Tak Perlu Membohongiku. Kalau Memang Tak Bahagia, Aku Pun Tak Akan Memaksa Cerita Cinta Ini.

Aku tak pernah mengerti, alasan apa yang ada di logikamu, sehingga kamu bisa berucap menyayangiku dengan tulus, tapi di sisi lain mengucap dusta padaku. Kalau memang benar-benar cinta, apakah mungkin kamu tega melukai perasaanku dengan berbohong?

Aku tidak sedang menghakimimu. Aku hanya ingin kamu merasakan apa yang saat ini sedang kurasakan.

Ayolah sayang, tidakkah kita bisa bicarakan semua ini dengan kejujuran? Meskipun harus berakhir, tapi tidak akan menyakitkan jika semuanya selesai dengan hati yang terbuka.

<>1. Tak perlu berbohong, jika memang tak bahagia, toh aku akan belajar ikhlas melepasmu.

aku pun tak bahagia menjalani sesuatu yang dibalut kebohongan via http://google.com

Sayang, untuk apa kamu membohongiku? Pertanyaan itu yang kerapkali ingin ku lontarkan padamu.Kalau kamu benar menyayangiku, tidakkah kamu sadar perasaan seperti apa yang kudapat saat dibohongi?

Sudahlah, tidak perlu ada yang disembunyikan. Aku lebih siap tersakiti karena kamu jujur daripada sebentar merasa bahagia karena dibohongi.

<>2. Kalau kamu bahagia denganku, tak mungkin ada dia yang lain yang sudah kamu tutupi.

bukankah tak perlu ada dia jika semua yang kau perlu ada di diriku? via http://google.com

Apakah aku terlalu kecil untuk dikelabui? Sayang, aku sudah berusaha untuk selalu mencintaimu. Namun, kalau ternyata cintaku tak seindah yang kau dapat darinya, mengapa tak jujur padaku?

Menyakitkan kalau tahu, aku yang menjadi pasanganmu justru bukanlah hal yang kau ingini. Tapi akan lebih menyakitkan kalau kau mengambil kebahagiaan lain di luar sana lalu menutupinya dariku.

Jika memang kamu lebih bahagia dengannya, mengapa tak kamu sudahi saja semua ini? Bukankah ini justru membuat sakit kita berdua?

<>3. Apakah kepercayaan adalah hal yang murah dimatamu?

padahal untukku, kepercayaan itu mahal harganya via http://google.com

Setahuku, kepercayaan itu adalah hal yang paling sulit didapat didunia ini. Apakah kamu tak tahu? Sekali kamu merusak kepercayaan, orang yang mempercayaimu akan sulit menaruh rasa percaya yang sama besarnya.

Tidakkah kamu menyadarinya sayang, jika kamu saja tak jujur pada hal-hal yang kecil, salahkah aku jadi tak percaya padamu untuk hal-hal yang besar?

<>4. Akupun tak bahagia menjalani cerita cinta yang diisi dengan kebohongan.

salahkah jika akhirnya aku juga tak bahagia via http://google.com

Sayang, jika cerita cinta kita ini seperti dipenuhi kepalsuan, salahkah aku jika akhirnya juga merasa tak bahagia? Tak enak rasanya berdampingan dengan orang yang pura-pura mencintaiku.

Aku tak pernah melarangmu untuk mengejarnya. Karena untuk apa kularang, jika pada kenyataannya bukan namaku yang mengisi relung hatimu.

<>5. Meskipun pahit, kuharap kita dapat duduk bersama. Menentukan ujung cerita dengan sebuah kejujuran.

aku tetap menghargai sebuah kejujuran via http://google.com

Meskipun akhirnya tidak mengenakkan, kupikir akan lebih baik jika semuanya berakhir dengan kejujuran. Bukankah begitu sayang? Kita berdua takkan ada yang bahagia jika berpura-pura mencinta.

Setelah jujur, bukankah akan lebih bahagia untukmu mengejar yang kau damba selama ini? Aku pun begitu, takkan ada yang terluka karena aku sudah melepas orang yang tepat.

Ketahuilah sayang, cerita cinta kita bukanlah drama yang perlu dibungkus banyak kebohongan. Jika memang cinta sejatimu tak kau temukan di diriku, aku rela membiarkanmu pergi bersama kejujuran.