ketika mengetahui bahwa kosmetik yang ia pakai itu halal. Mengingat segala sesuatu yang menempel di badan memang haruslah terjamin kualitas serta asal-usul bahan pembuatannya.

Sekarang bagaimana pendapatmu?

5. Kalau semua produsen make-up melakukan hal yang sama, akankah terjadi pro-kontra antar penikmat kosmetik?

Sebenarnya tidak ada salahnya ketika seorang produsen make-up berinovasi pada produknya. Toh, tujuannya adalah menyenangkan pelanggan sehingga mereka tetap setia dengan produk yang dimiliki brand tertentu.

Tapi, bagaimana pendapatmu kalau pada akhirnya semua brand make-up akan dilabeli halal? Akankah ada pro-kontra? Jawab di kolom komentar, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE