Susahnya Keluar dari Lingkar per KPOP-an

Lagu kpop pertama yang saya dengar itu yogie buteora, bait itu diambil dari lagu Fantastic Baby milik Bigbang, waktu itu rambut GD masih setengah panjang dengan wajah mirip Aura Kasih versi bahula, saya masih ingat saat saya menarikan lagu itu di kelulusan Sekolah dasar dan mendapat reaksi beragam. maklum, karena saat itu Kpopers sangat susah ditemui dan sulit untuk mau menampakkan diri.

Stigma alay, norak dan banyak gaya biasa jadi penyebabnya, tapi meski berasal dari sisi negatif bagi orang-orang, Kpop berkembang pesat di era sekarang. Yang dulunya saya berjingkrak heboh hanya karena dengar lagu oppa di putar di speaker swalayan, kini melihat fotonya di pinggir jalan pun sudah tak terkejut lagi. Sebagai seorang Kpopers yang sudah cukup lama bernaung di bawah bermacam-macam nama fandom, mengalami kapal karam, bias tertikung teman, bubar dan wajib militer yang tak terelakkan, pahit manisnya tentu sudah saya santap matang-matang dan saya rasakan.

Banyak teman yang bertanya kok bisa sih saya betah berlama-lama di dalam fandom dengan usia yang sudah bisa dibilang jadi Noona-noona pranikah. Ekhem, bukannya saya tidak coba keluar ya, tapi ketika saya mencoba keluar ada banyak hal yang tak bisa direlakan hati dan menguras emosi. lagipula selagi positif kenapa saya harus coba berhenti? nih, saya beberkan kenapa ujung-ujungnya saya senang pulang pada dunia yang tidak menyatakan kenyataan ini.

Advertisement

1. Kpop Mampu Mendekatkan yang Asing jadi Sedekat Nadi

photo taken by Nino Kojo in unsplash.com

photo taken by Nino Kojo in unsplash.com via https://unsplash.com

Teman banyak adalah ciri khas dari Kpopers, bahkan sekali bertemu dengan perkara “bias kita sama lho.” bisa membuat seorang Kpopers dapat teman baru dengan instan, saya sendiri sudah seperti keliling dunia karena kebanyakan interaksi dengan sesama meski beda bahasa, serta budaya yang beraneka.

Kalau kita keluar dari lingkaran ini, kita tidak akan punya relasi yang sebesar ini lagi nanti. pertemanan kita hanya itu-itu melulu, memang sih teman lihat dari kualitas, tapi kuantitas juga andil karena koneksi mempermudah hidup sosial kita.
 

Advertisement

2. Banyak Uang

Photo taken by Sharon McCutcheon on Unsplash.com

Photo taken by Sharon McCutcheon on Unsplash.com via https://unsplash.com

Memang tidak bisa menampik fakta kalau jadi Kpopers lumayan banyak menghabiskan pundi-pundi harta, padahal dicarinya setengah mati, tapi jangan lihat dari sisi sana saja, Kpopers juga bisa berbisnis, menjual album, merchant, poster dan menjual pada Kpopers lainnya, bahkan kalau hoki mengitari bisa sampai beli tiket konser oppa sendiri, sudah menyenangkan karena hobi tersalurkan, punya koneksi baru sana-sini, bisa menghasilkan uang pula, kalau sudah seperti ini istilah sambil menyelam minum air sudah sangat patut disematkan.

3. Mengasah Bahasa dan Menguasai Bahasa Asing

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels.com

Photo by Ketut Subiyanto from Pexels.com via https://www.pexels.com

Pernah tau kalau Kpopers sudah kepepet karena kebelet ingin tonton, video tanpa subtitle pun dijamah? itu bukan hal aneh lagi di bidang perkpopan. Yang awalnya bahasa inggris gagigu tidak tahu, sejak jadi Kpopers mau tidak mau harus belajar bahasa inggris untuk menonton video dengan subtitle terbatas. hebatnya lagi, seamatir-amatirnya Kpopers rata-rata mampu menulis hangul ataupun berucap dengan fasih beberapa kosa kata Korea yang bersifat umum.

Unggulnya lagi jadi seorang kpopers bisa mempraktikkan bahasa yang tengah dipelajari dengan kpopers dari belahan dunia lain tanpa harus merasa canggung dan kehilangan topik karena kita berasal dari satu hobi yang sama.

Advertisement

4. Tau Rasanya Jatuh Cinta

Photo by RODNAE Productions from Pexels.com

Photo by RODNAE Productions from Pexels.com via https://www.pexels.com

Kita cenderung tidak berpacaran, bukan karena memasang standar yang tinggi kebangetan tapi karena kita hanya merasa berdebar saat disuguhi kemanisan orang yang kita idolakan. Meski tidak punya belahan jiwa, kita para Kpopers akan tau manisnya jatuh cinta karena kita punya idola yang kita cintai dengan sepenuh hati.

5. Termotivasi untuk Menjalani Hidup

Photo by cottonbro from Pexels.com

Photo by cottonbro from Pexels.com via https://www.pexels.com

Terdengar Cheesy, tapi memang begitulah tujuan yang mereka ingin sampaikan. lagu-lagu mereka yang membuat babak belur napas acap kali masuk telinga, begitu menyenangkan dan sejenak mampu membuat kita lupa kalau tengah dirundung luka, bersemangat untuk kembali meneggakkan kaki dan menjalani masa depan.

Bahkan belakangan, lagu-lagu di korea maupun dramanya banyak mengusung tentang sulitnya kehidupan, hal itu yang membuat kita Kpopers makin tidak bisa keluar karena kita sudah ada tempat pulang dan bersandar.

6. Kreatif, Inovatif dan Berani untuk Berbeda

be different and confident Photo by Nikita Kachanovsky on Unsplash.com

be different and confident Photo by Nikita Kachanovsky on Unsplash.com via https://unsplash.com

Jadi fans Kpop identik dengan over PD. Well, memang tidak sepenuhnya salah, tapi menjadi Kpopers dan setiap hari dicekoki harus love your self oleh idola membuat kita mampu menunjukkan eksistensi kita, unjuk diri siapa kita yang sesungguhnya pada dunia, melalui semangat yang mereka katakan kita bisa beritahu semua orang kalau berbeda tidak lah tabu, laki-laki menari, why not?

Ketika kita sudah nyemplung jadi Kpopers segala batasan-batasan yang mengekang untuk menunjukkan apa kesukaan kita akan memudar, menjadi titik-titik abu yang terlalu lusuh dan ditumpuki oleh kita yang baru, yang cemerlang, senang menunjukkan keinginan kita tanpa memikirkan pendapat orang lain, kita bebas mengekspresikan diri, biar baju tumpuk seribu, berlapis-lapis seperti sandwich susu dan aneh dipandangan orang, selama kita merasa percaya diri mengenakannya, maka kita akan tersenyum bahagia, begitulah Kpopers.

Dengan anggota fandom yang rata-rata kaula muda, Kpopers cenderung mempunyai ide-ide hebat untuk nongki dengan sesama kpopers lainnya, tak jarang Kpopers juga mampu menghasilkan tarian dan menjadi Koreografer, mengadakan event-event besar mengusung tema Kpop yang banyak digemari masyarakat. 

7. Gaul dan Hitz abis, jadi Trendsetter di Manapun Berada

blackpink as trendsetter Photo by favim.com

blackpink as trendsetter Photo by favim.com via http://favim.com

Karena Kpopers berkutat pada Social Media, hal terupdate akan kita ketahui secara kilat, Kpopers aktif pasti tau apa yang terjadi pada belahan dunia lain, apa yang tengah trend di Dunia. tak jarang, mereka akan melakukan hal serupa yang tentunya bisa menjadi panutan utama perubahan di negara kita sendiri. Selain itu, berdasarkan data, kpopers mempengaruhi hampir semua value dalam akun sosial media, keberadaannya yang kuat mampu membawa dampak positif serta memberikan sumbangsi besar dalam berpendapat, kolaborasi, serta arus pergaulan bagi kawula muda.

Kpopers juga mudah beradaptasi ditambah lagi keyakinan Kpopers yang selalu dikata over PD membuat seorang Kpopers menonjol dalam kehidupan sosialnya dan jadi patokan baru gaya atau trend yang ada. 

8. Bahagia

Photo by favim.com

Photo by favim.com via http://favim.com

Titik terakhir yang saya rasakan jadi Kpopers adalah saya merasa bahagia. kita para Kpopers bahagia, telah berkenalan dengan banyak macam manusia, mendapat kesempatan berkelana di dunia maya, dengan hanya memandang layar kita bisa tersenyum merekah. alasan terkrusial kita jadi tidak merasa sendirian.

Kita banyak teman, banyak pelukan dan banyak dukungan. Dunia perkpopan itu sangat ramai tapi kita bisa merasakan kekentalan persaudaraan itu, jadi kenapa saya harus memutuskan berhenti ketika ada yang mau memegang tangan saya yang kedinginan?

Jadi Kpopers tidak semenyeramkan kisah-kisah kelam dari penjajahan kok, Menjadi Kpopers adalah tanda bahwa kita masih berjiwa muda dan masih dan akan selalu pantas berkarya, masih bisa jadi diri sendiri meski menua. jadi Kpopers akan meneriakkan kesumbangan lukamu jadi nyanyian merdu yang melingkupi kalbu, ketika senyaman itu saat itulah saya merasa kalau saya pulang dan tak ingin meninggalkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswa dan ingin tau lebih banyak tentang semesta melalui sastra, cita-cita masih stuck di ingin menjadi author buku yang keren dan punya fansign sendiri

CLOSE