Fenomena Kesenjangan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan salah satu instrumen kehidupan yang penting bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Dan salah satu yang perlu menjadi konsentrasi utama adalah pendidikan bagi setiap anak yang ada di Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menuju Indonesia maju seperti yang kita harapkan. Salah satu upaya yang perlu diperhatikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dapat diciptakan melalui proses pendidikan yang terbaik.

Yang menjadi pertanyaan hingga saat ini apakah seluruh anak yang ada di Indonesia mendapatkan haknya untuk menuntut ilmu sebagaimana mestinya? Sebagai mana tertuang dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea ke 4 yang berbunyi … melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia…  hal ini sudah tertuang dengan jelas dalam pembukaan bahwa salah satu tujuan dari bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka perlu aksi yang nyata untuk mewujudkan hal tersebut.

Menurut data dari badan pusat statistik terdapat perbedaan jumlah Sekolah Menengah Atas, guru, serta siswa yang tersebar di Indonesia pada tahun 2021/2022.  Dari situs tersebut tertulis jumlah total sekolah negeri dan sekolah swasta yang berada di Kalimantan Utara terdapat 66 sekolah dengan jumlah total sebanyak 1.343 guru, dan jumlah total sebanyak 17.662 siswa, sedangkan pada daerah Jawa Barat terdapat jumlah total sekolah swasta dan sekolah negeri sebanyak 1.667, dengan jumlah total 38.021 guru, dan 763.630 siswa. Hal ini tentu terlihat perbedaan yang sangat menonjol antara  daerah Kalimantan Utara dan Jawa Barat. Dengan perbandingan luas daerah Kalimantan Utara yaitu 71.827 km² dan Jawa Barat 35.378 km².

Perbedaan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendidikan di Indonesia masih belum menyebar dengan merata hingga saat ini. Hal ini juga dapat membuat kita berasumsi bahwa sarana dan prasarana yang didapatkan di setiap daerah tidak sama. Dengan adanya fakta seperti ini apakah pemerintah telah berusaha mengupayakan tujuan dari bangsa kita yaitu salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa? Bagaimana dan upaya apakah yang telah pemerintah lakukan untuk mengatasi isu tidak meratanya persebaran sekolah di Indonesia yang sudah menjadi isu sejak lama ini?

Selain tidak meratanya pembangunan sekolah di Indonesia, terdapat perbedaan sarana dan prasarana di sekolah tiap daerahnya. Ramai di sosial media, jalanan menuju sekolah yang sulit di lewati para anak-anak. Seperti jalanan yang berlubang, jembatan yang putus, bahkan jembatan yang hanya berupa tali untuk menjadi jalan anak-anak menuju ke sekolahnya. Selain itu, terdapat sekolah yang tidak layak, baik dari segi kebersihan maupun kenyamanan. Atap kelas yang bocor, sekolah yang hanya dibangun dengan sangat sederhana, serta kursi dan meja yang tidak sama banyak jumlahnya dengan siswa yang belajar.

Keresahan tersebut perlu ditindak lanjuti kembali. Karena sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea ke 4 salah satu tujuan bangsa adalah mencerdaskan  kehidupan bangsa maka perlu tindakan dan pendanaan dari pemerintah untuk mewujudkan tujuan bangsa tersebut, dan juga ini merupakan hak dari setiap anak yang ada di Indonesia. Dengan memfasilitasi baik sarana maupun prasarana untuk dunia pendidikan ini maka pemerintah telah berusaha mewujudkan tujuan bangsa, dan menciptakan  Calon sumber daya manusia yang berkualitas untuk membangun Indonesia yang lebih maju dari saat ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini