Belajar Berinteraksi Dengan Baik Melalui Komunikasi Verbal

Dari komunikasi verbal kita bisa belajar banyak hal.

Komunikasi merupakan bagian dari salah satu kebutuhan manusia. Manusia juga disebut makhluk sosial karena tidak terbatasi oleh kelompok-kelompok tertentu. Komunikasi dibutuhkan oleh setiap manusia sejak ia dilahirkan ke dunia dan sampai pada batas akhir dari kehidupannya. Dalam kesehariannya, komunikasi dapat terjadi antar individu dan kelompok. Komunikasi dapat membentuk komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu baik tulisan maupun ucapan dan komunikasi non verbal juga berupa kontak mata, ekspresi wajah, gerak tubuh, sentuhan, dan cara berpakaian.

Bahasa verbal memiliki sarana yang paling utama dalam rangka mengutarakan rasa, pikiran, dan juga apa yang kita maksudkan. Penggunaan komunikasi verbal melalui lisan dapat diutarakan melalui media, contohnya komunikasi lisan melaui media telekomunikasi. Sedangkan ada beberapa komunikasi verbal yang dilakukan secara tidak langsung antara seseorang dengan orang lain yang di dalam penyampaiannya melalui media surat, gambar, lukisan grafik, tabel dan lain sebagainya. Bagaimana kita dapat berinteraksi melalui komunikasi verbal? Sebelumnya kita mulai dengan mencari tahu definisi simbol yang bagian dari dasar bahasa. Kedua, kita mencari tahu tentang prinsip-prinsip dari komunikasi verbal. Maka dari itu kita harus  mempertimbangkan agar kita dapat paham untuk melakukannya.

 

Advertisement

1. Simbol dan makna komunikasi verbal di kehidupan sehari-hari

Foto oleh Ekaterina Bolovtsova dari Pexels

Foto oleh Ekaterina Bolovtsova dari Pexels via https://www.pexels.com

Simbol merupakan representasi dari orang, kejadian, dan fenomena lainnya. Simbol memiliki 3 macam diantaranya yaitu:

Simbol Bersifat Sewenang-Wenang

Advertisement

Simbol ini bersifat sewenang-wenang yang artinya mereka tidak berhubungan dengan apa yang mereka wakili. Contoh didalam kehidupan sehari-hari yaitu  ketika ada kedua pasangan sedang menjalin hubungan bersama pastinya  mereka memiliki bahasa yang mengandung makna tersendiri.

Simbol Bersifat Ambigu

Advertisement

Simbol bersifat ambigu yang artinya bahwa arti dari simbol itu tidak tetap atau absolut. Ambiguitas merupakan simbol yang menjelaskan bahwa kesalahpahaman sering muncul. Pada contohnya yaitu, ketika seorang wanita meminta pasangannya agar lebih perhatian, tetapi wanita itu memiliki ide yang dapat mempenuhi rasa permintaan perhatian tersebut yaitu dengan memberikan sebuah kode atau mengatakan “saya ingin kamu tetap melihatku dan memberi feedback ketika saya sedang berbicara”.

Simbol Bersifat Abstrak

Simbol bersifat abstrak merupakan simbol yang tidak konkret atau tidak berwujud. Mereka mendirikan ide-ide, orang, kejadian, objek, perasaan , dan seterusnya. Sebagai simbol kita semakin abstrak, salah satunya menyebabkan generalisasi yang berlebihan. Seperti dalam kehidupan sehari-hari yaitu, ketika Ayah saya menyuruh saya tidur diatas jam 9 malam akan tetapi Ia mengajak makan diluar sampai lewat jam 9.

2. Prinsip-prinsip yang dimiliki komunikasi verbal

Foto oleh mentatdgt dari Pexels

Foto oleh mentatdgt dari Pexels via https://www.pexels.com

Komunikasi Verbal memiliki 3 prinsip yang dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi verbal. Namun bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi kita?

