Surat Terbuka untuk Kaum Adam yang Melarang Wanita Bekerja. Mohon Dibaca Baik-baik ya~

Wanita itu juga punya pilihan lho!

Meski sudah banyak yang mengizinkan, nyatanya masih banyak pria yang melarang wanita untuk bekerja dengan harapan wanita tetap dirumah untuk mengurus keluarga dan meminta wanita untuk mengundurkan diri setelah resmi jadi istri. 

Lagi lagi pihak wanita yang harus mengalah, perlu dicatat bahwa wanita bekerja bukan hanya mencari uang tetapi ini tentang impian, karir, akutualisasi diri, tujuan hidup dan alasan lainnya. Kami wanita ingin menyampaikan pesan kepada semua kaum pria, bahwa kamipun punya impian dan pilihan hidup. 

1. Kami wanita memiliki pilihan

Raline Shah

Raline Shah via http://www.jurnas.com

Advertisement

Kami ingin menyadarkan para kaum pria, bahwa wanita memiliki pilihan bukan hanya perkara memilih menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karier, tetapi lebih dari itu. Tidak sedikit wanita yang merasa menyesal resign dari pekerjaan karena suami yang memintanya untuk berhenti. 

Bisa jadi wanita bukan hanya memperjuangkan dirinya sendiri, bisa jadi dia bekerja untuk keluarganya, adiknya, ibu bapaknya. Bekerja atau menjadi ibu rumah tangga biarkan kami wanita yang memilih. 

2. Kami wanita ingin berkembang

Raline Shah

Raline Shah via https://m.detik.com

Karena kami tidak mau hanya berdiam diri dirumah dengan banyak menuntut dipenuhi segala kebutuhan. Sering ada yang bilang : 

Advertisement

Anak yang pintar terlahir dari ibu yang pintar

Memang benar, anggapan wanita harus pintar agar bisa mengajari anak-anaknya kelak. Tapi bagaimana dengan dirinya sendiri? apa wanita harus sekolah menjadi pintar hanya untuk mengajarkan anak-anaknya? Padahal kami wanita mati-matian untuk mencari ilmu agar bisa bekerja dan berkembang, tapi ujung-ujungnya setelah menikah harus memilih resign dan mengurus rumah tangga. 

3. Kami wanita tidak mau bergantung

Advertisement

Ketergantungan wanita pada pria menjadi sangat besar ketika ia tidak bekerja dan membuat wanita harus selalu menurut pada pria, bahkan saat perlakuan pria itu buruk. 

Jika kami memiliki penghasilan sendiri kami bisa menyampaikan keinginan secara terbuka. Apakah tidak mau memiliki pasangan yang bisa diajak berdiskusi dan bekerjasama? 

4. Kami wanita punya tujuan hidup

Kamipun punya tujuan hidup, kami berusaha mewujudkan mimpi, kami tahu apa yang diinginkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Sekali lagi kami harus bertanya : 

“Kenapa kamu (kaum pria) memutuskan untuk menikah denganku?”

Mungkin salah satu alasannya pria tertarik karena kepercayaan diri atau karena wanita pintar, tapi kebanyakan wanita seperti ini memilih untuk bekerja atau menjadi “independence” karena mereka memiliki pandangan yang lebih luas dan percaya diri untuk tidak bergantung dengan pria. 

5. Kami wanita selalu dilema

raline shah

raline shah via https://m.solopos.com

Saat harus diajak serius dan memutuskan untuk menikah banyak hal yang harus rela untuk dilepaskan. Pendidikan yang dulu mati-matian di jalani sampai jenjang yang tinggi agar bisa bekerja, kini harus dilepaskan karena mengikuti permintaan calon suami untuk berhenti dan memutuskan untuk mengurus keluarga. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE