5 Pelajaran Sederhana Soal Malam Pertama. Psst, Ini Bukan Jorok, Tapi Ilmu!

1. Sakit Sih Tapi 'Nikmatin Aja'

Prikiiiiiiwww via http://www.go-dok.com

Banyak pendapat yang berkembang jika seks itu menyakitkan terlebih untuk orang yang baru pertama kali melakukan. Tapi hal ini tidak sepenuhnya benar lho, menurut pernyataan Reena Liberman, MS., -seorang ahli terapis seks- yang mengungkapkan bahwa hubungan seks yang didahului dengan foreplay yang menyenangkan bagi kedua belah pihak terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang muncul akibat vagina dipenetrasi pertama kali.

Jadi, usahakan lakukan jangan gugup dan terburu-buru ya, nikmatilah momen ini!

2. Berdarah = Masih Perawan, ah itu sih mitos!

Mitos Berdarah via https://www.google.co.id

Salah besar jika kamu percaya jika keperawanan seorang wanita ditandai dengan robeknya selaput darah saat malam pertama! Pada dasarnya kondisi selaput darah pada wanita berbeda-beda. Walaupun pada sebagian besar kasus selauput darah akan robek ketika vagina dipenetresi pertama kali, tapi pada kasus lain, selaput darah dapat robek karena alasan lain, seperti kebiasaan bersepeda, berolahraga, dan lain-lain. Jadi, jangan dulu berasumsi yang bukan-bukan ketika mengetahui pasangan ‘tidak berdarah’ saat malam pertama nanti, ya!

3. Foreplay Tahap Jitu Penghilang Rasa Sakit

Foreplay via http://www.go-dok.com

Foreplay adalah jenis pemanasan yang dianjurkan agar kegiatan 'bercinta' mencapai klimaks dan orgasme. Ssstt jadi usahakan lakukan foreplay dulu ya!

4. Menggunakan Kondom itu Harus! Kok?

kondom via http://www.go-dok.com

Mungkin terdengar aneh dan mengada-ngada, namun Anda diwajibkan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks pertama kali. Mengapa? Karena kondom berfungsi sebagai pengaman yang menghindarkan Anda dari infeksi penyakit menular seksual yang mungkin saja berasal dari pasangan.

5. Peringatan! Bagi wanita; malam pertama ≠orgasme

Wanita via http://www.go-dok.com

Terakhir, fakta medis malam pertama yang harus Anda ketahui adalah bahwa malam spesial ini bisa jadi bukan merupakan momen yang tepat bagi wanita untuk merasakan orgasme. Mengapa? Karena bagi kebanyakan wanita, ketidaknyamaan untuk berhubungan intim dengan pasangan bisa menjadi kendala utama tercapainya orgasme. Hal ini sejalan dengan hasil studi yang dipublikasikan oleh University of Michigan.

Jadi, jangan dianggap tabu lagi ya karena ini adalah ilmu!