Interpretasi Menciptakan Makna

Kita dapat menginterpretasikan makna dari simbol dan kita membangun sebuah makna di dalam proses interaksi dengan orang lain melalui sebuah dialog. Pada contohnya, ketika teman saya mengajak saya untuk berolahraga bareng pasti di dalam interaksi tersebut memiliki banyak arti. Yaitu apakah Ia hanya ingin saya temani berolahraga atau Ia ingin mengajak saya untuk hidup sehat. Kita dapat memahami makna dari kata-kata percakapan tersebut.

Komunikasi adalah Aturan yang Dipandu

Aturan komunikasi merupakan pengetahuan bersama terhadap komunikasi dan macam komunikasi yang cocok atau tidak untuk diberbagai situasi. Komunikasi memiliki  dua macam aturan yaitu aturan regulatif dan aturan pokok. Aturan regulatif adalah aturan yang mendetail kapan, bagaimana, di mana, dan dengan siapa kita dapat berbicara tentang hal-hal tertentu. Contoh dari aturan regulatif dalam konteks formal yaitu biasanya kita tahu bahwa kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain ketika orang lain sedang berbicara.

Aturan Pokok menjelaskan arti komunikasi dengan mengatakan kepada kita bagaimana memilih dan menilai jenis komunikasi tertentu. Pada contohnya kita dapat memahami bahwa memberi perhatian dinilai sebagai menunjukkan rasa hormati dan bertepuk tangan ketika pembicara sedang memperkenalkan diri atau ketika mereka setelah melakukan presentasi merupakan rasa apresiasi yang kita utarkan. Maka dari itu aturan komunikasi memberdayakan agar mendukung adanya interaksi dan menjalin hubungan yang sehat.

Penekanan Memengaruhi  Makna

Kita dapat menekankan komunikasi untuk menciptakan makna,  Penekanan adalah penandaan mental akan awal dan akhir dari sebuah interaksi tertentu. Pada contohnya ketika seorang panitia prima UPJ sedang mengatur dan mengawasi mahasiswa baru agar lebih tertib dan disiplin.

3. Menambah Efektivitas berkomunikasi Verbal

Foto oleh Christina Morillo dari Pexels

Foto oleh Christina Morillo dari Pexels via https://www.pexels.com

Kita dapat mengeksplorasi simbol dan bagaimana mereka menggunakan cara yang berbeda-beda dalam berinteraksii sosial. Dalam mengembangkan pemahaman ini, kita bisa mempertimbangkan cara-cara untuk menambahkan rasa efektivitas berinteraksi dalam komunikasi verbal.

Terlibat dalam Perspektif Ganda

Salah satu paduan  penting dalam melibatkan  efektivitas komunikasi verbal yaitu perspektif ganda. Perspektif ganda termasuk perspektif yang mengenali sudut pandang orang lain dan mengambil apa yang diperhitungkan seperti saat sedang berkomunikasi. Pada contohnya yaitu, ketika sedang berkerja kelompok ada beberapa orang yang tidak setuju mengenai masing-masing tugas yang sudah diatur oleh ketua kelompok.

Memiliki Perasaan dan Pikiran

Perasaan dan Pikiran kita merupakan hasil dari cara kita mengartikan komunikasi orang lain, yang  bukan dari komunikasi mereka sendiri. Terkadang orang lain mempengaruhi bagaimana kita merasakan dan melihat diri sendiri. Pada contohnya yaitu, ketika anda dikomentari oleh saudara anda mengenai badan anda yang semakin besar atau sedikit menggendut.

Menghormati Perkataan Orang Lain mengenai Perasaan dan Idenya

Pernahkah ada seseorang yang mengatakan kepada Anda, “Bagaimana kamu dapat memikirkan hal bodoh seperti itu?” Jika iya. Anda pasti tahu bahwa hal seperti itu sangat menyebalkan dan merasa bahwa anda tidak pantas atau tidak dapat diterima. Namun menghormati perkataan orang lain tentang perasaan dan pikirannya adalah landasan untuk berkomunikasi efektif. Kita juga tumbuh bersama perspektif, perasaan, dan pikiran yang berbeda-beda. Maka dari itu kita harus mengerti apa yang orang lain katakan dan menghormati keahlian serta pengalaman mereka.

Mengusahakan Akurasi dan Kejelasan

Simbol bersifat sewenang-wenang, abstrak, dan ambigu menyebabkan potensi kesalahpahaman selalu ada. Selain itu, perbedaan individu dan budaya juga dapat menyebabkan kesalahpahaman. Oleh karena itu kita tidak dapat menghindari kesalahpahaman seluruhnya, kita hanya dapat meminimalkannya.

4. Apa saja sih yang dapat meminimalisir kesalapahaman itu?

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels

Foto oleh Vera Arsic dari Pexels via https://www.pexels.com

Menyadari Tingkatan Abstraksi
Menggunakan kata abstraksi yang sependapat dengan tujuan di dalam situasi komunikasi tertentu.

Membatasi Bahasa
Cara lain menumbuhkan kejelasan dalam berkomunikasi adalah dengan membatasi bahasa. Kita dapat membatasi bahasa ketika menjelaskan dan mengevaluasi orang lain (Evaluasi Statis).

5. Kemampuan Simbolis

Foto oleh Artem Podrez dari Pexels

Foto oleh Artem Podrez dari Pexels via https://www.pexels.com

Kita dapat menggunakan simbolis di hidup kita bedasarkan makna dan ide. Para filsuf bahasa telah mengidentifikasi lima cara bagaimana kapasitas simbolis dapat mempengaruhi hidup kita.

Simbol Mendefinisikan
Kita dapat menggunakan simbol untuk mendefinisikan pengalaman, orang, hubungan, perasaan, dan pikiran. Menotal merupakan penggunaan suatu tabel untuk mewakilkan totalitas seseorang. Simbol ini dapat mempengaruhi bagaimana kita berpikir dan merasakan tentang pengalaman serta orang lain.

Simbol Mengevaluasi
Simbol ini bersifat tidak netral. Kita cenderung mendeskripsikan orang yang kita suka dengan bahasa yang menunjukkan bahwa seseorang tersebut memiliki  kualitas baiknya dan menyembunyikan segala kekurangannya. Simbol ini memiliki bahasa bermuatan, yaitu terdiri dari kata-kata yang mengarahkan ke berbagai persepsi dengan demikian pula maknanya.

Simbol Mengatur Persepsi
Kita dapat menggunakan simbol ini untuk mengatur segala persepsi kita. Bagaimana kita dapat mengatur pengalaman yang mempengaruhi apa yang mereka maksud bagi kita? Pada contohnya, prototype kita terkait saudara sepupu kita memengaruhi cara kita menilai saudara kita sendiri.

Simbol Memungkinkan Pemikiran Hipotesis
Kita dapat menggunakan pemikiran hipotesis, ketika kita menamai ide sehingga kita dapat memegang erat dalam pikiran kita dan merefleksikan padanya. Seperti contoh, ketika kita belajar, kita membayangkan bahwa diri kita mendapatkan gelar sarjana namun hal itu belum terwujud sekarang, akan tetapi ide itu cukup nyata untuk memotivasi agar kita belajar lebih keras lagi.

Simbol Memungkinkan Refleksi Diri
Kita dapat menggunakan simbol ini untuk merefleksikan apapun yang terjadi diluar kendala kita. Kita menggunakan simbol ini untuk mendefinisikan, mengevaluasi, dan mengatur semua pengalaman, berpikir hipotesis, dan refleksi diri. Karena disetiap kemampuan ini dapat membantu kita agar menciptakan makna dalam hidup kita.

Asiyah, S. (2018). IMPLEMENTASI KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL DALAM. Jurnal An-Nida, 154.
Khotimah, I. H. (2019). KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL DALAM DIKLAT. 6-8.
Wood, J. T. (2013). Komunikasi: Teori dan Praktik (Komunikasi dalam Kehidupa Kita). Jakarta: Salemba Humanika.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE