Terjebak Nostalgia Itu Tidak Baik, 7 Hal Ini Solusinya!

Indonesia

Semua hal pasti memiliki sisi baik dan sisi buruknya, terutama dengan masa lalu. Masa dimana semuanya sudah berlalu dan tersimpan di memori kita sebagai pelajaran untuk dimasa depan. Masa lalu bukan untuk dilupakan tapi bukan juga untuk terjebak disana, karena tidak ada baiknya terjebak terlalu lama dimasa lalu yang sudah berlalu. Mungkin 7 hal ini akan menyadarkan kamu untuk tidak terjebak terlalu lama!

1. Kamu akan stuck pada halaman yang sama berulang kali

Advertisement

Yang diinginkan semua orang adalah lembaran baru dengan cerita yang baru pula, dengan berbagai macam rasa yang akan tertuliskan di lembaran hari tersebut. Kamu tidak mungkin terus-terusan menuliskan cerita yang sama pada setiap lembarnya, kamu tidak mungkin terus stuck pada cerita yang sama sedangkan kamu ingin sekali menuliskan rasa dan cerita yang lain. Kamu malah terus-terusan membaca dan menuliskan kembali rasa yang membuatmu bosan.

2. Kamu tidak akan mendapatkan hal yang sama seperti dahulu

Bagaimana pun kamu berusaha, bagaimana pun cara yang kamu gunakan semuanya tidak akan sama. Karena masa itu akan hanya ada di masa lalu, sekarang akan sangat berbeda dengan masa lalu. Tidak akan sama persis dengan masa lalu, entah kejadiannya, rasanya atau bahkan orang-orangnya yang terlibat didalamnya. Waktu dapat mengubah keadaan dan perasaan seseorang.

3. Kamu menutup pintu untuk seseorang yang ingin masuk ke dalam kehidupanmu

Pintu yang tertutup

Pintu yang tertutup via https://www.pexels.com

Kamu yang terus-terusan menutup diri, kamu yang menolak rasa baru untuk singgah membuat beberapa orang takut untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam kehidupanmu. Seseorang itu bukan tidak berusaha, tapi takut membuat kamu malah berfikir kamu akan dibawa berlari dengannya padahal kamu sudah lelah, padahal seseorang itu ingin sekali membuatmu untuk bangkit dan merelakan masa lalumu.

Advertisement

4. Mengingatnya, membuatmu mengingat rasa sakitnya saja !

Semakin kamu terjebak lebih dalam semakin kamu sulit untuk keluar, mungkin begitulah cara kerja masa lalu. Semakin kamu mengingatnya, semakin yang kamu rasakan hanya rasa sakit karena kamu pernah menyimpan harapan yang tinggi. Karena rasa sakit lebih melekat erat ketimbang perasaan yang lain. Masa lalu ada bukan untuk menjadi beban tapi untuk menjadi pelajaran bahwa kita tidak jatuh lagi dikesalahan yang sama.

5. Kamu lupa merencanakan masa depan

Tanpa kamu sadari, kamu lupa untuk merencakan masa depan mu. Yang kamu pikirkan bagaimana kejadian itu tidak akan terjadi lagi, bukan jangka panjang tetapi hanya dalam jangka pendek. Kamu asik dengan memutar kembali lagu lama yang menyakitkan, yang membuat kamu lupa untuk mencari genre musik lain yang akan membuatmu lebih menikmati hidup.

6. Kamu menjadi kurang peka dengan lingkungan mu

Feel nothing

Feel nothing via https://www.pexels.com

Ketika kamu fokus akan satu hal yang tidak dapat kamu lupakan membuat kamu menjadi kurang peka dengan sekeliling kamu, kamu hanya mempedulikan agar perasaan mu tidak kembali ke masa lalu. Kamu lupa bagaimana rasanya tertawa bersama sahabat-sahabat mu, asiknya bercerita dengan keluarga atau pun hal yang lainnya.

Advertisement

7. Kamu lupa untuk mencintai dirimu sendiri

Cintai dirim

Cintai dirim via https://www.pexels.com

Semakin kamu mengingat dan terjebak disana, kamu lupa dengan dirimu sendiri. Tanpa kamu sadari kamu melukai diri kamu sendiri dengan memikirkan dirimu di masa lalu yang sebenarnya kamu sudah tidak tinggal disana, kamu tinggal disini, disaat ini. Mulai cintai perasaan kamu sendiri dengan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi, agar dalam menjalani hari kamu tidak terbebani.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama saya Rina Yuniarti yang lebih senang dipanggil Riinnaay sebagai nama penanya. Sudah suka menulis sejak duduk dibangku SMP menjadikannya ingin terus membuka pikirannya kepada dunia, dan salah satu caranya adalah dengan meluangkan waktu dijam sibuk untuk menulis. Kemudian, pada tahun 2017 menemukan tempat untuk berbagi, yaitu Hipwee. Sampai saat ini masih aktif berbagi sebagai penulis kontributor di Hipwee.

CLOSE